Part 28 - Lamaran

2.1K 160 8
                                    

"Jika dia yang terbaik
Untukku,
Dekatkanlah hati kami
Ya Allah"

----Syahdiqa Azzahra----

Pagi ini semua orang yang ada di rumah Haris pada sibuk, ada yang membersihkan rumah, memasak makanan yang banyak dan sebagainya. Hanya Syahda sendiri yang berdiam diri di kamar sendirian. Sedari tadi ia hanya duduk dipinggir ranjang sambil melantunkan ayat ayat Alquran yang memang sudah dia hapal.

Hari ini jam 10 Syahda akan dilamar oleh laki laki yang tidak dia kenal sama sekali. Syahda berharap semoga laki laki yang dijodohkan dengannya adalah laki laki terbaik yang emang dipilih Allah untuk dirinya.

Tok...tok...tok...

Syahda menoleh kearah pintu.

"Siapa?" tanya Syahda.

"Ini gue, Naura"

"Masuk" pinta Syahda.

Pintu kamar Syahda terbuka lebar. Disana terlihat Naura yang menggunakan jilbab yang hanya disampirkan.

"Syahda, lo kok kemarin nggak bilang kalau lo mau dilamar sih? Gue tadi kaget banget waktu tau lo mau dilamar, makanya gue langsung kesini. Gue rela ninggalin Aldi padahal gue ada janji sama dia demi lo" cerocos Naura menghampiri Syahda dan duduk disebelah Syahda.

"Naura tau dari siapa?" tanya Syahda mengabaikan cerocosan Naura.

"Dari Azar. Tadi dia chat gue, katanya lo mau dilamar" jawab Naura.

Syahda memicingkan sebelah matanya curiga. "Azar kok tau nomor Naura?"

"Mana gue tau. Kan dia yang chat gue, lo tanya aja sama dia" sahut Naura.

"Lo mau dilamar sama siapa?" tanya Naura.

"Nggak tau" jawab Syahda.

"OMG!! Jadi lo nggak tau calon lo, lo dijodohkan?" tanya Naura kaget.

"Biasa aja kali" ucap Syahda malas.

"Lo kok mau dijodohkan? Bukannya lo suka sama Farhan?" tanya Naura.

"Naura tau dari mana kalau Syahda suka sama Farhan?" tanya Syahda bingung. Perasaan Syahda nggak pernah cerita ke siapa siapa kecuali sama Ummi nya.

"Ya tau lah. Dari mata lo udah keliatan, lagian gue juga pernah baca buku lo" jawab Naura santai.

"Buku? Buku yang mana?" tanya Syahda bingung.

"Waktu itu gue pinjam buku catatan lo. Eh, malah lo kasih buku curhatan lo" ujar Naura.

"Lo kok nggak pernah cerita ke gue sih Syah? Lo suka sama Farhan dan lo mau dilamar. Lo nganggep gue sahabat nggak sih? Gue selalu curhat sama lo, ceritain masalah gue sama lo. Tapi lo nggak pernah mau terbuka sama gue, lo nganggep gue ini apa sih? Apa cuma gue yang ngganggep lo sahabat?" tanya Naura sedih.

"Naura itu sahabat Syahda dan Syahda sahabat Naura, selamanya akan seperti itu. Syahda nggak cerita sama Naura bukan karena nggak nganggep Naura sahabat, tapi Syahda malu" jelas Syahda.

"Malu? Malu kenapa? Kita kan sahabat kenapa harus malu? Lagian yang harusnya malu itu gue bukan lo"

"Kenapa Naura yang malu?" tanya Syahda bingung.

"Ya gue malu lah. Semua rahasia gue lo tau, kan gue malu"

Hahaha..... Hahaha.....

Syahda tertawa mendengar ucapan Naura, Syahda tau apa yang dimaksud dengan rahasia oleh Naura.

Rasa Yang (tidak) Diharapkan (Revisi)Where stories live. Discover now