Hari Pernikahan 2

3.5K 234 6
                                    

Vote yes😈

Nyatanya Hila dan Jin Hyun tidak menikah karena keinginan, tapi karena paksaan dan tekanan yang membuat mereka sama-sama terpojok.

Ketika mereka berdua mengikuti sesi foto dari sore hingga petang, Hila selalu meminta waktu sejam untuk melaksanakan sholat. Karena tak ingin menimbulkan pertanyaan, Jin Hyun mengikuti Hila dan beristirahat sejenak. Mereka memang mengadakan acara sore dari jam satu sampai jam lima sore. Lalu jam 07.30 KST sampai jam 10 malam. Semua keluarga dan kerabat sudah melakukan foto untuk pertama kalinya.

Dilanjutkan para kolega dan teman-teman sekolah Jin Hyun dan Hila yang diundang secara otomatis oleh bawahan Jin Hyun dan keluarga mereka berdua. Sementara Hila sendiri pun terkejut dengan kehadiran semua teman-teman SD dan SMPnya, bahkan sebagian teman-teman kuliahnya. Banyak juga artis dan dari berbagai profesi diundang, sebagian besar adalah teman dan kolega bisnis Jin Hyun.

Mungkin ada berpuluh ribu tamu undangan yang datang, dengan luas gedung yang lebar memang bukan masalah. Namun cukup membuat Hila pusing tujuh keliling. Ia menoleh ke arah Jin Hyun yang masih setia berakting bahagia.

"Jin Hyun-ssi. Kenapa semua teman sekolah dan kuliahku diundang?" tanya Hila heran.

Jin Hyun menoleh ke arah Hila yang tengah menatap semua tamu undangan yang datang dengan tegang.

"Kau tidak suka?" tanya Jin Hyun balik.

Wajahnya bahagia namun jawabannya judes luar biasa, membuat Hila merinding.

"Bukan begitu, aku hanya heran saja..." balas Hila menunduk.

Jin Hyun yang menyadarinya menggenggam tangan Hila mencoba memberi isyarat. Hila terkejut dan akan membanting genggaman itu, kalau tidak ditahan oleh Jin Hyun.

"Ada banyak orang yang melihat. Tenanglah dan ikuti permainan. Buat seolah dirimu dan aku saling mencintai, jangan tunjukan seolah kau takut padaku," ucapnya berbisik namun masih dengan senyumnya.

Semua orang yang tengah menatap mereka malah iri, betapa mesranya mereka. Apalagi para gadis yang menyayangkan Jin Hyun yang harus menikah dengan Hila.

"Maaf. Aku hanya belum terbiasa!" balas Hila dengan senyuman.

"Oke. Biasakanlah!" ucap Jin Hyun menatap Hila mesra.

Hila yang diperlakukan seperti itu sangat gugup, namun mencoba bersikap biasa dengan aktingnya.

"Jadi, yang mengurus undangan adalah keluargaku, keluargamu juga bawahanku. Aku tidak tau siapa saja yang diundang, yang penting semuanya beres," ucapnya menjawab pertanyaan Hila.

Hila mengangguk mengerti, ia tersenyum lagi. Sebenarnya bibirnya sudah lelah terus-terusan memaksa untuk tersenyum. Padahal memaksakan sesuatu itu membuat kita pegal karena tidak sesuai dengan keadaan(?). Namun Hila tetap memaksakan akting pas-pasannya, lihatlah banyak media yang menyorotnya. Bahkan banyak situs yang menempatkan berita pernikahan mereka di berita teratas, dengan rating yang tinggi. Dengan status Hila sebagai Muslimah, cukup menarik dan menjadi perbincangan up to date.

"Oh begitu," balas Hila mengangguk-angguk. "Jadi semua orang akan tau dengan pernikan ini?" tanyanya lagi.

Jin Hyun menoleh heran. "Kau tidak ingin pernikahan ini di ketahui banyak orang?" tanyanya balik.

"Bukan begitu, aku tidak peduli tentang reputasiku karena dari dulu memang reputasiku buruk. Tapi kau? Bagaimana dengan kamu yang memiliki fans dimanapun dan juga... Kekasihmu?" tanya Hila sedikit berat.

"Aku tidak punya kekasih, dan reputasiku tak ada yang terganggu. Hanya saja aku jadi terikat dan tidak bebas lagi," balasnya enteng.

"Bebas?" tanya Hila membalas menatap Jin Hyun.

Suamiku Mantan Idol (END)Where stories live. Discover now