Mate part 15 : kekurangan Luke

122K 7.9K 132
                                    

Luke menepati janjinya, Luke benar-benar membuatkan Elena makanan sendiri, ia tidak akan membiarkan matenya kelaparan di tengah kondisinya yang belum sepenuhnya pulih.

Para pelayan nampak kaget saat sang pangeran dengan wajah dingin dan irit bicara baru saja memasuki dapur. Seumur hidup Luke baru kali ini memasuki dapur, dan ini yang pertama kalinya, sebelumnya Luke selalu meminum darah hewan dan itu memerintah salah seorang pelayan jika ia sedang malas berburu.

Luke menatap satu persatu pelayan yang sedang berbaris sejajar di hadapan nya, para pelayan wanita itu menunduk saat berhadapan dengan Luke, mereka dapat merasakan aura yang berbeda dari diri Luke.

"Apakah salah satu dari kalian mengerti mengenai makanan yang biasa di makan manusia?" Tanya Luke seraya melipat tangan nya di depan dada, tatapan tajam nya kembali disertai wajah datar dan dingin.

Para pelayan saling menatap satu sama lain, kabar bahwa Luke sudah menemukan matenya sudah tersebar luas ke seluruh penjuru istana,mereka berfikir apakah matenya betah dengan Luke yang bersikap kaku, dingin, datar, dan ketus. Beberapa juga pupus harapan saat mendengar kabar itu, mereka tau bahwa pangeran tertampan di antara pangeran lain nya yaitu Luke. Meskipun wajahnya datar namun tetap saja pesona Luke sangat kuat.

"Tidak ada yang mengetahui makanan manusia?" Tanya Luke kembali membuat mereka semua tersadar dari lamunan masing-masing.

Para pelayan sontak secara bersamaan menggeleng tanda bahwa mereka tidak tahu mengenai makanan manusia. Luke menghela nafas, dirinya sungguh tidak tau makanan apa saja yang biasanya di mana oleh manusia, lantas Luke harus bagaimana? Elena akan kelaparan jika Luke tak memberi nya makanan. Tidak mungkin Luke memberi makan Elena darah, sama seperti dirinya. Yang ada Elena muntah-muntah saat melihat darah.

"Di antara kalian tidak pernah sekalipun mengetahui sedikit mengenai makanan manusia?" Tanya Luke kembali. Para pelayan tetap menggeleng seraya menundukan kepala mereka.

Hingga seseorang masuk ke dalam dapur dan memunduk hormat pada dirinya "Salam hormat saya pangeran Luke." Seorang pemuda yang lebih muda darinya menunduk hormat dengan sopan tepat di depan nya.

"Ya, Liam ada apa?" Tanya Luke ketika pemuda bernama Liam selesai memberi salam hormat pada Luke.

Liam Pamoela adalah seorang pemuda tangguh dan penuh ambisius di usianya yang masih belia, umurnya berkisar 80 tahun dalam hitungan kehidupan dunia immortal. Dan Liam sekarang menjadi pengawal pribadi dari salah satu pangeran yang bernama Aland, mereka cukup dekat satu sama lain.

Kedua orang tua Liam adalah para vampire penyembuh yang selalu di percayai oleh Lord Edmans untuk mengobati para prajurit setiap terjadi peperangan. Dan Liam mempunyai kekuatan penyembuh yang mendarah daging di dalam dirinya.

"Saya melihat bahwa pangeran sedang gelisah? Apa yang membuat pangeran gelisah seperti ini?" Tanya Liam dengan sopan, wajahnya terkesan tampan dan tegas di umurnya yang masih belia.

Luke mengangguk "Sebenarnya, aku sedang bingung apa yang harus di makan manusia sebagai makanan, dan mateku adalah seorang manusia." Jawab Luke serius.

Liam tertawa pelan, ia mulai mengerti kebingungan dari pangeran mahkota kerajaan darwisen ini
"Aku bisa membantumu pangeran."

Luke menatap Liam dengan tatapan tak percaya "Apakah kau tau makanan manusia?"

Liam menampilkan senyuman misterius nya "Pangeran meragukan kemampuan saya?" Tanya Liam dengan jahil, sifat Aland dan Liam tak berbanding jauh yaitu sama jahilnya dan sifat ceria mendominasi diri mereka.

My Beautiful Mate [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now