Ragunan baby

8.8K 329 15
                                    

Haloo, gue dateng  bawain extra part hehehe

rencananya mau dibikin sequel si tapi liat nanti ya

happy reading


"Sayang,"

Michelle mendongakkan kepala, mencari asal suara. Tangannya tetap memotong bahan masakan seirama.

"Apa Mas?" Tanya Michelle sambil tetap fokus ke masakannya.

Dimas turun dari lantai dua sambil berteriak, "Hari ini mau ngapain?"

Sreng.

Michell menumis bahan bahan yang sudah dia potong.

"Emang mau ngapain? Ntar kaya biasanya, udah bikin rencana mau kemana-mana, kamu tiba-tiba di telepon buat rapat. Kan sebel!"

Dimas terkekeh, dia setuju dengan Michelle. Dari beberapa minggu yang lalu setiap mereka merencanakan bepergian selalu saja gagal. Saat mereka akan memasuki pintu masuk dufan, Dimas tiba-tiba mendapat telepon untuk rapat. Saat mereka dalam perjalanan ke Bandung, sekertarisnya berkata ada rapat yang tidak dapat ditunda.

"Iya sih sayang, tapi aku kan mau ajak kamu jalan-jalan."

Michelle tak menggubris Dimas dan fokus ke masakannya.

Dimas menarik kursi makan lalu duduk di belakang Michelle.

"Yaudah, ayo jalan. Tapi kabarin sekertarismu dulu sanah, aku gamau lagi ya balik balik kaya dulu!"

Michelle segera memindahkan masakannya ke piring lalu mencuci tangannya.

Dimas menyeru senang. Dia menarik Michelle duduk di pangkuannya lalu menciumi puncak kepalanya. Tangan kekar Dimas melingkar di pundak Michelle. Salah satu hal yang berubah dari Dimas tapi Michelle menyukainya. Dulu mah, Dimas kurus cuma tidak kerempeng juga. Menang muka doang pokoknya! Sekarang kan engga. Kemana-mana cogan.

Tapi Michelle tak ingin berlama lama, dia takut libur weekendnya gagal seperti biasanya. Dia segera bangkit lalu mencepol rambutnya berantakan. Tapi kata Dimas, berantakan juga dia tetap cantik kok.

"Betewe sayang, bayi Barmastanya gimana?"

***

Setelah perdebatan panjang antara pergi ke waterboom dan ke kebun binatang, akhirnya Dimas mengalah dan mengendarai mobilnya ke Ragunan.

"kenapa sih pengen banget ke kebun binatang? kaya anak kecil aja!"

Michelle melihat Dimas yang tidak setuju dengan muka imut. "Ya kan pengen, pengen aja gaboleh gitu Mas?

"Boleh si," Balas Dimas singkat. Mereka melewati plang ragunan dan segera menuju tempat parkir. Dimas tiba-tiba dikuasai perasaan senang.

"Atau jangan jangan lo hamil ya?"

Michelle terkejut dan segera memutar kepala menghadap Dimas. "Ngaco ih!"

"Dimana ngaconya? Kan lo udah nikah!" Uca Dimas sambil memarkir mobil.

Dia mengamati muka Michelle yang tiba-tiba bersemu. Dimas kemudian tertawa sendiri melihat Michelle yang mengalihkan pembicaraan dengan mencari tasnya.

Michelle mengambil tasnya dari jok belakang dan memastikan barang barang yang sekirana dia butuhkan ada disana. Sunglasses? ada, handsanitizer? done, sunblok? ada kok, cardigan? Astaga, dia lupa!

"Mas, cardi gue ketinggalan!"

"Lah gimana bisa?" Dimas menatap Michelle dengan alis berkerut.

"Gatau ih, kemaren perasaan ga keluar tas gue yang ini," Michelle mengeluarkan semua isi mini ranselnya diatas pangguan.

Young RelationWhere stories live. Discover now