"Kamu tidak akan merasakan
Betapa berartinya seseorang,
Sampai kamu kehilangan
Orang itu"
Seorang cowok turun dari motor yang ia parkir dihalaman rumahnya. Ia segera masuk kedalam rumah bertingkat dua tersebut.
"Assalamualaikum" salamnya saat memasuki rumah dengan cat berwarna putih tersebut. Ia melihat perempuan paruh baya datang dari arah dapur dengan kerudung yang panjang.
"Mama mau kemana?" tanya laki laki tersebut pada mamanya yang sudah rapi.
"Mama mau kerumah teman Mama. Kamu anterkan Mama ya Syid" pinta Rita pada anaknya - Rasyid.
"Mbak Anna kemana?"
"Mbak mu lagi pergi sama Mas mu belanja" jawab Rita.
"Yaudah. Rasyid ganti baju dulu Ma" Rasyid segera kekamarnya untuk berganti baju.
Selesai Rasyid berganti baju, ia segera kegaransi untuk mengambil mobilnya.
"Mama mau kemana?" tanya Rasyid saat Rita sudah menaiki mobil.
"Nanti Mama kasih tau jalannya" mobil hitam itu pun segera melaju berbaur dengan kendaraan lainnya.
Setelah menempuh waktu 10 menit, akhirnya mereka sampai disebuah rumah bertingkat dengan cat berwarna putih.
"Ini rumah teman Mama?" tanya Rasyid saat mobilnya memasuki halaman rumah tersebut.
"Iya" jawab Rita sambil mengambil paper bag berisi Bahan untuk buat baju.
"Kamu mau ikut masuk apa nunggu disini?" tanya Rita pada anak bungsunya.
"Mama lama apa sebentar?"
"Kayaknya lama" jawab Rita ragu.
"Kalau gitu Rasyid ikut masuk aja" Rita segera keluar dari mobil diikuti oleh Rasyid.
"Assalamualaikum" salam Rita saat sudah sampai didepan rumah tersebut.
"Waalaikumsalam" balas seorang wanita dari dalam rumah. Tidak lama kemudian pintu terbuka dan terlihatlah perempuan paruh baya dengan kerudung berwarna hitam yang terlihat masih muda.
"Eh ada mbak Rita" mereka langsung cipika cipiki selayaknya teman dekat.
"Ini anak mbak Rita?" tanya perempuan tersebut saat melihat Rasyid yang ada disebelah Rita.
"Iya Han. Ini anak kedua Mbak" jawab Rita. Rasyid langsung mencium tangan Hanna sebagai bentuk hormatnya pada yang lebih tua.
"Rasyid, Tante" ucap Rasyid pada Hanna.
"Jangan panggil tante dong. Panggil Ummi aja"
"Iya Ummi" ralat Rasyid.
"Ayo masuk" Hanna mempersilahkan Rita dan Rasyid masuk.
"Kita diruang tengah aja. Biar lebih santai ngobrolnya" ucap Hanna mengajak Rita dan Rasyid keruang keluarganya.
"Suami sama anak anak kamu pada kemana Han? Kok sepi?" tanya Rita saat melihat rumah tersebut sepi.
"Haris lagi kerja. Anak anak lagi dikamar masing masing. Silahkan duduk Mbak, Rasyid" Hanna mempersilahkan mereka duduk.
YOU ARE READING
Rasa Yang (tidak) Diharapkan (Revisi)
Spiritual#Complete Ketika hati sudah memutuskan kemana ia berlabuh maka kita tidak bisa menghindar. Walaupun hati itu berlabuh kepada orang yang tidak diharapkan. Rasa yang tidak pernah diharapkan itu muncul begitu saja dihati seorang gadis muslimah. Syahdiq...
