My Beautiful Mate [TELAH TERBIT]

Mate part 12 ; Menemukan mu

Luke memandang wajah matenya yang sedang tertidur dengan damai nya, beberapa vampire penyembuh masih mengobati luka-luka yang berada di tubuh matenya. Luke tidak akan pernah menerima maaf dari orang yang telah membuat matenya terluka. Walaupun Lord Edmans adalah ayahnya, Luke tetap pada pendirian nya.

Elena Widley, Luke tersenyum tipis. Nama yang indah jika di sebutkan oleh sang pemilik nama langsung. Nama itulah yang memenuhi fikiran Luke.

Seandainya Luke memeriksa tahanan yang sempat ia dengar adalah penyusup, Luke terlalu sibuk akan peekerjaan istana yang harus ia selesai hingga tidak mengecek siapa yang Exel penjarakan. Dan bodohnya lagi, Luke tidak bertanya pada Exel.

Exel, Lord Edmans. Adalah nama yang akan Luke benci seumur hidupnya. Ia tidak akan pernah memaafkan kedua pria yang sudah menyiksa matenya itu.

Tetapi, sebuah pertanyaan mengganjal di fikiran Luke. Entah mengapa dirinya tidak dapat mencium aroma tubuh Elena saat matenya berada di dalam ruang penjara.

"Bagaimana?" Tanya Luke kepada beberapa vampire yang sedang mengobati matenya, tetapi dengan satu perintah jika mereka akan mengobati matenya tidak boleh menyentuh sedikitpun matenya. Dan Luke mengawasi setiap pergerakan pada vampire penyembuh.

Salah satu vampire menunduk hormat seraya membereskan semua peralatan "Keadaan mate anda sudah ber-angsung membaik pangeran, danbhanya perlu istirahat beberapa saat saja." Jawab vampire penyembuh itu.

"Tetapi, pangeran. Kami tidak dapat menyembuhkan luka bekas gigitan serigala liar di kaki nona Elena." Lanjut vampire itu.

Luke mengerutkan kening nya dan menoleh menatap kaki kiri Elena, disana terdapat luka bekas gigitan serigala yang menanjang. Luke menajamkan pandangan nya, rupanya serigala liar di hutan ingin mencoba bermain dengan nya, Luke akan membereskan serigala yang melukainya matenya nanti.

"Aku akan memerintahkan Liam untuk mengobati luka gigitan serigala di kaki mateku." Ujar Luke datar.

"Kalau begitu, kami mohon undur diri pangeran." Ujar para vampire penyembuh, Luke mengangguk. Dan mereka semua keluar dari kamar pangeran Luke hingga menyisakan Luke dan Elena yang masih menutup matanya.

Luke duduk di tepi peraduan tempat matenya terbaring, wajah matenya sangat cantik menurut Luke. Di genggam nya tangan matenya yang terasa hangat, aroma matenya memenuhi ruangan yang menjadi kamar pribadi Luke ini. Tanpa Luke ketahui aroma harum matenya menjadi candu baginya.

Luke tidak menyalahkan mereka sepenuhnya, karena mereka memang tidak mengetahui bahwa Elena adalah matenya. Yang hanya bisa mengetahui matenya siapa adalah seseorang sendiri yang memiliki ikatan mate. Namun, Luke akan membuat segala perhitungan pada orang-orang yang telah menyakiti matenya.

Diperhatikan wajah cantik matenya yang sedang memejamkan matanya, tampak terlihat indah karena kelopak matanya di tumbuhi bulu mata yang lentik dan panjang. Tangan Elena terdapat luka memanjang serta kaki Elena yang terdapat racun serigala liar di hutan. Disetai luka cambukan di seluruh tubuh Elena menambah rasa sakit di uluh hati Luke.

Luke mempunyai kekuatan membaca fikiran seseorang, sehingga sangat mudah mengetahui nama gadis cantik yang ada di hadapan nya sekarang. Tanpa harus menunggu Elena sadar.

Baju lusuh dan penuh darah milik Elena sudah digantikan dengan baju yang baru, Luke memperintah maid wanita untuk menggantikan pakaian matenya.