06 - Surat Berdosa

11K 392 2
                                    

Ketika Takdir menghantarkan Cinta, hal terberat adalah menyembunyikannya 🌱

🌹

Mentari mulai tersenyum , menyapa keberangkatan 10 wanita cantik yang berangkat untuk mengais ilmu . langkah perlangkah mereka berjalan bersama rerumputan basah . Sesekali di perjalanan mereka tertawa karena tingkah laku salah satu teman koyol nya Neneng ataupun Zaenab yang selalu bergelut omongan . mereka selalu membuat suasana sedingin es kelapa jadi sehangat kopi .
Tak terasa mereka pun sampai di Gerbang depan sekolah . Pak satpam dengan ramah menyambut kedatangan mereka . Pak satpam memang ramah , kalo mereka itu enggak telat . Kalo mereka telat jangan kan tersenyum Wajah nya begitu masam . bahkan Pahit sekali kalo lagi marah .
" selamat Pagi pak" sapa Zaenab melambaikan tangan pada pak satpam
Pak satpam pun tersenyum pada mereka " selamat pagi anak anak" jawabnya lemah lembut
mereka melanjut kan perjalanan ke kelas masing masing
" Duluan Diana kita temu sesudah pulang , okey!!!" ujar Kamilah pada Diana yang kelas nya terpisah sama mereka " iya , aku tunggu" jawab nya sambil memasuki kelas . sementara itu , Yasmin dan 4 orang teman nya menaiki tangga ke lantai 2 untuk sampai di kelas . sesampainya Dikelas , Yasmin dan Fitria langsung menuju Bangku pojok nya , mereka menyimpan tasnya di kursi . mereka semua sudah siap menghafal alfiyah bersama , Ketika itu Yasmin melihat ada secarik kertas di Meja nya . kertas berbentuk Hati berwarna Merah Muda. Yasmin merasa heran , Dia membawa surat itu dengan perlahan .
" apa itu yas?" Tanya Zaenab dari kejauhan sambil berjalan menuju bangku Yasmin .
" aku enggak tau nab ," jawab Yasmin masih kebingungan dengan secarik kertas di tangan nya dengan mata penuh keheranan
" coba liat ! itu ada tulisan di belakangnya" suruh Kamilah
Yasmin pun membalikan secarik kertas berbentuk hati itu . Yasmin membacanya dalam hati
" disini , aku tahu , pendosa enggak pantas memiliki hati suci itu , tapi untuk apa meragukan takdir? kalo allah nakdirin kamu buat aku ! kamu bisa apa ?
tertanda : Pendosa"
Yasmin begitu terkejut saat membaca Isi surat itu , kata kata di surat itu membuat hati nya berdetar kencang . Semua itu membuat nya hanya terdiam kaku dan duduk lemas di atas kursinya .
" pasti surat ti si Rasyid!!" ujar Neneng menghampiri bangku pojok Yasmin dan Fitria .
Yasmin hanya mengangguk nganggukan kepalanya dengan wajah tidak karuan
" tuh da enya , ku naon si Rasyid teh yah mani hobi banget liat Yasmin galau , kunanahaon itu budak teh" celetuk Neneng marah melihat Yasmin kembali dibuat sedih oleh Rasyid . "kamu salah , dia bukan kasih surat galau ," jawab Yasmin .
" terus surat naon atuh ? Cinta?" Tanya Neneng kembali
" apaan Neneng , jangan kepo deh" Jawab Yasmin menyimpan Surat itu di saku rok nya.
Disaat suasana mereka sedang panas , Tiba tiba Rasyid datang dengan di temani Fishal teman mungil penggemar komik dan Putra lelaki hitam manis pengoleksi kacamata hitam . Yasmin dan teman teman nya begitu terkejut saat Lelaki tampan berpakaian rapi itu memasuki kelas dengan perban bekas luka di dahi nya .
Rasyid langsung duduk di bangkunya , yang tak lain bangku yang berpinggiran bersama Bangku Yasmin . Dengan ekspresi wajah dingin , Rasyid tidak menoleh sekalipun kepada yasmin dan teman teman nya . Yasmin pun merasa lega kalo lelaki yang telah menyelamatkan nya itu sudah sehat . Kamilah bertanya pada Rasyid " Rasyid kamu udah sembuh?" Tanya nya . sangat mengejutkan Rasyid tidak menjawab pertanyaan Kamilah itu , Dia Justru menyapa Leora yang baru saja masuk ke kelas
" hai Leora" ujarnya melambaikan tangan
" hayyy Rasyid , lo udah sembuh?" Tanya Leora sambil menghampiri Bangku Rasyid
" udah Alhamdulillah" jawabnya
Melihat itu , Yasmin dan teman teman hanya terdiam kaku . Yasmin begitu heran dengan tingkah laku Rasyid yang seolah olah memberi harapan palsu pada diri nya
" apa Rasyid marah sama aku gara gara kemaren aku gak jenguk dia ke UKS " gretak hati Yasmin . saat itu juga Neneng dengan polosnya menghampiri Rasyid
"Heh kamu !! eweuh kaera nya , liat ku kamu tuh si Yasmin cerik gara gara kamu!! Dasar lalaki PlayBoy" ujar nya geram terhadap Rasyid
Mendengar itu Leora malah tertawa " woyy!! Cewe kampungan !! ngomong apa sih lo?? Gak ngerti gue, lo gak bisa bahasa Indonesia yah ? belajar apa lo dari Sd" ujar Leora mendorong tubuh Neneng hingga terjatuh Di lantai . hal itu sontak membuat Yasmin dan teman teman menolong nya , beda hal nya dengan Zaenab , Tidak terima melihat perlakuan Leora pada teman nya Dia langsung mendorong Leora kembali .hingga membuat Leora terjatuh juga
" kamu denger!! Sesekali kamu lukain temen temen aku !! aku gak akan pernah takut meskipun nyawa taruhan nya !! aku rela nyawa aku terancam demi teman aku " ucapnya sambil menunjukan telunjuknya ke arah leora yang sedang terduduk kaku di atas lantai itu .
" Zaenab sabar zaenab , kendaliin emosi kamu , sabar" lerai Yasmin mengusap ngusap pundak Zaenab . Zaenab pun ingat , dia begitu Emosi saat itu " astagfiullah" ucap nya Lirih . Saat itu Leora tidak mau kalah , dia langsung berdiri dan menghampiri Yasmin . Leora menjambak kerudung Yasmin
" lo denger ! jangan so suci deh , muak dengernya" ujar nya sembari mendorong kepala yasmin hingga terbentur ke Tembok .
" Awww" teriak Yasmin
Hal itu membuat Rasyid Terkejut , " Yasmiiin" teriaknya menatap Yasmin yang perlahan mulai tak sadarkan diri .
" kamu spesies wanita terjahat yang pernah aku temui dalam eksperimen kehidupan !!" bentak Zaenab menggunakan kata kata majas anak Exact ( Ipa)
" allah taala berfiman : innamassabiila 'aladdziinina Yadlimuun , yang artinya : sesungguhnya dosa itu terhadap orang orang yang berbuat zalim pada manusia " Kamilah menuangkan dalilnya saat Leora berbuat kekerasan
" diam lo Gadis laki !! dan lo gadis so suci!"
Rasyid saat itu juga menghampiri Yasmin dan akan menolong nya
" Berhenti !! jangan sentuh Yasmin!" bentak Fitria sembari mencoba mengangkat tubuh Yasmin bersama Teman nya .
" Tapi ,,," ucap Rasyid terpotong oleh Bentakan Fitria
" Berhenti !! kita enggak perlu bantuan kamu," ujar Fitria kembali membentak.
Mereka langsung mengangkat tubuh yasmin untuk pergi ke UKS .
"syid?" Leora memegang pundak nya . Tanpa tanggung tanggung , Rasyid langsung melepaskan Tangan Leora dan berlari menuju Ruang UKS . Sekencang mungkin Rasyid berlari menuju Ruang UKS . seperti hal nya yang dilakukan Yasmin saat Rasyid Terluka pada hari Senin kemarin . Rasyid mulai memelankan Langkah kaki nya saat melihat ke jendela Uks Teman teman Yasmin berkumpul . Termasuk Maysaroh yang pernah membentaknya saat pertama kali melihat nya . Rasyid hanya bisa berdiri memandang Bidadari hati nya itu mendapat penanganan dari Tim PMR dibalik jendela kusam .
"maafin aku yas , aku gak bisa jagain kamu" Rintihan hatinya melihat Yasmin Lemas . Rasyid pun pergi meninggalkan Ruangan UKS itu . Rasyid pergi melewati pagar sekolah . Entahlah , dia akan pergi kemana .
" Yas , bangunn!!" Diana menepuk nepuk pipi Yasmin sangat khawatir
" Leora jahat banget sih , baru kali ini aku nemuin orang kaya gitu" celetuk Zia kesal
" laporin aja ke kepala sekolah , biar dia tau rasa!!" celetuk Zaenab
" jangan!!" lirih yasmin yang mulai sadarkan diri
" Gadis cantik membuka mata sayu nya , terlihat semua wajah bidadari yang cantik dihadapan nya , menjaganya , menyayanginya_" Puitis saidah harus dipecahkan oleh Puitis Zaenab yang memecahkan telingan mendengar nya
" mensyukurinya , mencintainya , memulainya , melarikan nya , me ... me apa lagi?"
" diem kamu kalo gak jago!!" bentak Saidah geram
" udah udah , berantem mulu !! kita laporin Leora aja!!" Diana mengeluarkan ide nya
" jangan laporin Leora" Yasmin mencegahnya
" kenapa yas? Dia itu jahat kita harus laporin dia!!" jawab Diana kembali
" kasian , Leora itu masih tahap belajar , dia harus kita baikin , dia kan baru aja pindah ke sini , mamah nya udah gak ada ... kasihan" Lerai Yasmin dengan suara lembutnya .
teman teman Yamin pun terdiam . mereka hanya mengangguk .
" kalian pulang aja ke Kelas , aku mau sendiri dulu" ujar Yasmin menyuruh teman teman nya pergi ke kelas .
" loh ? kenapa Yas??" Tanya Fitria
" aku mau sendiri dulu" jawab Yasmin lemas
" yaudah yu" Maysaroh menuntun tangan Fitria keluar UKS
" yaudah , jaga diri baik baik ya , nanti aku jemput kamu kesini" Fitria mengusap dahi sahabat nya itu. Yasmin pun tersenyum dengan anggukan semu nya .
Yasmin masih terbaring di atas ranjang UKS . Hening rasanya ruangan itu . Hanya detik jam dinding yang temani . Yasmin menatap satu persatu Barang barang di UKS , sesekali menolehkan kepalanya ke arah jendela . Yasmin menoleh ke arah jam Dinding UKS , tepat jam 11.00 . Yasmin berharap bahwa Rasyid menjenguk nya ke UKS . Yasmin pun diam kembali sambil memegang kepala nya yang memar membiru . Jam terus berdetak , sementara Rasyid tak kunjung menjenguk nya . Yasmin pun duduk di kursi UKS . Yasmin merenungkan semua prilaku nya selama ini pada Rasyid
"Apa mungkin , Rasyid marah besar sama aku? Gara gara waktu dia sakit aku enggak nengok dia ke UKS , padahal , aku udah mau jenguk dia Tapi ... Leora udah lebih dulu masuk uks" Gretak hatinya . tangan kanan nya menahan kepala , Tangan kirinya memegang pulpen sambil mengetuk ngetuk nya ke meja . Yasmin mulai kesal saat itu . Setiap kali dia menengok ke arah jendela , Tidak ada siapa pun yang Menghampiri UKS . Yasmin mulai menyerah , Dia pun menarik nafas nya dalam dalam dan mengembungkan pipinya sambil perlahan mengeluarkan nafas nya .
" tok tok" suara kaca di ketuk, Yasmin sangat terkejut dengan suara ketukan itu , dia langsung melihat keluar jendela UKS , tiba tiba seorang pria berpeci hitam sedang berdiri memegang kertas yang bertulis kan "SYAFAKILLAH" . Yasmin begitu terkejut sekaligus bahagia saat melihat Rasyid memberikan ucapan Syafakillah(semoga allah cepat menyembuhkanmu) itu . Yasmin dengan segera menyobekan kertas dari buku yang ada di meja UKS itu dan menulis kembali " SYUKRON" tulisan tebal itu di perlihatkan kembali dari balik jendela UKS kepada pria tampan itu dengan garis senyum di wajah wanita cantik bermata sayu itu . karena Rasyid tidak membawa kertas dan pulpen , Rasyid pun berteriak
" AFWAN" , Yasmin pun tertawa saat melihat Rasyid berteriak . Rasyid mulai melangkah mendekati jendela UKS itu , namun , Yasmin ingat dengan kata kata yang sering dia ucapkan saat berdoa " jangan biarkan Fitrah ini menjadi Fitnah" , dia pun langsung berlari keluar UKS menuju kelas , Rasyid pun tersenyum melihat bidadari nya berlari dengan kerudung berkibar lembut oleh tebasan angin .
Yasmin berlari memasuki kelas , teman teman nya begitu terkejut saat melihat Yasmin masuk kelas dengan luka memar di dahi nya .
" Kamu kok?" Tanya Fitria heran melihat Yasmin masuk ke kelas
Yasmin duduk di bangku dan senyum senyum sendiri tanpa sebab
" kok kamu senyum senyum sendiri ? kamu sehat ?" Tanya Fitria kali kedua sambil menyentuh Dahi Yasmin . " aku sehat Fit" jawab Yasmin singkat dan kembali tersenyum .
Rasyid Masuk ke kelas , Dia perlahan duduk di kursi pinggir Yasmin itu . Rasyid memandang Yasmin dengan senyuman dan tatapan mata indahnya . Yasmin pun tersenyum tanpa menoleh ke arah Rasyid .
" kamu?" Tanya Fitria , " kamu habis apa sama Rasyid?" Tanya nya mengerut kan dahi
Yasmin langsung terkejut dan melebarkan kelopak matanya " astagfirullah , kamu jangan suudzon gitu " jawabnya . Fitria masih merasa heran dengan tingkah laku mereka berdua. Setelah sesaat itu , Bel pulang pun berbunyi . Mereka pun pulang ke asrama masing masing

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now