Manusia Harga BBM

3.2K 215 23
                                    

Jangan lupa vote⭐

.
.
.
.
.
.
.
.

"Mungkin sampai di sini aku menceritakan kisahku sendiri, biarlah satu lapis pencerita diatasku yang menceritakannya. Yaitu Author Febi/Aubi, selamat menikmati."

(Hiri) Fahila Putri/Lee Na Young

.
.
.
.
.
.
@Taman ~> Dekat Panti Jompo

Hila dan Nenek Go kembali bercengkrama setelah menutup telepon dari Jin Hyun.

"Dia banyak berubah..."

Nenek Go seperti menerawng jauh kesana. Sementara Hila masih setia menuntunnya berjalan santai.

"Jin Hyun?" tanya Hila menoleh.

Nenek Go hanya tersenyum seolah mengiyakan.

"Dari kecil bakatnya adalah musik. Dia juga sempat berada di dunia entertaimen sejak SMP. Bakatnya tak terbendung lagi, suaranya indah, tubuhnya langsung peka ketika mendengar musik, menari dengan aktifnya. Berbagai alat musik bisa dimainkannya dengan baik, banyak lagu yang sudah diciptakannya. Setiap ada kesempatan pertemuan keluarga, dia selalu menjadi penghibur seperti bintang panggung. Sikapnya luar biasa ramah, senyumnya murah, selalu mengembang ketika bertemu orang yang dikenalnya ataupun tidak. Yah itu dulu, dia selalu tampak bersinar, tapi tidak untuk kini," ucapannya menggantung, sementara Hila menunduk ikut prihatin.

"Semuanya berubah, sikapnya dingin, senyumnya menjadi mahal. Entah kenapa sekarang aku sulit mengenalinya, aku ikut sedih melihatnya menjadi seperti itu," ucapan Nenek Go terhenti oleh panggilan seseorang.

"Haleommani!" panggil Jin Hyun berlari kecil kearah mereka.

Suara itu membuat Hila tersadar, ternyata kalimat terakhir Nenek Go disampaikan dengan melihat obyek aslinya.

"Cucuku!" Jin Hyun memeluk Nenek Go ketika sudah mendekat.

Hila mundur, memberi ruang bagi Nenek dan Cucunya itu melepas rindu.

"Kau tidak sibuk?" tanya Nenek Go setelah melepas pelukan mereka.

"Tidak, Nek. Kebetulan pekerjaanku sudah selesai. Aku juga merindukanmu..." ucap Jin Hyun tersenyum kaku.

Nenek Go tersenyum manis. Cucu pewaris Keluarganya itu, menjadi begitu kaku. Entahlah apa yang bisa mengembalikan Jin Hyun yang dulu.

Pikiran itu membuat Nenek Go melamun, hingga sentuhan lembut Jin Hyun pada pundaknya mengagetkan.

"Nek," panggil Jin Hyun menyadarkan Nenek Go.

"Ah...maaf. Aku ingin jalan-jalan sebentar, kalian berdua mau kan menemaniku?" tanya Nenek membuat pasangan HyuHi saling tatap.

"Ba...baik, Nek!" jawab Hila terbata.

Ia menunduk setelah Jin Hyun mengangguk dalam artian setuju.

Sejujurnya Hila masih sangat takut berhadapan dengan Jin Hyun. Ia begitu mengerikan disaat marah, apalagi tatapan Jin Hyun padanya seperti penuh dendam.

Kini Jin Hyun sedang menuntun Nenek Go berjalan mendahului Hila yang masih menunduk mengikuti mereka.

"Bagaimana perkembangan kalian?" tanya Nenek Go pada Jin Hyun.

Hila masih menunduk dan gelisah mendengar pertanyaan itu. Bagaimanapun mereka sedang pura-pura baik kan?

"Baik, Nek." jawab Jin Hyun senormal mungkin.

Suamiku Mantan Idol (END)Where stories live. Discover now