19-terkuaknya Rahasia kehidupan

7.6K 354 6
                                    

" hati hati yah" ujar Diana tersenyum
" pasti" jawab Zaenab.
mereka pun pergi manuju pintu belakang sekolah
" Zaenab , kamu yakin?? Nanti gimana kalo ketauan??" Tanya Yasmin panik
" insyaallah gak bakal" jawab Zaenab membuka gembok dengan kunci lemari nya
" aduh , emang bakalan bisa??" Tanya Fitria panik kali kedua
" udah diem aja" jawab Zaenab
dan Alhamdulillah gerbangpun bisa di buka , mereka bertiga langsung berlari mencari jejak Rasyid dan teman teman nya . terlihat pundak Rasyid dan 2 teman nya berjalan membelakangi mereka . Yasmin , Zaenab dan Fitria mengendap ngendap mengikuti Rasyid . sesekali saat Rasyid dan 2 teman nya itu menengok kebelakang mereka bersembunyi di pepohonan atau di tembok yang ada . setelah beberapa lama mereka mengendap ngendap , Rasyid , Putra dan Faishal terhenti di depan sebuah caffe dekat lereng gunung.
" mereka ke caffe??" Tanya Fitria berbisik bisik bersembunyi di balik tembok jalan
" mereka bolos hanya untuk ke caffe ini??" Tanya Yasmin heran
" kayak nya caffe ini bukan caffe biasa deh" ujar Zaenab
" maksudnya??" Tanya Yasmin terheran heran
" kita intip yuk" ajak Zaenab
" mau apa??" Tanya Yasmin
" ah ayo" Zaenab mulai melangkah memasuki caffe dengan penuh tekad , Yasmin dan Fitria pun mengikuti Zaenab , mereka memasuki caffe dengan sembunyi sembunyi . saat mereka memasuki caffe , mereka bersembunyi dibalik tembok , mereka melihat Rasyid dan 2 kawan nya sedang terduduk di tempat pelayan . dan melihat semua pelanggan yang sedang duduk di kursi menikmati dangdutan dengan minuman yang membuat mereka mabuk . hal itu sangat membuat Yasmin dan teman teman nya terkejut
" ini caffe pemabuk??" Tanya Yasmin berbisik bisik dengan wajah cemas
" entahlah??" jawab Fitria bertanya Tanya .
Saat mereka sedang mengintip , tiba tiba ada seorang perempuan berpakaian terbuka menepuk pundak mereka dari belakang , hal itu tentu membuat Yasmin dan 2 teman nya terkejut setengah mati .
" astagfirullah , kaget aku" Zaenab terengah engah mengusap ngusap dadanya karena kaget
" eh maaf , kalian kok ngintip?? Mau masuk gak?? Malu yah?? Baru pertama kali ke caffe ini , gak usah malu ayo masuk aja" ajak wanita berpakaian terbuka itu .
masih dengan wajah kaget , Zaenab dan 2 teman nya mencoba menenangkan diri agar mereka tidak dicurigai
" emm, iya kak , k-kami baru sekali ke caffe i-ini , d-disini caffe nya jualan apa aja yah kak??" Tanya Zaenab gagu sangat cemas
" oh , disini menu nya banyak enak enak loh de , sekali minum pasti ketagihan" jawab Wanita berpakaian terbuka itu
mendengar jawaban Wanita itu , Yasmin dan 2 teman nya makin heran
" minuman?? Maksudnya??" Tanya Zaenab kembali
" ada bir , weshky masih banyak lagi kok" jawab plos wanita itu
" apa?? Itukan nama nama minuman keras?" Zaenab kaget
" ya iyalah de , caffe ini itu tempat jualan minuman kayak gitu , nah kalo di lantai 2 juga ada tempat buat menginap" jawab wanita itu kembali
" menginap ?? hotel maksudnya??" Tanya Zaenab
" bisa jadi sih , tapi itu buat para lelaki sama wanita yang mau ngeluapin nafsunya" jawab Kembali Wanita itu
mendengar semua penjelasan itu membuat Yasmin meneteskan air matanya , begitupun dengan Zaenab dan Fitria , mereka merasa kecewa dengan perilaku Rasyid dan teman nya
" loh kok malah nangis??" Tanya Wanita itu menepuk pundak Zaenab
Zaenab terkejut dan langsung menghapus air matanya
" ah enggak kak , kami Cuma bahagia aja baru pertama kali kita ke tempat kayak gini" jawab Zaenab mencoba tidak membuat Wanita itu curiga
" ya udah , masuk yuk" ajak wanita itu
" kakak duluan aja , kita mau nunggu temen yang lain" jawab Zaenab beralasan
" oh ya udah , gue duluan yah , jangan lupa join sama kita kita anak baru!!" ujar Wanita berpakaian terbuka itu sambil meninggalkan mereka bertiga . sesaat setelah itu Yasmin lemas seketika , dia langsung duduk di atas lantai Caffe dibalik tembok dekat pintu masuk dibanjiri air mata menyandarkan punggungnya ke tembok caffe
" aku gak nyangka , selama ini mereka bolos sekolah hanya untuk jualan barang haram dan berbuat dosa , aku kira Rasyid sama teman teman nya itu benar benar mualaf yang tahu dan fasih terhadap agama , ternyata peci yang mereka kenakan hanya untuk menyembunyikan kemunafikan mereka selama ini" Yasmin berbicara pada dirinya sendiri
" selama ini , kita tertipu dengan bahasa dan cara berpakaian mereka , ternyata benar , menilai orang lain itu tidak mudah" Fitria ikut menyesal karena mereka selama ini percaya dengan Rasyid dan teman teman nya . Saat mereka sedang terduduk lemas di atas lantai , tiba tiba ada seorang pria berkumis bertubuh kekar dan tato di tangan kanan nya sambil memegang botol minuman menghampiri Yasmin dan teman nya yang sedang terduduk di atas lantai caffe . Yasmin dan teman nya langsung berdiri seketika . hati mereka berdetak kencang sekali , terlihat raut wajah takut pada mereka
" kalian lagi apa disini??" Tanya Bapak berkumis itu dengan suara besar nya
Zaenab menelan ludahnya dan menghapus keringat di kening nya , perlahan Zaenab mulai memberanikan diri untuk mencari alasan
" k-kita disini , ya mau masuk pak" jawab nya
" mau masuk atau kalian mau lapor ke polisi??" bentak Bapak itu sembari melemparkan botol minuman ke lantai . Suara itu sontak membuat penduduk Caffe langsung berkerumunan menghampiri mereka . Yasmin dan 2 teman nya saat itu sangat gemetar , hijab mereka basah dipenuhi keringat .
" B-beneran pak , K-kita kesini mau masuk" jawab Zaenab
Rasyid dan 2 teman nya saat itu juga penasaran , mereka menyusup ke kerumunan banyak orang itu . Rasyid begitu terkejut saat melihat Yasmin dan 2 teman nya sedang di marahi oleh ayah nya . saat itu Rasyid tidak bisa apa apa , dia hanya bisa terdiam melihat Yasmin dan 2 teman nya ketakutan . tak sengaja , ketika Yasmin sedang dimarahi , dia melihat Rasyid sedang melihat mereka , tanpa lama lama Yasmin langsung menundukan pandangan nya . Rasyid begitu bingung saat itu . di sisi lain , Rasyid pun takut oleh ayah nya , dan di sisi lain dia tidak rela melihat Bidadarinya menangis dan kecewa karenanya
" kalian mau lapor caffe ini ke polisi ? sebelum kalian lapor nyawa kalian akan lebih dulu mati !!" bentak Bapak itu dengan tangan siap menampar Zaenab dan teman teman nya . Rasyid langsung menahan tangan ayah nya itu . Ayah nya Rasyid langsung memandang nya .
" Ayah , mereka temen temen aku , mereka udah bilang sama aku tadi di sekolah kalo mereka mau minum di caffe kita" Ujar Rasyid mencoba membela Yasmin dan 2 temannya.
Yasmin dan 2 teman nya begitu terkejut saat Rasyid memanggil pria itu dengan sebutan AYAH . Bapak itu pun langsung menurunkan tangan nya
" ya sudah , maaf yah neng , bapak udah salah sangka , silahkan masuk nikmati minuman caffe ini" ujar Bapak itu sembari meninggalkan Yasmin dan 2 teman nya . orang orang pun kembali lagi ke tempat duduk mereka semula dan kembali menikmati dangdut dan minuman keras itu .

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now