[40] Racked With Pain

3.1K 332 9
                                    

Ketemu lagii.. mumpung ide lagi mengalir nih,

Langsung cuss!

Langsung cuss!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

Davion segera melesat menunju mansionnya ketika salah seorang omega memindlink jika Elle tiba-tiba jatuh pingsan di kamarnya. Perasaan khawatir yang teramat sangat tentang apa yang dikatakan oleh dokter Rune saat itu melintas di pikirannya.

Beberapa hari ini keadaan Elle bukannya semakin membaik, tetapi malah sebaliknya. Elle bahkan tak pernah berani untuk sekadar keluar dari kamar mereka barang selangkah. Hanya dialah yang mau ditemui oleh Elle. Wanita itu akan terus menggeram dan menjauh jika ada yang berani mendekatinya.

Oleh karena itu, setiap kali Elle tertidur dia akan memanggil dokter Rune untuk rutin memeriksakan kandungan Elle. Itupun terasa sangat sulit karena insting Elle yang bisa mendadak semakin meningkat.

Sampai di kamar mereka, Davion melihat dua orang omega sedang berdiri tak jauh dari ranjang dimana matenya terbaring. Elle berada disana dalam keadaan lemah dan terus mengeluarkan geraman pelan. Membuat kedua omega itu tak berani mendekat karena takut sesuatu terjadi membahayakan luna mereka.

"Ada apa dengannya?" Davion segera menghampiri Elle dan wanita itu segera melempar dirinya ke dalam pelukan Davion.

"Saat kami sedang berjaga di depan pintu, kami mendengar Luna merintih dan kami menemukan Luna sudah tergeletak di lantai, Alpha," jelasnya.

"Kalian bisa keluar dan panggil dokter Rune kemari." Kedua omega tersebut menunduk patuh dan berlalu dari sana.

Perhatian Davion beralih pada matenya yang masih terbaring di pangkuannya. Napasnya memburu dsn sesekali ringisan kesakitan keluar dari bibirnya. Kedua matanya bahkan tak membuka sepenuhnya.

"Ada apa, sayang? Kau baik-baik saja?"

Elle menggeleng pelan dan menelan salivanya dengan berat. "Sakit.. sekali," ucapnya tersendat. Dia melihat tangan Elle perlahan bergerak menyentuh perutnya.

Dan perasaan khawatir yang Davion rasakan semakin menjadi. Ia ikut mengelusnya dan merasakan perut Elle kini terasa lebih membesar daripada ketika pertamakali dia menyentuhnya. Ini bahkan baru hampir satu bulan.

Davion menoleh saat dirasanya dokter Rune masuk. Dokter itu mendekati keduanya dan segera melakukan pemeriksaan pada Elle. Selama itu berlangsung yang hanya bisa dilakukan Elle hanya menggeram dan mendengus beberapa kali. Beberapa kali Davion menangkap netra tembaga milik Elle berubah ke warna perak milik Lacey.

"Apa yang terjadi padanya?"

Dokter Rune melepas tangannya dari perut Elle secara perlahan. "Sepertinya kandungan Luna tumbuh lebih cepat dari biasanya. Saya memperkirakan bisa saja Luna hanya akan mengandung selama tidak lebih dari tiga bulan."

BLE MOU ✓Where stories live. Discover now