((COMPLETED))
Werewolf series #2
Tentang kisah Alpha Davion, pada cerita My Heart (cor meum) bagian "Alpha's Meeting"
((Kisah tentang seorang gadis bersurai biru yang menjadi takdir Sang Alpha))
°•°•°•°
Keanehan dan pe...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
.
.
.
.
"Ayo, ayo, cepat! Sebentar lagi Tuan akan datang." Lagi-lagi gadis itu mendengar bisikan-bisikan orang di sekitarnya. Dan yang ia dengar pasti seputar Tuannya yang akan datang.
'Aku juga harus cepat, Tuan pasti akan marah jika pekerjaan ini tidak selesai,' batinnya.
Hari ini Tuan besarnya akan datang lagi. Ia selalu datang bertepatan dengan bulan purnama, setiap tujuh tahunnya. Tuannya itu akan datang setidaknya tiga kali dalam periode itu, dan hari ini adalah hari pertamanya datang.
Berita kedatangan Tuan besarnya adalah sesuatu yang sedikit mengganggu gadis itu, karena ia selalu merasakan sesuatu yang aneh setiap kali melihatnya. Ia selalu ingin mengutarakan perasaannya itu kepada teman-temannya. Tapi ia tidak yakin jika teman-temannya juga merasakan apa yang dirasakannya, dan ia juga tidak yakin bahwa apa yang diucapkannya tidak akan sampai ke telinga 'mereka'. Ia dan teman-temannya hanyalah para pelayan yang harus menuruti apa yang Tuan mereka perintahkan.
Gadis itu juga selalu melihat teman-temannya yang selalu menuruti perintah Tuan-tuan mereka. Tapi entah kenapa jika teman-temannya selalu bisa menurut, ia sering sekali merasa bahwa tugas yang Tuan mereka berikan adalah sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
Mereka bahkan sering mendapatkan perlakuan yang tidak pantas. Setiap kali ada yang mengeluh, Tuan-tuan mereka pasti akan selalu mengatakan bahwa mereka harus melakukannya sebagai balas budi karena Tuan besar yang sudah bersedia menerima mereka. Dan lagi-lagi gadis itu menepis perasaan anehnya, ia berpikir bahwa ia memang sudah seharusnya membalas kebaikan Tuan besarnya karena sudah menerima mereka di tempatnya.
Clarabelle, gadis itu entah sejak kapan sudah berada di tempat ini. Yang ia tahu, hanya ia dan satu orang lagi yang sudah saling mengenal sejak mereka masih kecil, dan selebihnya ia mengenal satu persatu saat mereka berdua sudah beranjak semakin besar. Dan semua pelayan yang berada di tempat ini adalah gadis seusianya.
Di antara semua pelayan disini, Elle merasa bahwa ia yang paling mencolok. Bagaimana tidak jika ia adalah satu-satunya gadis dengan rambut aneh yang sudah ia miliki sejak kecil. Rambut berwarna biru dengan semburat ungu di pangkalnya. Terkadang ia merasa bahwa mungkin dirinya terkena kutukan. Ia merasa tidak 'normal'.
Sejak usianya yang ke delapan belas tahun―dua tahun yang lalu―Elle juga sering merasakan hal aneh setiap periode bulan purnama datang. Ia selalu suka memandang bulan purnama yang sedang menggantung di langit malam, menurutnya itu adalah sesuatu yang sangat indah dan menenangkan.
