Part 32 - Malam Pertama

2.6K 121 3
                                    

Acara pernikahan Syahda dan Ali sudah selesai setengah jam yang lalu. Acara sederhana yang hanya kerabat, tetangga dan teman Syahda dan Ali yang hadir. Syahda memang ingin pernikahan yang sederhana saja, dia tidak terlalu suka dengan sesuatu yang berlebihan.

Para sepupu dan teman terdekat Syahda sedang berkumpul di ruang tengan, kecuali Ali yang sedang menelpon dihalaman belakang dan Naura yang pulang karena sakit. Sedangkan para orang tua di ruang tamu.

"Ciee yang udah jadi istri" goda Adel sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Apaan sih" ucap Syahda salah tingkah.

"Gue masih sakit hati loh Syah" sahut Azar dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin dan tangan yang memegang dadanya.

"Lebay lo bang, lagian mana mau kakak gue sama lo" ujar Ari dengan songongnya.

"Yaelah, songong banget sih omongannya bang" balas Azar sewot yang membuat yang lain terkekeh.

"Kamu habis ini tinggal dimana Syah ?" tanya Putri.

"Syahda belum tau" jawab Syahda.

"Kamu masih kuliah kan Syah ?" tanya Rahma ikut kepo.

"Iyalah, sayang kalau berhenti di tengah jalan" jawab Syahda.

"Tadi waktu pak Devan ucapin ijab kabul keren banget tau. Sekali tarikan napas loh" ucap tari heboh dan yang lain hanya mendengus dan memutar bola mata mereka.

"Lebay banget sih. Kalau kamu mau minta Eza ngelamar kamu" ucap Putri.

"Betul tuh Put. Dek Tari kalau udah siap, abang Eza akan langsung ngelamar dek Tari" sahut Eza semangat.

"Itu sih maunya Elo" ucap Yusuf yang duduk di sebelah Eza.

Tari mendengus. "Ogah gue sama lo" tolak Tari dengan tampang jijik.

"Ohya, kalian tadi ada yang liat Sam nggak ?" tanya Syahda.

"Sam yang mana ? Yang atheis itu ?" tanya Farhan ngasal.

"Iya. Kemarin Syahda ngundang dia, tapi tadi kok Syahda nggak ada liat dia ya" jawab Syahda.

"Sejak kapan lo dekat sama dia ?" tanya Farhan dengan tatapan curiga.

"Iya, sejak kapan lo dekat sama dia ? Bukannya lo nggak kenal dia ya?" tanya Tari.

"Tunggu dulu, maksudnya 'atheis' itu apa ya ?" tanya Ari bingung.

"Itu loh, yang nggak punya agama" jawab Adel santai.

"Gue tau. Maksud gue, emang ada ya jaman sekarang yang nggak punya Agama ?" tanya Ari lagi.

"Ya ada. Model kayak lo itu bisa di sebut Atheis loh, tau agama tapi nggak ngejalaninya. Namanya islam KTP" sahut Azar.

"Sialan lo. Lo pun juga sama" maki Ari.

"Eh tuh mulut!" tegur Nabila.

"Peace" ucap Ari menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk 'v' tanda perdamaian.

"Kok Syahda di kacangin ya" ucap Syahda kesal.

"Mana aku tau Syah, tanya yang laki noh. Kan tadi ruangannya di sekat" jawab putri.

"Kayaknya nggak ada deh, tadi aku cuma liat Rasyid tapi langsung pulang waktu selesai. Katanya ada urusan memdadak" jawab Yusuf.

"Lo kenal dia dari mana Syah ?" tanya Farhan masih penasaran.

"Ceritanya panjang, pokoknya dia sebenernya baik" jawab Syahda.

"Wait...wait, kalian ceritain siapa sih ?" tanya Azar yang kepo.

Rasa Yang (tidak) Diharapkan (Revisi)Where stories live. Discover now