Wakanda Forever

5.5K 328 11
                                    

Matahari sudah bersinar terik, sementara Gracia masih bergumul di dalam selimut, enggan untuk beranjak. Sedari tadi ibunya membangunkan gadis itu, namun tak Ia hiraukan.

"Gracia, kamu mau bangun, atau uang jajan mama potong?" Ancam ibunya dari ambang pintu, mau tak mau Gracia bangun, menatap sebal pada ibunya.

"Ini tuh, minggu, ma. Aku lagi males banget ngapa-ngapain," Gracia kembali membaringkan tubuhnya, menarik selimut.

Ibunya membuka gorden kamar Gracia lebar-lebar, menarik selimut Gracia dan mematikan pendingin ruangan.

"Lima belas menit kamu belum keluar kamar, mama beneran potong uang jajan kamu."

Suara langkah kaki itu menjauh, dengan enggan, Gracia bangun. Berjalan kearah kamar mandi, untuk membasuh muka dan gosok gigi.

Gausah mandi, lah. Lagian ga kemana-mana juga. Pikirnya.

Handphone miliknya berdering, menandakan ada panggilan masuk. Ketika ingin menggeser icon hijau, sambungan terputus.

Tak berselang lama, ada sebuah chat masuk.

Shani Indira

Gre
Gracia
Udah bangun belum?

Gracia terheran, memutuskan untuk menelepon Shani.

"Kenapa, Shan?" Ucapnya

"Kamu udah bangun?"

"Udah kok. Baru aja."

"Kamu ada acara hari ini?"

"Memangnya kenapa?" Tanya Gracia.

"Aku lagi pengen ke bioskop, ada film yang mau aku tonton."

"Film apa tu?" Gracia mengingat-ingat, apa ada janji atau tidak.

"Dilan. Film yang lagi rame itu loh."

"Hoo, terus apa hubungannya sama aku?"

"Mau nonton Dilan?"

"Maksudnya gimana, sih?" Gracia berpura-pura tidak paham.

"Ya aku lagi mau nonton Dilan, tapi kak Viny lagi bikin tugas, kalo kak Boby lagi pacaran," keluh Shani, "kamu mau ngga nemenin?" Lanjutnya

"Ohh, situ mau ngajak saya, gitu?" Goda Gracia.

"Ya itupun kalo kamu mau, Gracia."

'aku mau aja kok, Shan. Kalo sama kamu mah.' jawab hati kecilnya Gracia.

"Kamu telat banget, aku udah ada janji nih sama Siska." Tolak Gracia.

Padahal mah, Gracia ngarep banget atuhlah bisa nonton berduaan sama Shani.

"Ohh yaudah deh. Aku nonton sendirian aja. Bye Gre."

Sambungan telepon dimatikan oleh Shani, Gracia merengut sebal.

Selang beberapa detik, ada chat masuk. Gracia membuka chat itu.

Shani mengirim foto, jadwal film yang tayang di bioskop.

Apadeh Shan.


Sebenernya aku ngga suka Dilan, tapi kalo kamu suka sih, aku mau nonton Dilan.

Ya terus?


Kita nonton Dilan, lah. Kamu suka, kan?

Mana ada suka Dilan.


Pasti sukanya aku?


Enak aja! Ya engga, lah.


Haha.
Yaudah.
Kita nonton Black Panther aja, ya.
Mau ngga?


Mau deh, tapi jemput ya.


Siap.
Bentar lagi aku jemput.

.....

Setelah menonton, Shani mengajak Gracia mampir ke cafe. Mengisi perut yang kosong, katanya.

"Film-nya keren ya."

Gracia menatap Shani.

"Biasa aja tuh," jawab Gracia.

"Heh! Aku kan team Marvel, tahu." Kesal Shani.

"Hm. Ya bagus sih. Filmnya ngangkat kebudayaan gitu, ternyata ada juga produk Marvel yang super heronya kulit hitam," jawab Gracia. "Aku juga suka sama ini film." Lanjutnya.

"Kalo karakter filmnya, kamu suka siapa gre?" Shani penasaran.

"Hmm, aku suka sama T'Challa." Gracia tersenyum.

"Kalo aku sih, sukanya kamu." Ucap Shani cepat dan pelan.

"Hah?" Gracia kaget. Takut-takut jika ada yang salah dengan pendengaranya

Shani tersenyum, lalu mendekat kearah Gracia, membisikan kalimat;

"Iya, yang kamu denger barusan itu bener kok. Aku suka kamu, Gracia."

Astaga!

Gracia terpana, melihat senyum Shani, mendengar ucapan Shani.

Shani kembali menarik diri, masih memamerkan senyum manisnya.

'berhenti tersenyum, bodoh. Senyummu jadi candu. Duh, biasa aja dong jantung, jangan lebay berdetaknya.' maki Gracia.

"Uhm,,,,," suara Gracia tertahan.

Shani memperhatikan tiap gerak Gracia.

"Kenapa, Gre?" Bingung Shani.

"Huh, uhm. Aku juga suka kamu, Shan." Ujar Gracia pelan, lalu dengan cepat mencuri cium di pipi Shani.

----

Dududu.

Semoga feel.

Story GrshnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang