37- Dia mengkhitbahku dengan Alfiyah

9.6K 385 15
                                    

  Malam , dimana saat itu Yasmin dan para santri sedang mempersiapkan acara khitbahan Faishal , mereka memasak berbagai makanan di dapur pesantren , 
  " Yas, kamu harus segera bersiap, ayo aku antar kamu berdandan" ajak Fitria menuntun Yasmin
  " ah Fitria, gak usah berlebihan deh aku pake baju biasa aja " ujar Yasmin
  " kamu mau dilamar pake baju ngaji? " tanya Fitria dan langsung menuntun Yasmin, Fitria pun langsung mendandani Yasmin,
" nih bajunya, pake yah" suruh Fitria sudah menyiapkan baju untuk Yasmin pakai, saat itu terdengar ramai sekali diluar, Yasmin pun mengintip di balik jendela
  " Faishal udah dateng? " tanya Fitria
Yasmin pun mengangguk dan tersenyum.
Sementara itu, Pak Ustadz, Kak Yasir dan para santri senior sudah siap menyambut kedatangan Faishal dan keluarga nya
  “Assalamualaikum " Faishal langsung mencium tangan calon mertuanya itu
  " waalaikumsalam ayo masuk" ajak Pak ustadz dan kak Yasir menyambut Faishal dan keluarga nya
  "Perkenalkan Pak , nama saya Faishal Ahmad , saya merupakan anak dari alm Ustadz Ahmad Rauf, pemilik pondok pesantren Attaubah” ucap lelaki tampan dengan penuh kesopanan dan kelembutan
  “ Ustadz Ahmad ? pst Attaubah ? itukan nama guru dan pesantren saya waktu saya Masih menjadi santri saat itu ” ucap Pak Ustadz masih bertanya Tanya
  “ iya Pak , dan ini Ibu saya” Faishal menuntun sang Ibu yang sudah di dorong di kursi roda , berhubung ibunya sudah sangat tua
  “ masyaallah Bu Ustadzah , Ibu maafkan saya” Pak Ustadz mencium tangan istri sang guru dengan penuh kelembutan, air mata pun menetes di pipi Pak Ustadz karena beliau lah yang selama ini sudah mengajarkannya berbagai Ilmu sampai dia menjadi sukses seperti ini.
  “ tidak apa apa Abdullah , Ini anak saya paling Bungsu” ucap Bu ustadzah memperkenal kan Faishal pada Pak Ustadz
  " sungguh, ini merupakan kehormatan bagi saya karena putri saya dipercaya untuk menjadi istri Anak guru besar saya" ucap Pak Ustadz dengan penuh kesopanan dan kelembutan.
  “ Abdullah ,” tiba tiba seorang lelaki memeluk Pak ustadz
   “ Fahmi ? kamu Fahmi kan ? kamu anak pertama Pak ustadz iya kan?” Tanya Pak Ustadz membalas pelukan lelaki paru baya itu.
   “ iya , masa kamu lupa sama temen sekobong kamu” jawab lelaki itu,
sungguh tidak mengira , bahwa Faishal adalah anak seorang ustadz ternama .
   “ tujuan saya kesini adalah untuk mengantarkan adik saya untuk mengkhitbah anak mu itu” jawab Pak Ust,Fahmi sembari mengenalkan Faishal kehadapan pak Ustadz . dengan berpakaian jubah putih dan peci rapih , Faishal tersenyum dengan penuh kesopanan pada pak ustadz . Pak Ustadz pun sangat bahagia melihat anak nya akan di khitbah oleh anak guru tercinta nya .
  “ ini adikmu?” Tanya Pak Ustadz pada ust, Fahmi
  “ iya ,” jawab nya
  “ sungguh takdir allah itu indah”  Pak Ustadz menangis haru saat itu juga.
   “ sebentar , saya akan memanggil Yasmin dulu” ujar Pak Ustadz . baru saja pak ustadz akan beranjak dari kursinya , Yasmin sudah keluar dari kamarnya bersama Fitria dan Tika saat itu . diiringi sahabat nya yang lain ,  Yasmin terlihat begitu cantik dan anggun sekali dengan pakaian Syar’I berwarna serba biru muda.
   “ lihatlah calon imamu itu” bisik Tika sambil menuntun Yasmin
   “ aku gak nyangka Yas , kalo Faishal itu anak ustadz” bisik Fitria kali kedua .  Yasmin masih berjalan dengan menundukkan kepalanya dan segaris senyuman di wajahnya , mata sayunya hanya menatap langkah perlangkah kaki nya menghampiri shofa . Faishal sangat kagum melihat calon istrinya begitu cantik sekali . Yasmin duduk di pinggir Pak Ustadz .
  " ini anak mu Abdullah? Cantik sekali" ibunya Faishal membelai manja kepala Yasmin
  " iya bu, ini anak saya" jawab Pak Ustadz
  “ baikalah sebagai kakak nya Faishal , saya akan bertanya, apakah kamu akan menerima Faishal untuk menjadi calon imam mu?” Tanya Pak Ustadz Fahmi pada Yasmin .
  “  Yasmin akan menerima Faishal setelah Faishal membacakan Alfiyah 1002 bait dihadapan kita semua” jawab Yasmin lemah lembut .
  “ bagaimana nak ?” Tanya Pak Ustadz pada Faisal . Faishal pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya, dari situ Faishal langsung memulai hafalan 1002 bait Alfiyah nya , beliau menalar alfiyah itu dengan lancar tanpa jeda sedikit pun , Faishal melantunkan hafalan itu dengan fasih , beliau melantunkan nya sembari memejamkan matanya . setelah kurang lebih 1 jam , Faishal pun selesai menalar 1002 bait Alfiyah itu . Pak Ustadz begitu bahagia saat melihat calon imam anak nya itu sangat cocok dengan hatinya .
  “ subhanallah” tak henti hentinya teman teman Yasmin mengatakan itu saat mendengar Faishal menalar Alfiyah begitu baik sekali . mereka tidak menyangka bahwa selama ini , Faishal yang mereka kenal sebagai lelaki lugu dan penggemar komik , dia adalah seorang anak ust yang begitu pintar dalam hal agama .
  “ Yas ? Aku sudah memenuhi syarat untuk bisa mengkhitbah mu, aku tidak membawa Harta dan barang berharga, aku hanya bisa mengkhitbah mu dengan hafalan Alfiyah yang aku punya, apa kamu mau jadi calon makmum ku?” Tanya Faishal dengan penuh kelembutan. Yasmin masih menunduk kan kepalanya dengan senyuman bahagianya .
  “ aku tidak butuh harta dan apapun darimu, cukup kamu membuktikan ucapanmu ,aku tidak bisa menolak nya” jawab Yasmin perlahan .
teman teman dan semua orang yang ada di acara lamaran itu sangat bahagia saat Yasmin menerima lamaran Faishal mereka semua langsung bertakbir .
    entah kenapa dia langsung saja jatuh hati pada Faishal , padahal dulu , Yasmin sangat mencintai Rasyid , bahkan tidak setitikpun Yasmin pernah berfikir akan menjadi calon ibu dari anak anak nya Faishal , memang , masa SMA adalah masa yang paling indah , dimana saat itu jadi pengalaman tersendiri bagi mereka , dari mulai cerita Cinta , Sahabat , hingga agama .
  " kapan kamu mau ngehalalin anak saya? " tanya Pak Ustadz
Faishal pun menatap satu persatu anggota keluarga nya, mereka hanya tersenyum dan menganggukkan kepala seperti memberi isyarat pada Faishal untuk segera melaksanakannya.
  " jika hari hari minggu sekarang, sebelum saya berangkat ke Kairo ,apakah Yasmin siap? " tanya Faishal dengan gemetar, mungkin untuk nya baru kali ini dia berbicara dengan hati bersama seorang wanita cantik yang dia cintai
  " gimana Yas? " tanya Pak Ustadz, Yasmin pun hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum saat itu
  " baiklah, untuk menentukan harinya, kira kira kapan ya? " tanya Ibunya Faishal
  " untuk hari Rabu juga insyaallah baik , gimana? " tanya Pak Ustadz Fahmi
  " saya setuju" jawab Pak Ustadz Abdullah
  " baik, kalo gitu besok mulai ada persiapan " ucap Pak Ustadz Fahmi,
  " baik lah, " jawab Pak Ustadz Abdullah.
Yasmin hanya tersenyum dan tertunduk malu saat itu, sementara Faishal hanya menatap calon istrinya itu dengan segaris senyum di wajah nya itu.
  " sekarang, mari kita makan" ajak Kak Yasir, merekapun langsung beranjak dan makan bersama, sementara Yasmin dan teman temannya masih terduduk di shofa.
  " alhamdulillah Yas, Akhirnya kamu akan segera menikah 2 hari lagi" ujar Fitria bahagia sekali
  " bener Yas, kami semua ikit bahagia lihat kamu bisa tersenyum setulus ini" timpal Diana
  " teriamaksih teman teman, aku juga gak nyangka , kalo aku akan dikhitbah Faishal, padahal dari dulu kita udah bareng bareng, tapi setitikpun aku tidak pernah berfikir kalo dia calon imam ku" ucap Yasmin
" itulah jodoh Yas, allah sudah memeberikan yang terbaik untukmu" ucap Kamilah, Yasmin pun mengangguk dan tersenyum
" kalo Yasmin, Fitria jeung Maysaroh akan segera dikhitbah, atuh kita gimana? " tanya Neneng polos
  " tenang aja Neng, kita kan jomblo happy, kita masih bisa lanjutin kuliah kok, sambil nunggu jodoh disini" Balas Zia polos
  " bener tuh, kita masih bisa kuliah disini sambil nunggu jodoh" ucap Laila tertawa geli
  " eh eh kalian jangan salah, bukan berarti kalo udah nikah gak boleh kuliah, aku juga bakal tetep kuliah kok" ucap Yasmin
  " beneran kamu mau kuliah? " tanya Diana
  " beneran, lagian sembari aku nunggu Faishal pulang dari Kairo " jawab Yasmin
  " siip kalo gitu kita bakalan kuliah bareng lagi" ucap Laila bersemangat
  " yah, kalo aku sih kemungkinan gak bakal bisa kuliah, soalnya Ikbal udah di suruh pulang sama Kedua orang tuanya untuk meneruskan pesantren di rumahnya" jawab Maysaroh
  " sama, aku juga kayak nya Kak Yasir gak bakal ngizinin aku kuliah deh" timpal Fitria
  " udah gak papa , kalian berdua fokus aja ngurus rumah tangga, tapi jangan lupa, kalian harus sering jenguk kita disini" ucap Zaenab
" itu pasti doong" jawab Maysaroh
" kalian sahabatku, aku tidak mungkin melupakan kalian begitu saja" Fitria memeluk mereka semua
  " ekheem" tiba tiba seorang laki laki menganggu acara persahabatan itu, Yasmin dan teman temannya pun langsung melepaskan pelukan mereka
  " eh Pak " mereka tersenyum malu saat Pak Ustadz melihat mereka tadi
  " kenapa di lepas? Bukankah ini saat saat terakhir kalian menikmati masa masa jomblo sama Yasmin? " tanya Pak Ustadz,
  " hehe nanti di kobong bisa di lanjut lagi Pak" jawab Tika Polos, Pak Ustadz pun tersenyum dan menggelengkan kepalanya
***
Kini tiba saat nya Faishal dan keluarga nya pulang dari rumah calon istrinya itu
  " kami semua pamit dulu Abdullah" Ust Fahmi berpamitan saat itu, sementara Faishal masih menatap Yasmin yang berdiri di pintu bersama abinya itu
  " iya Fahmi, hati hati, Ibu terimakasih atas segalanya" Pak Ustad mencium tangan Istri guru besarnya itu, Bu Ustadz pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya
  " Faishal, jangan natap Yasmin gitu dong, kalian kan belum halal" celetuk Zaenab, Faishal sangat terkejut dan langsung menundukkan kepalanya, mereka pun menertawakan Faishal. Satu persatu langkah Faishal dan keluarga meninggalkan mereka semua menuju mobil dan meninggalkan rumah dan pondok pesantren di desa lereng gunung itu.

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now