Mate part 18 ; Permohonan Exel.

111K 6.7K 131
                                    

Elena membuka matanya spontan saat tubuhnya terasa panas seperti terbakar api yang membara, Elena mendudukan dirinya dan langsung berteriak saat rasa tersengat menjalar di kakinya.

"Akkhhh" Teriak Elena seraya memegang kuat kakinya yang terluka, seakan yang di lakukan nya ini dapat membuat rasa sakit di kakinya meredah.

Para pelayan yang di tugaskan oleh Luke untuk menjaga Elena dengan tergopoh-gopoh memasuki kamar pribadi Luke saat mendengar suara teriakan Elena.

Mereka langsung menghampiri Elena yang tengah kesakitan seraya memegang kakinya yang terluka
"Putri Elena, apa yang terjadi?"
Tanya kepala pelayan itu.

Wajah Elena bertambah pucat seiring tubuhnya yang mulai bergetar, kulit putih Elena di bagian kakinya yang terluka mulai menunjukan perubahan warna pada kulit Elena. Kaki Elena yang terkena gigitan serigala liar mulai membiru dan menandakan bahwa racun serigala liar itu mulai menyebar pada syaraf kaki Elena

Para pelayan bertambah panik saat Elena berteriak lebih kuat lagi
"Putri." panggil mereka dengan panik, mereka bingung harus melakukan apa yang dapat membuat tubuh Elena tidak bergetar lagi.

"Sakit, kakiku." Ucap Elena dengan lirih dikuti satu tetes air mata yang meluruh bersamaan dengan Elena yang tidak dapat merasakan kakinya lagi.

"ARGHH!" Elena berteriak saat sendi di kakinya seakan tertarik dan terasa sangat panas dari sebelumnya. Elena mencengkram kuat selimut yang ada di sebelahnya untuk menahan rasa sakitnya itu.

Pintu terbuka dan nampak lah Queen Klarisa yang memasuki kamar dan menghampiri Elena dengan wajah yang bingung. Para pelayan memberi salam hormat pada Queen Klarisa dan memberi ruang saat Queen Klarisa melewati mereka untuk menghampiri Elena.

"Elena, apa yang terjadi?!" Tanya Queen Klarisa seraya memangku kepala Elena, Queen Klarisa menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Elena, dan ia tersentak saat melihat wajah Elena yang sangat pucat dan basah karena air mata yang mengalir secara terus-menerus.

"Ibu, kaki ku sakit." Elena mengucapkan beberapa kata dengan nafas memburu, Queen Klarisa melihat bahwa kulit kaki Elena semakin lama semakin membiru dan Queen Klarisa mengerti bahwa racun serigala liar mulai menjalar di tubuh Elena.

Queen Klarisa menatap para pelayan yang berdiri sejajar di belakang nya
"Cepat cari keberadaan Luke, dan bilang padanya bahwa dia harus segera memberi penawar racun pada Elena." Perintah Queen Klarisa dan langsung di laksanakan oleh para pelayan yang langsung bergegas mencari keberadaan Luke.

"Tenang, Elena. Sebentar lagi Luke akan datang membawa penawar racun untukmu." Ucap Queen Klarisa seraya menenangkan Elena yang terus berteriak kesakitan.

Semakin lama tubuh Elena semakin bergetar hebat. Dan Queen Klarisa berharap dalam hatinya Luke akan segera datang dan membawa penawar racun itu untuk Elena.

Setelah tubuh Elena sudah berubah warna menjadi biru, dan jika Luke tak kunjung datang membawa penawar racun maka sudah di pastikan Elena tidak akan selamat dari serangan racun serigala itu.

Queen Klarisa merasa sedikit lega, saat pintu terbuka dengan keras diikuti suara langkah kaki yang mengarah ke arah nya dan Elena dengan irama yang cepat. Luke berjalan menghampiri tempat Elena
dan ibunya yang sedang berada di kamarnya.

Ditatapnya Elena yang terus berteriak kesakitan dan tubuhnya bergetar hebat. Luke mendekati Elena, dan Queen Klarisa memundurkan posisi duduknya agar sedikit menjauh dari Elena.

My Beautiful Mate [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now