Hari Pernikahan 1

3.8K 237 3
                                    

Sudah siap kondangan?😆
Siap gak siap jangan lupa hadiah bintangnya⭐

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh keluarga Lee. Namun merupakan hari kehancuran bagi dua insan yang di persatukan karena paksaan.

Hila yang selalu hidup bebas di masa mudanya, namun masa depannya sudah ditentukan tanpa pilihan. Begitupun Jin Hyun, di masa mudanya hidupnya penuh kebebasan, ia bahkan sukses di dunia entertaiment sebagai idol, tapi akhirnya masa depan sudah ditentukan tanpa bisa memilih.

Mereka berdua seperti memiliki nasib yang sama, dimana sama-sama bebas di masa muda namun masa depannya ditentukan tanpa bisa memilih.

••• VOTE •••

Di Masjid Seoul, acara akad pun dimulai, Jin Hyun telah menghafalkan kalimat syahadat sebelum aqad nikah setelah dicoba beberapa kali oleh pak penghulu. Semua kerabat keluarga Lee dan keluarga Choi sudah berada di lokasi resepsi, hanya tamu muslim saja yang berada di masjid.

Kebetulan ada kerabat jauh Jin Hyun, yaitu keponakan kakeknya atau sepupu mendiang ayahnya yang beragama Islam. Go Jae Hyun adalah mualaf yang menikahi seorang muslimah dari Palestina, yaitu Humaira Ali Zahra atau nama koreanya Go In Ha. Mereka memiliki putra pertama yang masih kelas 12 SMA, Go Jun Jae dan putri keduanya kelas 8 SMP bernama Go Rin Na. Mereka semua menghadiri aqad nikah Jin Hyun dan Hila.

Tak lupa Febi dan Andre yang sudah di sana mewakili kerabat dari Indonesia yang tak bisa datang karena saat menuju bandara mengalami kecelakaan mobil. Dengan terpaksa mereka tak bisa datang. Hila duduk di samping kiri Febi yang tengah menggenggam tangannya yang gugup. Sementara Andre ada di sebrang bersama para pria. Karena pria dan wanita di tempatkan di tempat berbeda. Andre  terlihat sangat tegang, bukan karena apa-apa, tapi karena menahan gejolak sakit hati yang menggebu. Namun ia ingin mencintai Hila dengan ketulusan, bukan dengan nafsu ingin memiliki.

Hila sudah di dandani sebegitu cantik dan anggun. Begitupun pasangannya yang terkenal dengan ketampanan tiada tara. Jin Hyun mengucapkan syahadat dengan berat hati, sejujurnya tiada niat sama sekali di hatinya untuk berislam. Yang ia pikirkan adalah memenuhi permintaan terakhir sang ayah. Bagaimanapun hubungannya dengan sang ayah tak pernah akur, namun di masa terakhirnya sang ayah meminta maaf padanya dan memintanya untuk menikahi putri dari keluarga Lee.

Semua media di Korsel telah menjadikan pernikahan Pengusaha Muda itu menjadi Tranding Topik utama di Korsel.

•• VOTE •••

"Sah?"
"Sah!"
"Sah!"
"Sah!"

Semua mengucap hamdalah, Hila dan Febi berpelukan penuh rasa haru sekaligus hancur. Kini dirinya sudah memiliki surga lain, entah surga itu memang berada pada orang yang tepat atau tidak, itulah yang menjadi kendala senyumnya. Air mata mengalir di wajah cantiknya. Febi mengelap air mata sang sahabat, ketika pak penghulu meminta Hila untuk duduk di samping Jin Hyun yang tengah menghela nafas lega.

Di lanjut sesi tukar cincin. Dengan perlahan Jin Hyun meraih tangan kiri Hila yang terasa bergetar, karena setelah menjadi muslim ia tak pernah berani menyentuh lelaki. Dengan perlahan cincin perak itu masuk dengan sempurna di jari manis kuning langsat istrinya. Giliran Hila, perlahan ia meraih tangan kiri Jin Hyun yang seperti tak rela dimasuki cincin kawin dengan seorang yang tidak ia cintai. Namun apalah daya, kini ia sudah terikat dan harus menerima semua kenyataan. Jarinya telah terpasang cincin kawin dan semua orang bertepuk tangan. Meski hanya sedikit yang meliput karena keterbatasan wartawan muslim, acara tetap diliput dengan hikmat, banyak juga wartawan yang hanya bisa menunngu di pelataran masjid.

Penghulu meminta Hila mencium tangan kanan suaminya, ketika itu pun Jin Hyun merasakan seperti ada aliran listrik aneh yang mengalir di tubuhnya. Aneh tapi nyata. Ia menatap istrinya yang tengah menunduk kaku karena malu, dengan penuh kebingungan. Wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu mampu membuat hatinya ketar-ketir dalam waktu singkat.

Suamiku Mantan Idol (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora