Akad

2.1K 52 0
                                    

Setelah beberapa bulan menjalani hubungan dengan Putri, ditambah persetujuan dari ayahnya dan juga keluarganya. Hari ini akhirnya menjadi sebuah hari bersejarah buat hubungan kami. Ya, pada akhirnya kami menikah.

Ada perasaan deg-degan waktu gue bangun di pagi hari sebelum akad nikah. Perasaan takut bercampur senang. Takut kalau acara pernikahan gue gagal, senang karena ini adalah hari bahagia gue.

Ijab kabul udah gue lalui dengan lancar, meskipun dengan suara bergetar tapi gue bisa mengulang kata-kata si peghulu dengan lancar.

Keluarga besar Putri hadir di acara ini, keluarga besar ayah dan ibu gue pun terlihat sangat gembira sekali. Sesekali mereka melontarkan guyonan ke gue.

"Tom, udah konsultasi ke mak semprot belom supaya gagah?," Kata paman gue yang emang suka banget ngeledekin gue sedari kecil.

"Tenang aja Om, Mak semprot sama Tomi juga masih gagahan Tomi, Hahaha!".

Suasana pecah dengan tawa.  Senang rasanya melihat suasana seperti ini, semua orang larut dalam kebahagiaan.

Rencana gue buat ngundang mantan-mantan gue pun terlaksana, kedua temen gue, Nathan dan Andri mengapresiasi, mereka memberi dua jempol ke gue. Kemudian melanjutkan hunting makanan enak yang biasa gue dan mereka lakukan kalau lagi ada acara resepsi nikahan. Gue jadi kaga bisa ikutan, soalnya ini acara gue sendiri.

Oh iya, rencana gue itu enggak diketahui sama sekali oleh Putri, pasalnya bisa marah besar kalau sampai Putri tau gue mengundang mantan-mantan gue. 

"Selamat yah Tom, langgeng yah!," Kata bos gue yang ikut datang di acara pernikahan gue.

"Makasih pak!".

Bos gue ini adalah bos terbaik buat gue, karena dia menyumbang kopi untuk dinikmati para tamu. Khusus hari ini juga kedai tutup untuk mengikuti acara resepsi, ditambah dia menyumbang sejumlah uang untuk acara.

Dari tamu-tamu undangan yang datang, gue enggak menemukan adanya Embun. Entah kenapa gue jadi kangen sama Embun. Dia yang pernah datang di hidup gue, pernah singgah dan juga pernah gue usir karena gue enggak mau jadi pelampiasannya. Tapi hari ini gue kangen sama Embun.

Dari pesan yang gue terima, Embun sedang ada di Timur Indonesia, bersama suaminya. Tapi setidaknya gue bisa ketemu sama Vika yang ternyata masih seperti yang dulu.

Tapi sekangen-kangennya gue sama mereka, gue udah terikat sama satu orang. Ya, gue memilih Putri.

Biarlah gue menikmati hari yang indah ini, rasanya gue enggak sabar menunggu malam pertama nanti.



AKAD (Full)Where stories live. Discover now