Instagram : shiddiqasaprilisa
"Apapun yang terjadi,
Aku akan selalu ada
Disamping kamu"
---Syahda Azzahra---
"Kamu nggak papa, Syah ?" Ali menepuk nepuk pundak Syahda sambil sesekali memijit tengkuk Syahda dengan minyak kayu putih.
"Mual, Mas. Nggak enak perutnya" kata Syahda masih berdiri di depan wastafel.
"Kamu makan apa tadi ?" tanya Ali lagi.
"Syahda belum ada makan apa apa Mas" jawab Syahda dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya.
"Kamu nggak usah kuliah aja dulu"
"Nggak bisa Mas. Hari ini ada kuis" protes Syahda.
"Nanti mas yang minta izin sama dosennya" bujuk Ali.
"Syahda udah nggak papa mas" ucap Syahda keras kepala. Ali hanya menghela nafas.
Sudah satu bulan sejak adik Ali datang ke indonesia dan sudah dua minggu yang lalu pula Nadin dan suaminya kembali ke negara asalnya. Dan satu minggu yang lalu mereka pindah rumah, tapi sekarang mereka sedang dirumah Haris karna Hanna yang memaksa mereka menginap dirumahnya.
Ali memapah Syahda menuju ranjang. "Yakin mau kuliah ?" tanya Ali lagi.
"Iya mas" keukeuh Syahda.
"Nanti mas yang anter kamu" ucap Ali dan Syahda hanya mengangguk.
Ali mengoleskan minyak kayu putih ke leher dan perut Syahda. Melihat Syahda yang lemas dan pucat membuat Ali khawatir.
"Mas nggak ke kantor ?" tanya Syahda saat melihat Ali yang masih mengenakan kaos dan celana levis.
"Nggak. Mas mau nungguin kamu kuliah"
"Nggak usah Mas, Syahda nggak papa. Nanti siang juga udah sembuh" ucap Syahda.
"Nggak ada bantahan" ucap Ali final.
"Yok turun!" ajak Ali sambil menggandeng tangan Syahda lembut.
Ali dan Syahda keluar dari dalam kamar dan turun menuju ruang makan yang sudah ramai dengan keluarga mereka.
"Kamu kenapa Syah ? Kok pucat gitu" tanya Hanna khawatir.
"Nggak papa Ummi" jawab Syahda.
"Dari tadi Syahda mual mual Ummi" sahut Ali yang duduk disebelah Syahda.
"Kenapa ? Masuk angin ?" tanya Haris.
"Kayaknya iya Abi"
"Kamu periksa aja kerumah sakit. Mana tau kamu isi Syah" ujar Hanna antusias.
"Bener tuh Syah. Kamu periksa aja dulu" sahut Adel tidak kalah semangat. Adel dan Azar memang masih ada di rumah Haris, sedangkan yang lain sudah pada pulang. Mereka memang niat akan liburan lama di rumah Haris.
"Isi apa, Ummi ?" tanya Syahda bingung.
"Hamil, Syah" jelas Hanna sedikit gemas. Sedangkan yang lain sudah tertawa.
"Ummi kalau ngomong sama Kakak itu harus jelas, udah tau kakak lemot" ejek Ari sambil terkekeh. Syahda yang mendengarnya menjadi kesal.
"Hamil ? Emang Syahda hamil ?" tanya Syahda mengabaikan ejekan Ari.
"Ya nggak tau. Makanya kamu periksa dulu. Ali nanti kamu anterin Syahda kerumah sakit" ucap Hanna pada Ali.
"Iya Ummi. Rencananya Ali memang mau bawa Syahda kerumah sakit selesai kuliah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Yang (tidak) Diharapkan (Revisi)
Spiritual#Complete Ketika hati sudah memutuskan kemana ia berlabuh maka kita tidak bisa menghindar. Walaupun hati itu berlabuh kepada orang yang tidak diharapkan. Rasa yang tidak pernah diharapkan itu muncul begitu saja dihati seorang gadis muslimah. Syahdiq...
