[3] Leah

6.7K 673 6
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.

.

.

Pagi harinya, Elle dan para pelayan lain melakukan pekerjaan seperti biasanya. Membersihkan mansion, menyiapkan makanan, dan sebagainya.

Elle bertugas merawat tanaman, bersama dengan tiga orang lainnya. Tanaman itu ditanam di dalam mansion, lebih tepatnya di dalam sebuah ruangan seluas lima kali lima meter dengan lantai berupa tanah dan atapnya berupa kaca bening agar cahaya matahari bisa menerobos masuk.

Gadis itu tidak tahu tanaman apa yang sedang mereka urus kali ini. Sebelumnya, ia bertugas merawat tanaman di ruangan lain, dengan tanaman yang berbeda dari hari ini.

Tanaman ini hanya berupa daun, tidak seperti sebelumnya yang memiliki bunga. Ia terus mengamati tanaman itu, meneliti apakah ada hama yang menempel.

Sekilas memang tanaman itu tampak biasa. Tapi temannya pernah berkata bahwa saat tuannya memerintahkan dia memetik daun tanaman itu saat malam hari, dia melihat daun itu bersinar. Elle jadi sangat penasaran, sebenarnya tanaman apa yang tuannya ini tanam.

Elle sedikit terlonjak saat ada yang menepuk pundaknya. Ia menoleh dan mendapati salah seorang temannya berdiri di sampingnya yang sedang berjongkok.

"Kau sudah memeriksanya?" Elle menjawabnya dengan anggukan singkat. "Bantu kami menyiramnya," lanjut gadis itu.

Saat Elle dan yang lainnya sedang menyiram tanaman itu, salah seorang gadis bertanya padanya. "Apa kau sudah berkenalan dengan anak baru itu?" Elle mengerutkan dahinya bingung.

"Gadis yang tadi baru datang itu," balas gadis lainnya yang berada tidak jauh dari mereka.

"Aku, belum bertemu dengannya," jawabnya lirih. Ia kembali berkutat dengan pekerjaannya.

Lagipula ia memang belum bertemu dengan gadis baru itu. Mungkin nanti ia bisa berkenalan dengannya. Ah, atau ia juga bisa bertanya bagaimana gadis itu bisa berada disini, lebih tepatnya dibawa kesini.

***

Setelah melakukan ritual mandinya. Elle berniat menemui gadis baru itu sore ini. Ia penasaran dengan jawaban yang akan ia dapatkan nanti. Karena setiap kali Elle akan bertanya pasti ada saja halangan. Seperti ada sesuatu yang memang tidak mengijinkannya untuk ia bisa menuntaskan rasa penasarannya.

Ketika ia akan keluar dari ruang tidur pelayan, seorang gadis masuk lebih dulu. Saat melihat rupa gadis itu, ia tampak asing. Apakah dia orangnya?

Elle menghampiri gadis yang sedang menuju peraduannya. Matanya meneliti gadis di hadapannya. Kulitnya sedikit kecoklatan dengan rambut hitam legam, senada dengan iris matanya. Tinggi gadis itu juga setara dengannya.

BLE MOU ✓Where stories live. Discover now