[37] To Unbosom

3.2K 338 11
                                    

Maaf baru nongol yak,
Soalnya seketika ideku agak ngadat habis ngerjain soal-soal utbk dan sesi wawancara yang masih terngiang-ngiang ಡ ͜ ʖ ಡ
Tapi semoga dapet hasil yang terbaik, minta doanya ya teman-teman 😫

Semoga part ini tidak mengecewakan :")

Semoga part ini tidak mengecewakan :")

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

.

.

.

.

Pria itu menggeliat saat dalam tidurnya dia merasakan sentuhan-sentuhan halus mendarat di wajahnya. Dia membuka kedua matanya perlahan, dan senyumnya perlahan terbit saat mendapati wajah pasangannya juga tengah tersenyum padanya.

Davion bergerak memeluk lebih erat tubuh Elle. Menghelanya ke atas tubuhnya dan mengelus punggung polos itu. Davion kembali memejamkan matanya ketika suara matenya terdengar.

"Selamat pagi," sapa Elle.

"Hm." Davion hanya bergumam sambil tersenyum dan tetap memejamkan matanya menikmati elusan tangan Elle di kedua sisi wajahnya.

Terdengar kikikan geli dari matenya membuat Davion kembali membuka matanya. "Kau masih sama seperti dulu," ujarnya seraya mengelus wajah Davion dengan kedua ibu jarinya.

"Semua yang ada disini tak akan setuju dengan ucapanmu, sayang," kekehnya.

Elle menelengkan kepalanya bingung.

"Mereka bilang aku berubah sejak kejadian itu." Davion menatap wajah matenya dengan seksama. Kilasan kejadian itu kembali memenuhi otaknya.

"Hei, kenapa kau malah melamun." Suara Elle menyadarkannya. Dia hanya membalasnya dengan tersenyum kecil.

"Jangan terlalu di pikirkan. Aku sudah kembali disini sekarang. Kita mulai semuanya kembali bersama."

"Pagi ini terlihat sangat baik." Elle bangkit dari tengkurapnya dan duduk di atas perut Davion.

"Tapi aku lebih suka kita menghabiskan waktu disini," balasnya sambil menatap ke arah tubuh Elle yang kini terlihat karena selimutnya yang tersingkap setelah Elle duduk tadi. Tangannya mengelus kedua paha Elle yang bertengger di pinggulnya.

"Tidak, aku tidak mau jika hanya menghabiskan waktu disini seharian," rengutnya dan dengan terburu-buru menarik selimut untuk menutup kembali tubuhnya.

Elle terpekik saat tiba-tiba Davion bangun, membuat tubuhnya kembali terjatuh ke atas kasur dengan tubuh besar Davion di atasnya. Pria itu menarik selimutnya dan melemparnya.

"Kau tidak mau?"

"A-ayolah, aku sudah lama ingin menikmati keadaan pack seperti dulu. Lagipula kau harus mengurus pekerjaanmu bukan?"

BLE MOU ✓Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα