Mate part 33 ; Demam

117K 6.3K 395
                                    

Elena sudah tertidur pulas, Luke hanya memperhatikan Elena dan tidak memiliki niat untuk bergabung bersama Elena di alam mimpi, Luke sudah menduga bahwa Elena akan terkena demam. Luke menarik selimut hingga batas dagu gadis itu, sejauh ini belum adanya perubahan.

Hal inilah yang Luke takutkan jika ia sudah meminum darah Elena untuk pertama kalinya, akan terasa sangatlah berat bagi Elena. Jika hal itu menjadi biasa bagi yang memiliki mate sesama bangsa mereka, tidak dengan seorang manusia.

Tetapi Luke sangat senang karena mendapatkan mate seperti Elena yang sangat manis dan cantik, baginya Elena adalah bidadari untuk dirinya dan tentunya yang akan menemaninya selama Luke masih bisa hidup di dunia immortal Ini.

Dan ketika Luke merasakan darah Elena untuk pertama kalinya Luke sudah menginginkan lagi dan lagi,
Luke mengakui bahwa darah Elena berbeda dari darah manusia lain nya darah Elena terasa manis saat indra perasa Luke merasakan darah itu,
Saat berada di dekat Elena aroma darah Elena seakan memikat rasa haus nya datang saat itu juga,

Perasaan Luke sedikit tenang karena secara tak langsung ia sudah mengikat Elena dalam suatu ikatan, karena darah Elena sudah mengalir di dalam tubuh Luke serta darah Elena sudah bercampur dengan darah miliknya ketika Luke menancapkan taring nya di leher Elena.

Satu proses lagi maka akan menjadikan Elena sepenuhnya milik Luke yaitu dengan cara Elena meminum darah Luke, tentunya hal itu belum terlintas di fikiran Luke ia yakin Elena tak akan mau jika meminum darah nya, kecuali. Jika Elena mau di jadikan makhluk sebangsa dengan Luke.

Dan biar lebih jelas lagi status mereka maka mereka harus menjalani ritual sakral seumur hidup dan akan disaksikan seluruh makhluk immortal, yaitu menikah. Luke akan sabar menunggu Elena dapat mencintai Luke dengan sepenuh hatinya, Luke akan menanti setiap harinya untuk hari dimana ia dan Elena akan menikah secara resmi.

Luke memandang wajah Elena yang sedang tertidur dengan pulasnya,
Saat ini Luke sedang duduk di pinggiran peraduan, Luke rela tak tidur hanya untuk menjaga Elena.
Tangan Luke mengusap pipi Elena, kalau difikir-fikir wajah Elena terlihat sangat cantik saat tertidur, wajah ayu nya terlihat sangat polos bagaikan seorang bayi yang baru lahir ke dunia.

Luke terkekeh saat mengingat pertanyaan polos yang di ajukan Elena sebelum Luke meminum darah Elena, apakah terasa sakit jika kau mengigitku saat itu juga Luke tertawa dalam hati.

Luke memperhatikan wajah Elena lebih dekat lagi, Luke mengakui bahwa wajah Elena cantik alami tanpa ada sedikitpun polesan
make up di wajahnya, bulu mata Elena terlihat lentik ketika ia memejamkan matanya serta wajah yang putih bersih dan alis nya tak terlalu tebal dan tak terlalu tipis.

Luke sempat bertanya dalam hati mengapa perempuan seperti Elena sangat sempurna di matanya,
dan Luke yakin tak akan ada perempuan seperti Elena di dunia ini.

Elena menggeliat dalam tidurnya dan langsung membuat Luke tersadar dari lamunan nya, Luke menempelkan punggung tangan nya ke dahi Elena, terasa panas di tangan Luke, Elena kini sedang mengalami demam.

Luke menggenggan tangan Elena bermaksud agar membuat tidur Elena pulas dan tak terbangun karena merasakan suhu tubuhnya naik drastis, namun yang tak di duga Elena membuka matanya yang terlihat sedikut memerah karena efek demam.

Elena terbangun saat merasakan tubuhnya tak enak dan ia juga merasakan kerongkongan nya kering, Elena haus.

Luke tersenyum lalu tangan nya merapihkan anak rambut Elena yang menutupi wajah Elena
"Apakah aku mengganggu mu?"
Tanya Luke, ia takut jika sentuhan nya pada tubuh Elena membuat Elena terganggu dalam tidurnya.

My Beautiful Mate [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now