Sebuah Kenangan

1.7K 48 0
                                    

Acara pesta pernikahan gue sebentar lagi selesai, tinggal sejam lagi dan gue udah enggak sabar buat buru-buru ganti pakaian. Lama-lama gue jadi kesiksa juga sama pakaian sewaan tukang rias pengantin yang enggak nyaman di badan gue.

Tapi meskipun begitu gue tetap berusaha buat tersenyum ke para tamu yang datang, sambil berharap acara ini cepat selesai.

"Kamu kenapa sih yang?," Putri berbisik ke gue ketika melihat gue lagi garuk-garuk punggung.

"Gatel yang, ini acara kapan kelarnya dah?".

"Sebentar lagi, sabar dong nanti aku garukin!".

Gue cuma tersenyum mendengar jawaban istri gue ini, lalu meneruskan beramah tamah dengan para tamu undangan yang datang.

Sebenarnya gue udah lapar banget, melihat para tamu dengan lahapnya memakan makanan yang disediakan. Apalagi ada zoupa, sup jamur yang ditutup pake roti di atasnya.

Kalo inget makanan  itu gue jadi inget pertama kali ketemu Putri, istri gue ini. Kejadiannya setahun yang lalu, padahal waktu itu gue lagi deket-deketnya sama seorang cewek bernama Kinanti.

Tapi kalo diinget-inget emang berkesan sih kejadiannya, apalagi waktu gue kenalan sama Putri sebenernya enggak disengaja. Tapi takdir malah menyatukan kita di malam ini.

Alunan lagu Akad-nya Payung Teduh bergema di gedung resepsi, gue jadi ikutan bernyanyi. Sementara istri gue cuma senyum tersipu malu.

(bersambung)

AKAD (Full)Where stories live. Discover now