Mate part 23 ; penolakan

94K 6.6K 588
                                    

Rombongan kerajaan Gultam kini telah sampai di istana Darwisen, para prajurit secara serentak berkumpul membentuk barisan memanjang untuk menyambut kedatangan tamu mereka, beberapa prajurit membuka pintu istana untuk rombongan kerajaan gultam memasuki istana Darwisen.

Mereka langsung memasuki aula istana untuk segera bertemu dengan Lord Edmans dan anggota istana Darwisen lain nya. Lord Edmans berdiri dan duduk nya saat melihat kedatangan tamu nya memasuki ruang aula.

"Selamat datang di istana kami." Lord Edmans menyambut dengan ramah.


"Terima kasih Lord Edmans dan Queen Klarisa, senang rasanya bisa bertemu dengan anda secara langsung." Raja Jordin membalas dengan tak kalah sopan.

"Sepertinya kau bertambah tampan dan kuat Lord." puji Raja jordin.

Lord Edmans tersenyum
"Ah, bisa saja kau. Bagaimana keadaan kerajaan mu sekarang?"
Lord Edmans bertanya.

"Sekarang keadaan nya lebih baik, karena bantuan anakmu." Raja Jordin tersenyum

"Lord perkenalkan ini putri tunggal saya, namanya Felicia Gultam."
Raja jordin memperkenalkan putri nya.

Putri Felicia bangkit berdiri di tempatnya dan memberi salam hormat pada Lord Edmans dan Queen Klarisa.

"Perkenalkan Lord dan Queen, nama saya Felicia gultam, salam kenal dari saya." Putri Felicia memberikan senyum manis nya pada Queen dan Lord.

Queen Klarisa tersenyum ramah
"Nama yang bagus Felicia, senang bisa mengenalmu."

"Salam kenal juga putri Felicia, aku harap kau merasa nyaman berada di sini." Ucap Lord Edmans

"Terima kasih Queen, terima kasih Lord." Putri Felicia kembali duduk. Tentu dengan anggun, terutama ia adalah seorang putri yang selalu menjaga image di depan Lord besar.

"Lord dimakah keluargamu yang lain nya?" Raja Jordin bertanya, karena sedari tadi ia hanya melihat Lord Edmans dan Queen klarisa saja yang menyambut kedatangan mereka.

Lord Edmans mengangguk
"Hm ... mungkin mereka sedang bersiap-siap."

Kemudian, Lord Edmans memanggil salah satu pelayan untuk memanggil para putra-putranya untuk segera menghadiri acara pertemuan.
Pelayan itu mengangguk dan segera melaksanakan titah dari Lordnya itu.

"jika kau berkenan, maukah kau menerima tawaran ku untuk singgah semalam di istana ini? kita bisa membahas tentang masalah di luar istana." Ucap Lord Edmans.

Raja jordin pun membicarakan kepada Keluarganya dahulu
"Apakah kau mau menginap di sini?" Raja jordin bertanya pada Ratu Isabelle dan putri tunggalnya.

Ratu Isabelle mengangguk setuju
"Kalau aku setuju padamu saja."
Jawab Ratu Isabelle.

Raja jordin menatap Putri Felicia
"Aku setuju saja ayah." jawab Putri Felicia, sebuah keberuntungan dalam benak putri Felicia untuk berada di istana ini, ia bisa terus mengambil kesempatan untuk bersama Luke. Dan mengenal pria itu lebih dalam.

Raja jordin kembali menatap Lord Edmans "Kami akan menerima tawaran mu dengan senang hati Lord" Ujar Raja Jordin.

Tak lama kemudian, pelayan yang di tugaskan oleh Lord Edmans memasuki ruang aula, ia menunduk hormat di depan Lord Edmans.
"Salam Lord, para pangeran sedang menuju kemari."

My Beautiful Mate [TELAH TERBIT]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن