Part 4 - Bertemu lagi

2.7K 139 3
                                    

Instagram : shiddiqasa

Ini sudah jam sepuluh dan aku sudah terlambat satu jam lamanya.
Aku berlari kecil memasuki area Masjid.

"Kuliah boleh kesiangan Syah, tapi masa acara kayak gini kesiangan juga apalagi sampai se jam" sambut Yusuf ketika aku berjalan kearahnya.

"Hehe... Assalamualaikum" aku berteriak membuat teman temanku yang sedang didalam sadar dengan kedatanganku.

"Gak sejam juga. Cuma-" aku melihat jamku lagi yang ternyata memang satu jam lamanya dari yang dijadwalkan bahkan satu jam lebih lima belas menit. "Cuma semenit lebih se jam hehe..." kataku tersenyum tanpa rasa bersalah, pria itu siap melemparkan jitakan kekening ku untungnya aku jago dalam masalah menghindar.

"Syahda udah dateng ?" tanya Farhan tiba tiba. "Apalah arti Farhan tanpa Syahda" ejek Tari yang datang dari arah belakang Farhan. Eza ikut memojokkan kami "bagai sayur tanpa kuah" katanya.

"Salah Za, bagai sayur tanpa garam"
Demo Putri. "Anak sastra mah bebas...." timpal Rahma, kami tertawa bersama melihat tingkah mereka yang tidak ada yang mau ngalah.

Aku melihat Farhan yang ada didepanku sudah berkacak pinggang siap mengomeliku "kamu sih main pergi aja, tadi mau diajakin bareng sama Yusuf, Tari dan Eza juga. Malah kabur gitu aja..." ceramah Farhan.

Ish... Pria ini, udah tau aku lagi menghindar dari dia. Dia gak tau apa dengan sikapnya yang kayak gini malah akan membuatku susah
move on. "Maaf..." hanya itu yang bisa kukatakan agar masalahnya gak jadi panjang.

"Udah lah. Kalau kayak gini kapan acaranya dimulai. Yang lain udah pada nunggu" ucap Rahma. Kami pun duduk berhadapan dengan laki laki. Laki laki sebelah kanan dan perempuan disebelah kiri. Pembawa acaranya adalah Yusuf selaku ketua organisasi, mereka menunggu aku karena aku sudah tugaskan untuk membacakan terjemahan Al-Qur'an mendampingi seseorang yang aku ketahui bernama Rasyid yang akan membacakan ayat suci Al-Qur'an. Yang aku ketahui juga Rasyid merupakan anggota baru di organisasi kami dari jurusan kedokteran yang merupakan teman dari Yusuf.

"Assalamualaikum warrahmatullaih wabarakatuh" salam Yusuf selaku pembawa acara.

"Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh" balas kami serempak. Di pengajian ini bukan hanya anak Rohis aja, ada juga mahasiswa yang turut hadir dalam pengajian ini.

"Pertama tama marilah kita ucapkan puji syukur pada Allah swt yang mana... Bla...bla ..bla"

"Baik lah kita lanjutkan dengan acara yang kedua yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh saudara Alfandi Rasyid dan terjemahannya oleh saudari Syahdiqa Azzahra" aku maju kedepan setelah mendengar namaku dipanggil, aku melirik siapa yang akan membacakan ayat tersebut.

Deg

Dia kan laki laki yang ada ditoko buku waktu itu, kenapa dia bisa ada disini ? Apa jangan jangan dia yang bernama Rasyid ?.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh" salam kami berdua.

"Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh" balas mereka.

Aku sedikit melirik kearah Rasyid, dia memulai membacakan surah Ar-rahman. Dia melantunkan ayat tersebut dengan sangat indah, tajwidnya benar semua. Suaranya benar benar indah, aku seperti terhipnotis dengan suaranya.

اَلرَّحْمٰنُ
"(Allah) Yang Maha Pengasih,"

عَلَّمَ الْقُرْاٰنَ
"Yang telah mengajarkan Al-Qur'an."

Rasa Yang (tidak) Diharapkan (Revisi)Where stories live. Discover now