Menghindari Rasa

2.9K 213 23
                                    


Ini aneh banget guys, part ini udah lama kupost, tpi kok malah balik jadi draft. Error nih WPku 🙄

Vote🔥

Jin Hyun baru saja pulang, setelah empat hari penuh menginap di kantor dan tak pulang. Mi Rae yang sore itu sudah pulang pun terkejut melihat kepulangan adiknya yang tak memberi kabar.

Setelah mengendalikan ke histerisannya, Mi Rae menyusul Jin Hyun yang dengan tanpa dosa menuju lantai tiga kamarnya.

"Jin Hyun-ah, kau pulang ke Korea tak memberi tahu, kenapa?" tanya Mi Rae menatap Jin Hyun yang tengah berbaring di kasurnya tanpa melepas pakaian kantornya, termasuk sepatu. "Apakah kau pulang karena masalah perjanjian Rui Corp itu?" tanyanya lagi.

Jin Hyun tak merespon, ia masih diam memejamkan mata seperti orang tidur. Tak ada gerakan sama sekali membuat Mi Rae tambah khawatir. Mi Rae kemudian duduk di tepi ranjang menatap sang adik yang sepertinya sangat kelelahan.

"Kau tidak mengajak Na Young pulang?" tanya Mi Rae, sontak membuat Jin Hyun membuka mata.

Jin Hyun langsung beranjak dari berbaringnya dan duduk di samping sang Nunna.

"Aku tak ingin melibatkan masalah perusahaan dengannya. Masalahnya Rui Ahjussi(Ayah tirinya) bekerja sama dengan Chan Kyu. Mereka akan menggunakan berbagai cara untuk menghancurkan Choi Corp. Aku tidak ingin Na Young terlibat, termasuk Eomma," ia terlihat begitu lesu.

Mi Rae mengerti apa yang dirasakan adiknya. Bagaimanapun masalah itu begitu dini diterima oleh Jin Hyun.

"Eomma ada di tangan Rui Ahjussi, sementara Chan Kyu tau bahwa Na Young sangat berarti untukku. Dua orang itu akan menjadi korban karena masalah ini. Mereka benar-benar menginginkan seluruh aset yang dimiliki Choi Corp. Aku sedang berusaha membentengi segala sesuatunya dengan rapat, juga melalui hukum. Tapi mereka tak mudah ditebak, semua butuh kecakapan," ia menunduk, menyangga keningnya dengan kedua tangan yang disatukan.

Mi Rae menepuk-nepuk punggung Jin Hyun penuh kelembutan.

"Apakah kita harus membuat perjanjian dan menggunakan Pengacara lain untuk membentengi kemungkinan buruk yang terjadi?" usul Mi Rae gelisah.

"Aku pun berfikir begitu Nunna. Bagaimana, apakah Pengacara keluarga kita tidak cukup?" tanya Jin Hyun mengangkat kepalanya menatap Nunnanya yang sedang berfikir.

"Mungkin tidak cukup. Aku akan meminta bantuan Kim Woo Jin. Kau ingat teman SMA ku itu kan, yang menggunakan kacamata tebal?"

Jin Hyun tampak berfikir.

"Yang masih mengejar cintamu sampai sekarang?" tanya Jin Hyun mulai menemukan ingatannya.

"Yak! Ini serius ..." dengus Mi Rae sebal.

"Baiklah, pakai dia saja. Ku engar dia menjadi pengacara paling kompeten di Korsel," ucap Jin Hyun yakin.

Sementara Mi Rae hanya mengangguk-angguk.

"Aku tak mengerti kenapa kau tak menerima cintanya saja, kemudian menikah," ucap Jin Hyun dihadiahi jitakan dikepala.

"Akh!" pekiknya mengelus-elus kepalanya yang nyeri.

Sementara itu, tiba-tiba ponsel Jin Hyun berbunyi menghentikan kegiatan kedua saudara itu.

Jin Hyun langsung merogoh sakunya, dan melihat layar ponselnya.

Istri Durhaka 😒

Tatapannya seperti ragu, namun ia langsung mematikannya.

"Yak! Ada apa denganmu?" tanya Mi Rae bingung.

Suamiku Mantan Idol (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang