[10] Celin's Dream

6.5K 658 3
                                    

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

.

.

.

Lotus.

Sejauh mata memandang, yang sangat menonjol di penglihatannya saat ini hanyalah bunga lotus. Daerah yang dipijaknya saat ini sangat asing. Daerah itu sangat terang karena ditempa cahaya bulan. Seakan memang berada di titik yang sangat tepat untuk mendapatkan cahaya bulan secara utuh. Udaranya pun sedikit lembab karena banyaknya aliran air di sepanjang jalan. Dan disanalah lotus-lotus itu mengambang dengan tenang. White lotus itu terlihat sangat terang saat cahaya bulan meneranginya. Beberapa ada yang mengeluarkan titik-titik cahaya yang berkerlap-kerlip layaknya kunang-kunang.

Beberapa menit ia menelusuri jalan setapak itu. Entah mengapa kakinya terasa lelah, seperti telah berjalan selama berhari-hari tanpa henti. Ia berhenti sejenak, kemudian menutup kedua matanya sambil menghela napas. Dan saat membuka mata, betapa terkejutnya dia saat keadaan di sekitarnya berubah. Tidak. Hanya menjadi sangat terang. Seperti yang tadinya bernuansa malam hari, menjadi siang hari.

Ia mengucek mata dan berkedip beberapa kali. Tapi hasilnya sama saja. Keadaan di daerah itu menjadi terasa lebih hidup dan lebih sejuk. Beberapa orang mulai berlalu-lalang. Bahkan ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya kali ini.

Banyak orang yang melakukan aktivitas di sekitarnya. Melakukan berbagai kegiatan seakan dirinya tak terlihat berdiri disini.

Bukan itu saja. Seperti mengingat-ingat sesuatu ketika melihat keadaan orang-orang itu. Semua wanita, memiliki kesamaan. Mereka berambut biru.

Sebentar. Ia jadi ingat sesuatu. Celin bertopang dagu sambil menengadah. Mengingat-ingat.

Rambut biru

Rambut biru

Sepertinya dia pernah menemui salah satu yang seperti itu di lain tempat. Tapi siapa? Hm~

Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan. Mengetahui bahwa sepertinya orang-orang itu memang tak bisa melihat dirinya. Ia mengamati. Hanya ada beberapa pria disini. Dan mereka seakan yang paling mencolok diantaranya. Hanya para pria yang tak memeiliki rambut biru.

Tempat ini seperti sehabis terkena serangan. Banyak barang-barang yang berceceran, orang-orang terluka dimana-mana. Para wanita meracik obat-obatan mereka sendiri untuk mengobati luka-luka itu.

Celin sedikit terkejut ketika seseorang tiba-tiba melintas di hadapannya. Wanita itu menuju ke arah aliran air dan mengambil sebuah lotus dari sana, dan kembali lagi ke tempatnya semula. Celin terus mengamatinya. Wanita itu meletakkan lotus tadi ke sebuah cawan kemudian memberikan setetes darahnya ke dalam air itu. Lotus itu bercahaya setelahnya. Hanya sekilas.

Wanita itu kemudian memberikan air dalam cawan itu kepada si anak perempuan yang berambut biru sama sepertinya. Setelah anak itu meminumnya beberapa saat kemudian luka-luka yang ada di tubuhnya menghilang. Semuanya, dan tak berbekas. Celin terperangah takjub dengan semua itu. Ia seakan mendapatkan pencerahan.

BLE MOU ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant