الله اكبر

3.2K 213 42
                                    

⛔⚠️Warniang! Part Khusus Muslim! ⚠️⛔

Note wajib baca :
Sebelumnya Aubi minta maaf karena meLEBELi cerita Aubi dengan lebel 'Khusus Muslim'.  Aubi cuma pingin, temen-temen readers sekalian menikmati tanpa ada ganjalan apapun. Apa lagi kalau ada sesuatu yang menyimpang dan ada yang tersinggung, karena sejujurnya. Segala sesuatu yang berhubungan dengan keTUHANan, menurut Islam. Yah hanya untuk pemeluk Islam saja.

Jadi Aubi sarankan, pembaca juga Muslim. Aubi minta maaf banget pokoknya. Jangan marah yah readers. 😭 Bukan maksud Aubi pilih-pilih. Aubi cuma gak pingin cerita Aubi yang notebennya buat menghibur dan membagi ilmu, malah jadi sumber masalah. Kan jadinya berabe tuh. Hehe.... 😁 Ya udah, Aubi harap readers paham dan tetep dukung Aubi. Sarangheo chingu! 💕


Vote.... Vote..... Vote....  and Coment! 🤗
.
.
.
.
.
.
.
Seperti perjanjian, Hila dan Cha Rose bertemu. Ia membatalkan pertemuannya dengan Vika di perpustakaan. Untungnya tadi ia bertemu dengan Vika di koridor Fakultas Sastra, dan mengatakan bahwa ia ada janji lain. Namun, mereka saling bertukar kontak, agar bisa bekomunikasi lebih sering.

Hila mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru caffe, hingga ia mendapati wanita cantik yang tengah melambaikan tangan kearahnya. 

"Maafkan aku, Onnie jadi menunggu lama," ucap Hila sopan ketika sudah dihadapan Cha Rose dan menggeret kursinya, kemudian duduk.

Rose tersenyum manis, sangat manis hingga semua orang pasti menikmati kecantikannya.

"Gwencana Na Young-ah, aku juga baru sampai," balas Rose masih dengan senyumnya.

"Aku baru sadar kalau kau itu istri dari Choi Jin Hyun. Astagahhh, aku juga datang ke acara pernikahan kalian."

Hila terkejut mendengar pernyataan itu, ia awalnya merasa aneh, tapi mengingat betapa terkenalnya Jin Hyun, membuatnya tidak terlalu mempermasalahkan itu.

"Jinja? Aku juga baru tahu kalau Onnie datang di pernikahan kami. Tamunya sangat banyak dan aku bukan type orang yang memiliki ingatan tajam. Hehe..." balas Hila tersenyum.

Rose membalas senyum itu, kemudian ia menyesap cofelatenya.

"Mungkin hampir warga entertaiment di undangnya. Karena dia dulunya member boyband, kan?" ucap Rose memastikan bahwa Hila sudah tau atau belum tentang itu.

"Iya, berarti Onnie mengenalnya saat dia masih menjadi artis?" tanya Hila kemudian menyesap minumannya.

"Hmmm, lebih dari itu, kami pernah dekat." 'Dan aku adalah mantan kekasihnya... Kita saling mencintai, hingga sekarang pun, aku mencintainya. Haha!'batinnya sinis, tak sesuai dengan ekspresinya yang manis. "Dia orang yang baik dan supel, tapi semenjak dia keluar dari dunia entertaiment, dia tak lagi terbuka pada semua teman-temannya. Lalu bagaimana dia sekarang, baik-baik saja kan? Aku melihat berita saat itu, dia dirawat di Rumah Sakit. Sekarang bagaimana?" tanya Rose senatural mungkin.

Hila tersenyum, sebenarnya ada rasa cemburu ketika mendengar pernyataan dari Rose tentang Jin Hyun yang dulu. Rose sepertinya begitu dekat dengan Jin Hyun, sementara dirinya? Bahkan ia menolak pernyataan cinta dari Jin Hyun.

"Dia sudah sehat. Itu sudah lama dan sekarang semuanya baik-baik saja." jawab Hila seadanya.

"Syukurlah, aku juga menonton konverensi live kalian. Akhhh, aku jadi baper liatnya," ucap Rose bagaikan fans yang mengagumi biasnya.

Hila terperanjat melihat tingkah Rose yang langka. Biasanya Rose hanya akan menunjukan sikap anggun dan kalemnya.

"Hehe, sebenarnya maksud kami hanya meluruskan saja, tidak lebih," balas Hila malu-malu.

Suamiku Mantan Idol (END)Where stories live. Discover now