Part 24 - Bimbang

2.7K 113 16
                                    

"Jika dia yang terbaik
Untukku
Dekatkan lah hati kami
Ya Allah"

--------""Syahdiqa Azzahra""--------

          Jika ada perempuan yang mampu membuat Aisyah cemburu besar, maka ia adalah Khadijah. Jika ada perempuan yang mampu membuat Rasulullah SAW mengingatnya sepanjang waktu bahkan ketika beliau dengan isteri-isterinya, maka Khadijah lah orangnya, dan dengan Khadijah lah Rasulullah SAW bermonogami.

Kisah tentang wanita mulia Ummul-Mukminat Khadijah RA merupakan kisah yang penuh dengan kemuliaan, kisah yang penuh dengan teladan. Tinta-tinta sejarah telah mencatat keistimewaan yang dimilikinya. Ia meninggalkan teladan indah untuk para mukminah, bukan hanya dalam berakhlakul-karimah tetapi juga bagaimana ia beribadah, berkeluarga, dan bermuamalah.

Segala keistimewaan yang dimilikinya menjadikan ia perempuan beruntung sepanjang masa. Ia mendapatkan cinta sejati dari kekasih Allah. Bahkan ia wanita pertama yang yang mendapatkan berita masuk surga serta mendapatkan ucapan salam dari Allah SWT.

Keistimewaan tersebut sesungguhnya tidak serta merta datang kepada ibunda kita Khadijah, namun hal tersebut karena ia begitu mempesona. Ia dengan penuh kerelaan mengorbankan harta dan jiwanya untuk dakwah Rasulullah SAW. 

Dengan kematangan, kebijaksanaan, dan integritas dirinya, Khadijah menyokong, membangkitkan tekad, dan mengobarkan semangat dakwah Rasul. Cintanya yang besar mampu memberikan yang terbaik kepada Rasulullah SAW sehingga sang suamipun amat mencintainya.

Akhlak Khadijah semestinya dijadikan gambaran bagaimana semestinya seorang isteri bersikap kepada suaminya, sehingga sang isteri menjadi perempuan yang mampu memberikan kebahagiaan kepada keluarganya dan akhirnya terbentuklah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. 

"Dorrrr...."

"Astaghfirullah" Syahda terlonjak dari duduknya saat seseorang menepuk bahunya kuat dan mengagetkannya.

Syahda menoleh kebelakang dan melihat Naura tersenyum jahil.
"Ihh... Naura usil banget sih! Kalau Syahda jantungan gimana?" kesal Syahda.

"Buktinya lo masih baik baik aja, berarti lo nggak jantungan" ucap Naura santai sambil duduk disebelah Syahda.

Syahda dan Naura sedang ada di taman kampus, Syahda sedari tadi memang sedang membaca buku. Kelas mereka sudah selesai setengah jam yang lalu.

"Lo kok belum pulang?" tanya Naura.

"Nanti aja, Naura kok belum pulang?" tanya Syahda balik.

"Males gue. Lo baca apaan tuh?" Naura merebut buku dengan cover wanita bercadar dari tangan Syahda.

"Buku apaan ini?" tanya Naura sambil membolak balikkan buku.
'Belajar Cinta kepada Khadijah radhilallahu ‘anha' itulah buku yang sedang dibaca Syahda.

"Seru nggak?" tanya Naura lagi, kali ini menatap Syahda.

"Menurut Syahda ya seru, kisahnya menginspirasi" ucap Syahda.

"Lo kok suka baca yang kayak ginian sih?"

"Baca buku yang kayak gini itu banyak pelajaran yang bisa Syahda ambil. Setiap Syahda baca buku yang menginspirasi, Syahda selalu ingin menjadi lebih baik" jelas Syahda.

Rasa Yang (tidak) Diharapkan (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang