still on the way

9.6K 337 6
                                    

Happy-bored-afternoon

update ini lebih gampang dari pada update works gue yang satunya

buat seneng seneng ajalah...

Dimas duduk didepan televisi dengan bibir yang tidak dapat berhenti tersenyum. Dia yang bertelanjang dada dan menggunakan boxer tercermin di layar televisi mati. Berani menjamin, semua wanita yang bertamu pasti langsung sesak nafas melihat absnya yang di obral. Eh tapi tidak, Michelle pasti marah jika tahu.

Punggungnya disandarkan ke sofa. Waktu cepat sekali berjalan, tau-tau sekarang yang ada di bayangannya saat bekerja, ada fotonya dan Michelle yang tersenyum berani. Ya, dengan perut Michelle yang mulai menggembang.

Jika mengingat itu, Dimas tak bisa berhenti mengucap syukur. Michelle akhirnya bisa mengatasi traumanya, tentu dengan banyak bantuan Dimas. Seminggu sejak kegiatan mereka ke Ragunan waktu, Dia membawa Michelle ke panti asuhan. Lalu sekedar singgah ke taman kanak-kanak. Dia juga sering sering mengajak Michelle ke taman untuk duduk dan memperhatikan anak-anak kecil.

Dan akhirnya, tiba saat Michelle berkata siap melakukannya.

Walau itu setahun kemudian. Dimas pernah terkejut mendengar perkataan Michelle saat ditanya mama kenapa mereka tidak program baby.

"Ya diseneng-senengin dulu ma, Michelle sama Dimas aja gaada pacaran, pas masih SMA juga dibilang pacarannya masalah mulu. Sekarang pacarannya, jadi ntar kalo udah punya baby ngga nyesel karena udah ngelakuin apa aja sama Dimas."

Ternyata bini gue ngehargain bener waktu sama gue sampe bilang gitu. Apa gue sesibuk itu ya?

"Mass!" Teriak Michelle membuyarkan lamunan Dimas.

Dimas segera berdiri dari tempatnya dan memasukkan kepalanya ke pintu kamar, "Iya? apaan sayang?"

Di dalam sana tadi Michelle sedang melakukan senam, jadi dia hanya menggunakan sport bra dan short.

Dia tidak tahu kenapa, yang jelas melihat Michelle yang perutnya membesar begini, Dimas justru lebih tergoda.

"Mass!" Ucap Michelle lagi, masih duduk di tempatnya dan menatap Dimas sebal. "Ih aku kan tadi ngomong!"

"Eh? maaf sayang," Dimas mengeluarkan senyum yang akan membuat siapa saja meleleh.

"Aku pengen belanja,"

Dimas mengerutkan alis. Bayinya saja masih 16 minggu dan istrinya mau belanja? jenis kelamin saja belum keliatan!

"Buat apa belanja bayi segala? engga engga, masih lama sayang,"

"Ih mas, bukan belanja bayi, ini udah tanggal tiga satu, waktunya belanja bulanan,"

Oiya!

"Iya udah ayo," Dimas menghampiri Michelle lalu membantu istrinya itu berdiri. Michelle kemudian melingkarkan tangannya di sekeliling badan Dimas yang tanpa lemak. Bikin iri saja.

"Mau mandi?" Tanyanya yang dibalas anggukan Michelle. Hamil begini Michelle lebih manja saja, lihat saja, dia seperti bayi koala yang bersandar pada ibunya.

"Mandi bareng?"

"Ih ngaco!" Michelle melepas sandarannya pada Dimas dan bergegas ke kamar mandi. Meninggalkan suaminya yang tertawa  keras.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young RelationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang