sekian ratus.

2.5K 217 11
                                    

Shani menatap Gracia yang tengah menguncir rambut hitamnya.

"Kenapa tatap aku gitu banget?" Tanya Gracia.

"Engga, cuma lucu dan aneh." Jawab Shani.

"Apanya yang lucu?"

"Kamu kalo di kuncir. Lucu mukanya."

"Lalu, anehnya dimana?"

"Anehnya, kenapa kamu selalu nata rambut kamu setiap tatap muka sama aku. Kamu mau bikin aku jatuh cinta berkali-kali?"

"Gausah ge-er deh, ya. Aku cuma gerah aja." Elak Gracia.

"Engga ge-er, biasa aja."

"Bohong."

"Kamu cantik. Mau gimana aja, kamu tidur aja masih cantik." Puji Shani.

"Muka bantal apanya cantik. Ilerku juga pasti bikin jelek."

"Kan udah aku bilang, kamu itu cantik. Ngga usah bantah omonganku, bisa?"

"Iyadeh. Terserah situ aja." Gracia mengalah.

Gracia menatap Shani, amat dalam. Mengagumi kecantikan kekasihnya.

"Kamu udah makan?"

"Belum." Jawab Gracia.

"Aku juga belum. Makan yuk, Gre." Ajak Shani.

"Makan apa ya enaknya." Gracia tampak berpikir.

"Aku sih pengen makan mie." Shani beranjak dari tempat duduknya.

"Iya, ya. Enak nih makan mie," Gracia tergoda.

"Di sana hujan, kan? Aku tadi lihat timeline, Desy sibuk nge-tweet ngeluh soal hujan."

"Desy emang alay," Gracia tertawa. "Kamu kok kayanya sering stalking Desy?" Lanjutnya.

"Jangan cemburu, aku ngga suka kok sama dia. Lagian berkat tweet dia, aku jadi tahu kabar terkini soal Jakarta. Sana, kamu masak mie. Aku juga mau masak mie, kamu mending masak mie rebus. Pasti dingin di sana." Ucap Shani.

Shani berjalan ke dapur, sambil menenteng laptop miliknya. Shani tengah video call dengan Gracia.

Gracia pun melakukan hal yang sama dengan Shani. Sesampainya di tangga, sosok Shania mengejutkannya.

"Hadu, beda deh yang lagi LDR-an. Ke dapur aja bawa laptop." Ejek Shania.

"Sirik aja, deh." Gracia berlalu.

Ia meletakan laptop miliknya diatas meja makan, mengambil sebungkus mie instan.

"Gre, aku enaknya makan mie rebus apa goreng ya?" Suara Shani terdengar.

"Mie rebus pake telor. Enak banget pasti." Jawab Gracia setengah berteriak.

Tidak perlu waktu lama, mie mereka telah matang.

Mereka menikmati santapan bersama. Walaupun tidak satu meja.

"Kenyang banget." Gracia terduduk sambil memukul perutnya.

"Sama, Gre. Aku juga, mana tadi aku makan dua bungkus." Shani terkekeh.

"Abis ini kita ngapain ya enaknya."

"Aku sih mau maskeran, kamu lihat deh, jerawatku udah mulai tumbuh." Eluh Gracia, dia mendekati layar laptop.

"Iya, ya. Udah mulai jelek kamunya, yaudah. Aku juga mau maskeran deh." Shani berjalan kearah kamarnya.

Gracia melakukan hal yang sama.

"Gue pergi dulu ya, Gre," Ucap Shania "Shani buruan pulang, kasian adek gue kesepian ngga ada lo."

"Iya, kak. Secepatnya, doain ya!" Shani tersenyum.

"Sok akrab. Dulu aja, takut banget sama kak Shania." Gracia mencibir.

"Ngga apa-apa, dong. Kan sama calon ipar itu harus dekat, biar gampang dapet restu." Canda Shani.

"Jadi ngga nih maskeran?" Tanya Gracia.

"Jadi, dong. Yuk mulai."

Mereka memasang masker masing-masing. Tidak ada obrolan lagi, mereka hanya saling tatap.

Tiba-tiba notifikasi masuk ke ponsel Gracia. Gracia membuka pesan itu.

ShaniNatio

Kamu cantik, kali ini aku serius

Gracia tersenyum kearah Shani.

Aku emang selalu cantik.
Aku tidur, ngga apa-apa?.
Aku mulai ngantuk.

Chat itu hanya di read oleh Shani.

"Gre, tunggu aku ya. Aku pasti balik secepatnya, aku kangen kamu. Aku kangen cium kamu, peluk, dan cubit pipi kamu." Suara Shani terdengar lirih.

"Aku juga kangen. Buruan ya! Aku tunggu, jangan lama-lama di sana. Cukup dua tahun aja, jangan lebih. Keburu aku stress karena di cengin sama Shania." Gracia tersenyum, mengusap layar laptop.

"Aku sayang kamu, Gre." Tulus Shani.

"Aku lebih sayang sama kamu, Shan."

"Aku cinta kamu."

"Aku juga cinta kamu."

"Tapi aku yang lebih cinta. Pokoknya cuma aku, kamu ngga usah ikut-ikut." Tegas Shani.

Gracia tertawa, mengangguk.

"Cium, jangan?" Ucap Gracia.

"Jangan deh. Takut kepikiran, nanti aja ciumnya, tunggu ketemu. Udah ya, aku matiin. Selamat malam Gracia, selamat malam Indonesia." Shani melambaikan tangannya.

"Selamat siang Shani, selamat siang Canada." Lalu sambungan terputus.

Aku mencintaimu. Aku sabar menunggu kepulanganmu, Shani.

Gracia terlelap, semoga saja dia bisa bertemu Shani di alam mimpi. Do'akan ya guys.


End.

Jadi, kalo mau tahu awal mulanya, coba stalk di kumpulan oneshot JKT48. Di akun WBA, Judulnya;
Jadi Gitu, Gre..

Ini sambungan dari oneshot disana.

Apa mau di pindah disini aja, ya?🤔

Story GrshnWhere stories live. Discover now