Mate part 19 ; Bencana

105K 6.4K 218
                                    

Elena membuka matanya, ia melihat ke sekeliling tempatnya berada dengan bingung. Setelah beberapa saat Elena menghela nafas lega, ia mengenali tempat ini.

Elena ingat kejadian sebelum dirinya tak sadarkan diri, berawal dari rasa sakit yang tak tertahan di kakinya hingga berakhir dengan dirinya yang harus neminum obat aneh.

Apakah kakinya sudah membaik? Elena duduk, ia memperhatikan kakinya, aneh. Tidak ada satupun luka disana, sebelumnya Elena mendapatkan banyak luka di kakinya. Luka itu menghilang tanpa meninggalkan bekas.

"Apakah sudah membaik?" Gumam Elena.

Dengan sedikit ragu, Elena berusaha menggerakan kakinya hanya untuk memastikan bahwa kakinya sudah sembuh.

Pada awalnya terasa kaku, namun lama kelamaan Elena tidak merasa
keanehan pada kakinya. Elena tersenyum, Elena berhasil menggerakan kakinya secara normal, Elena turun dari tempat yang ia tahu adalah peraduan seraya berlatih berjalan.

"Benar-benar di luar dugaan." Ujar Elena yang kini tersenyum puas saat dapat kembali berjalan seperti semula.

"Aku ingin membersihkan diri." Gumam Elena, ia mengedarkan pandangan nya. Dan pandangan nya terhenti pada sebuah ruangan yang terletak di pojok ruangan, kamar mandi.

Tetapi, baju apa yang harus di gunakan Elena setelah membersihkan diri, Elena tidak membawa pakaian saat dirinya masuk ke dalam dunia aneh ini.

Lemari, disana tepat di depan Elena ada sebuah lemari kayu berukuran besar, Elena berjalan mendekati sebuah lemari itu lalu membuka lemari itu, Elena tertegun saat melihat banyak sekali gaun indah dengan berbagai macam ukuran dan bentuk memenuhi isi lemari.

Apakah Elena harus menggunakan salah satu pakaian yang ada dalam lemari itu? Sepertinya ukuran setiap pakaian itu seukuran dengan tubuhnya. Elena menggeleng, tak mungkin Luke menyiapkan gaun untuknya, lagipula siapa dirinya bagi Luke.

Atau mungkin, semua gaun itu milik perempuan Luke. Mengapa ketika mengatakan itu hati Elena terasa nyeri seperti ada perasaan kesal saat dirinya menyimpulkan bahwa baju itu milik perempuan Luke. Lagian tidak mungkin Luke mengisi lemarinya dengan pakaian perempuan kalau tidak ada sebab.

Elena terpaksa harus meminjam baju itu untuk di pakai sementara dan setelah dirinya pulang Elena akan mengganti gaun itu, Elena mengambil gaun panjang berwarna silver yang menarik perhatian nya, Elena berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah beberapa menit, Elena keluar dari kamar mandi dengan rambut hitam kecoklatan panjang miliknya yang terlihat basah meneteskan butiran air. Sekarang Elena merasa tubuhnya sangat segar.

Elena mendekati sebuah meja rias dengan berbagai macam make up dan parfum di atasnya, lagi-lagi Elena merasa bahwa Luke sudah mempunyai seorang perempuan, hingga kamarnya penuh dengan kebutuhan perempuan.

Apakah pemikiran tentangnya benar mengenai Luke? Kalau memang benar. Luke sudah mempunyai seorang perempuan, mengapa Luke selalu memperlakukan nya seperti perempuan yang Luke sayang dan cintai.

Entahlah, Elena akan bertanya pada Luke untuk memperjelas nantinya,
Elena memperhatikan pantulan dirinya di depan cermin besar meja rias. Entah mengapa gaun itu pas dan cocok melekat di tubuh Elena.

Panjang gaun itu mencapai mata kaki, tampak indah dengan hiasan bunga-bunga kecil di seputaran pinggang gaun itu.

Elena merapihkan rambutnya menggunakan sisir, dan terakhir Elena memilih berbagai jenis parfum yang ada di atas meja rias, bentuk nya berbeda dari parfum di dunia manusia, Elena menduga salah satu dari parfum itu adalah milik Luke dilihat dari bentuk dan wangi parfum itu khas pria.

My Beautiful Mate [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now