45th Pole

22.8K 3.3K 587
                                    

           

45th POLE

~~||~~

Terungkap! Ketua Kedisiplinan Mata-Mata Blackpole!

Memang, Inara Sekar Ayu belum mau menjelaskan apa motivasinya masuk Blackpole. Menurut kabar yang berhembus, sepulang sekolah hari ini, Inara akan membahas hal ini dengan Bu Aminah dan Jack di ruang wakil kesiswaan.

Namun, fakta yang kami dapatkan, ternyata Inara masuk Blackpole untuk memata-matai aktivitas yang dilakukan oleh komunitas itu.

Hal itu disimpulkan dari kutipan ucapan Bu Aminah kepada Inara di warung nasi goreng pinggir jalan sekitar seminggu yang lalu.

"Niat awal ibu mengizinkan kamu buat masuk ke sana cuma sebagai mata-mata, Nara. Ibu tidak tahu apa yang mereka lakukan ke kamu hingga kamu sesayang ini kepada mereka."

Begitu kutipan ucapan Bu Aminah kepada Inara.

Wah, ternyata Inara sudah sesayang itu kepada Blackpole, ya? Kira-kira apa yang udah anggota Blackpole lakukan kepada Inara? Guna-guna? Santet?

Rahagi menarik kertas yang baru saja ia baca di mading sekolah. Tadinya, ia menghampiri Inara ke kelasnya–mengatakan bahwa lelaki itu mau menunggui Inara hingga selesai dengan urusannya bersama Bu Aminah dan Jack.

Namun, Dio, salah seorang teman dekatnya yang juga anggota Blackpole, tiba-tiba menyuruhnya untuk membaca berita terbaru yang ditempel di mading sekolah. Akhirnya, lelaki itu putar arah dan di sinilah ia sekarang.

Setelah Rahagi menyingkir dari mading, beberapa murid mulai mengerumuni mading tersebut, melihat ada berita apa yang dipajang dan apa yang membuat Rahagi terlihat semarah itu–sedari tadi, beberapa murid memang melirik ke arah Rahagi yang mencabut selembar kertas dari mading dengan paksa.

Memang, berita tersebut di-print lima buah dan ditempel hingga memenuhi mading.

Terdengar beberapa siswi bersahut-sahutan mengomentari berita yang dipajang di mading sore ini.

"Gila!"

"Sumpah gue nggak kepikiran sampe sana!"

"Eh tapi, kenapa yang nyebarin berita itu nggak langsung aja ngasih tahu alasan Inara kemarin-kemarin?"

"Iya, ya? Padahal percakapan yang dikutip itu kayaknya di waktu yang sama kayak berita yang kemarin."

"Bodo amatlah yang penting udah terungkap."

"Parah nih, entah gue harus senang apa kesel sama apa yang dilakuin Inara."

Rahagi meremukkan kertas yang ada di tangannya.

Kepercayaannya kepada Inara sirna. Lelaki itu tidak menyangka bahwa Inara sejahat itu. Jelas-jelas, perempuan itu tahu bahwa Blackpole paling benci dengan mata-mata. Melanggar privasi.

Inara tahu itu. Apalagi, Rahagi sudah buka-bukaan soal semua rahasia Blackpole kepadanya.

Lelaki itu merasa bodoh karena sudah berusaha percaya kepada Inara.

Awalnya, Rahagi memang sedikit kaget ketika Inara menemuinya dan mengutarakan maksudnya untuk masuk Blackpole.

Namun, setelah mengetahui bahwa Inara adalah adik Gafar, ia yakin bahwa Inara tidak mungkin selicik itu. Apalagi, gadis itu muncul dengan sifat polos dan kalem miliknya.

Rahagi melewati jalan mutar untuk sampai di kelas Inara. Lelaki itu menghindari jalan yang melewati mading karena para murid sudah heboh di sana, kepo tentang kebenaran berita tersebut.

AntipoleWhere stories live. Discover now