Cinta Pertama

8.2K 185 3
                                    

Perempuan yang lagi makan di pojok ruangan bersama seorang lelaki bule memakai tuksedo contohnya. Namanya Siska, dan dia adalah kisah cinta pertama gue.

Entah kenapa gue bisa menamakan dia cinta pertama. Waktu itu kita masih sama-sama SMP. ketemu di depan kelasnya, waktu gue lagi bercanda bareng teman-teman.

Tiba-tiba seorang gadis keturunan China keluar dari kelas, rambutnya yang panjang dan senyumnya membuat dunia gue seolah berhenti.

Dia terdiam memandang ke lapangan, sedangkan gue masih berdiri mematung di sebelahnya. Dia enggak lihat gue, tapi seenggaknya gue lihat dia. Seperti bidadari, kemudian dia berlari menghampiri teman-temannya.

Semenjak hari itu gue selalu iseng main ke kelasnya. Misi gue cuma satu, mau tau namanya dia.

Segala cara gue lakuin buat dapetin namanya. Mulai dari kenalan sama temen-temennya, ketua kelas, sampai ke wali kelas. Tapi tetap gue masih belom bisa dapet namanya.

Sampai suatu ketika pas lagi di kantin, enggak sengaja gue liat dia masuk dan ibu kantin memanggil namanya dengan leluasa.

Namanya Siska, dia anak tunggal dari keluarga seorang pengusaha mapan di bidang kertas. Bahkan kertasnya itu menjadi bahan dasar dari buku tulis ternama di kalangan anak sekolah. Di saat seperti ini gue merasa kalau jadi ibu kantin lebih enak daripada jadi lelaki labil yang sedang mencari jati diri macam gue.

Setelah gue tau nama bidadari yang bikin gue terpana itu, gue enggak tau lagi mesti ngapain. Semuanya berjalan begitu aja, sampai guru Bahasa Indonesia memanggil gue untuk menghadap.

"Tomi, kamu ibu utus buat ikut lomba puisi berpasangan!" Kata Ibu Santi dengan gaya khasnya, sedikit genit tapi berwibawa.

Meskipun Ibu Santi gayanya genit, tapi tetep aja gue enggak suka sama dia. Gue adalah lelaki normal yang belum tertular penyakit odypus complex.

"Pasangan saya sama siapa bu?"

Baru saja gue selesai berbicara, tiba-tiba Siska masuk ke dalam kantor. Dia tersenyum ke gue.

"Nah, ini pasangan kamu!"

Gue langsung mengamini dalam hati, semoga aja dia emang pasangan gue nanti.

"Siska," Ia mengulurkan tangannya, mengajak salaman. Suaranya lembut banget, bikin gue jadi sang... at semangat.

"Bourne, Jason Bourne!" Nah kalo ini gue yang bilang sambil ngasal.

"Gaya kamu, Tomi aja ngaku Jason Bourne!"

"Hehehe gaya dikit gapapa lah Bu, biar kebaratan dikit!"

AKAD (Full)Where stories live. Discover now