[23] Saturia Clan and A Forgotten Story

3.8K 393 5
                                    

Maaf baru bisa update :)
Langsung aja deh..

Maaf baru bisa update :)Langsung aja deh

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

.
.
.
.

Gadis bersurai biru itu berjalan dengan langkah ringannya menyusuri setiap bagian mansion. Dia berniat untuk pergi ke mansion bagian barat. Dimana kediaman orangtuanya berada. Pagi-pagi sekali tadi, Davion sudah pamit padanya untuk pergi mengurus masalah di salah satu pack yang berada di bawah pimpinannya.

Dengan seorang omega yang berjalan di belakangnya, Elle terus mengajaknya berbincang. Meskipun omega itu selalu berbicara formal padanya membuatnya merasa kurang nyaman. Jika dilihat, omega itu sepertinya lebih tua darinya.

"Tempat apa itu?" Elle menunjuk salah satu tempat dimana gerbang besar menutupnya. Terdengar suara-suara ramai dari dalam sana.

"Itu adalah camp pelatihan, Luna. Disana para warrior muda akan dilatih agar kemudian bisa beralih ke tempat dimana para warrior senior berlatih." Mendengar itu Elle manggut-manggut paham. Ternyata masih ada juga beberapa tempat yang belum dia ketahui.

Sampai di kediaman orangtuanya, Elle melihat wanita yang memiliki surai persis seperti dirinya itu sedang berada di salah satu kolam di taman depan. Memberi makan beberapa ekor ikan yang berada disana.

"Mama?" panggilnya. Wanita itu mendongak ketika suara familier memanggilnya. Dia tersenyum melihat putrinya menghampirinya. Sedangkan omega yang tadi mengikuti Elle meminta ijin untuk menuju ke dapurnya membuatkan minuman untuk mereka berdua.

"Hai, sayang." Dia meletakkan kantung berisi makanan ikannya di atas salah satu bebatuan.

"Sepertinya waktu itu kolam ini kosong?"

"Ya. Kemarin mama meminta ayahmu untuk mengisinya dan memberi beberapa ekor ikan," kekehnya.

"Dan bunga itu?" tanya Elle. Melihat beberapa bunga mengambang di atas air kolam yang tampak jernih.

"Indah 'kan?" Elle mengangguk setuju.

"Lotus?" tanya Elle singkat.

"Lambang klan kita," jawab ibunya seraya tenyum tipis.

Mendengar itu Elle mengingat apa yang ingin diketahuinya. Tentang klannya. Dia mengetahui itu dari Davion, bahwa ada sebuah klan yang semuanya memiliki rambut biru sepertinya. Juga cerita ketika dia berpisah dengan kedua orangtuanya. Apakah mimpinya waktu itu adalah kepingan memori kedua orangtuanya dulu?

"Apa, mama bisa ceritakan tentang klan kita?"

Wanita yang berada di sampingnya menoleh padanya. Menyunggingkan senyumnya kembali lebih lebar. Lalu mengajak putrinya untuk menunggu di paviliun, sedangkan dia akan ke kamarmya untuk mengambil sesuatu.

BLE MOU ✓حيث تعيش القصص. اكتشف الآن