21 - Yasmin, Hati Hati !!

7.2K 301 9
                                    


" buru buru amat pake sepatunya ada apa??" Tanya Zia melihat Yasmin terburu buru memakai sepatunya .

" ini , aku bawain makanan buat Rasyid"

" kalah perang nya yah Yas ?" Tanya Zia menatap santai Yasmin

" enggak kok !! gak ada salah nya aku kasih makanan buat temen yang lagi kesusahan" jawab Yasmin dingin masih mengikat tali sepatunya dengan terburu buru .

" apa ?? bukan nya Rasyid itu??" gumam Maysaroh bertanya Tanya

" kita salah faham aja" jawab Yasmin
" maksudnya??" Tanya Maysaroh
" intinya , Rasyid itu gak salah , dia anak baik" jawab Zaenab mempersingkat cerita

" aku gak ngerti nab" ujar Diana heran dengan wajah bertanya tanya

" udah , gak usah ngerti pokok nya Rasyid itu anak baik" jawab Zaenab singkat

" tapii" Laila mencoba bertanya namun lagi lagi Zaenab memotong pertanyaannya

" udah lah La , gak usah kepo sama aib orang" ujar Zaenab dengan tatapan santai nya
Laila pun hanya terdiam . Yasmin dan teman sekelas nya langsung berlari , sementara Maysaroh dan yang lain nya pun ikut berlari . Sesampai nya di depan gerbang , mereka pun berpencar memasuki kelas jurusan masing masing , Yasmin langsung meletakan makanan itu di atas meja Rasyid dan menunggu Rasyid datang ke kelas bersama teman nya itu

" Rasyid mungkin lapar , dia pasti belum makan" gumam Yasmin meletakan makanan itu

" pasti mereka seneng banget ada makanan" ujar Fitria

mereka pun menunggu kehadiran Rasyid dan 2 teman nya itu . sesekali Yasmin menoleh ke arah pintu , namun mereka belum kunjung datang . ketika saat itu , Leora pun datang memasuki kelas dan seperti biasa , dia langsung menghampiri bangku Yasmin , Leora melihat tempat makanan di atas meja Rasyid
" Dari Yasmin??" Tanya Leora.
Yasmin pun hanya menundukan kepalanya dengan raut wajah ketakutan

" gak usah khawatir Yas , aku gak marah kok , aku malah seneng ada orang yang peduli sama Rasyid" Leora memegang tangan Yasmin dengan nada suara begitu lembut di sertai dengan garis senyum di bibirnya . Yasmin pun perlahan mengangkat kepalanya dan memandang wajah Leora
" kamu gak marah??" Tanya Yasmin
" enggak Yas , kita kan udah jadi sahabat" ujar Leora memeluk Yasmin , Yasmin pun membalas kembali pelukan Leora , sementara Fitria , Neneng , Kamilah dan Zaenab pun merasa senang melihat Leora sudah benar benar berubah .
saat mereka sedang berpelukan , tiba tiba Putra dan Faishal memasuki kelas dengan tergesa gesa dan wajah cemas sekali
" Rasyid kemana??" Tanya Leora heran sekali.
Faishal memandang mata Putra yang ada di sebelah nya , terlihat keraguan pada wajah mereka . Yasmin semakin heran melihat gerak gerik mereka yang mencurihakan
" Rasyid kemana??" Tanya Yasmin kembali
" a-ayah nya tadi sedang
m-memarahi Rasyid" jawab Putra gagu . mendengar itu , sontak membuat Yasmin dan teman teman sangat terkejut , mereka langsung berlari menuju rumah Rasyid , mereka berlari sekencang kencang nya . hijab Yasmin dan teman teman nya begitu indah saat ditebas angin. Sesampainya di depan caffe Yasmin dan teman teman langsung terhenti ,
" berhentii!!" teriak Yasmin berlari saat melihat ayahnya Rasyid akan memukul kepala Rasyid dengan Botol minuman , sementara Rasyid sedang terbujur lemas di lantai Caffe dengan baju sekolah yang bersimbah dengan darah , wajah Rasyid penuh dengan luka memar, dan luka parah di bagian dada .
" berani kalian!!" ayah nya Rasyid mengarahkan botol minuman itu ke arah Yasmin , namun lagi lagi Rasyid menghalangi niat ayah nya itu dan membuat kepala Rasyid kembali berdarah , Rasyid pun pingsan seketika , Teman teman laki laki nya langsung menolong Rasyid , tidak puas , ayah nya Rasyid kembali ingin memukuli Yasmin dengan botol minuman nya yang lain .
" jangan pukul Yasmin om !! " Kamilah mencoba mencegah niat ayah nya Rasyid untuk memukul Yasmin
" Diam anak kecil!!" Ayah nya Rasyid malah lebih marah saat Kamilah mencoba menerangkan .
" angkat tangan!!" tiba tiba Polisi menodongkan pistol ke arah Ayah nya Rasyid di sertai dengan Leora mengikuti polisi itu , botol minuman itu jatuh seketika , ayah nya Rasyid begitu terkejut , Polisi pun langsung memborgol kedua tangan Ayah nya Rasyid dan membawanya memasuki mobil polisi .
" Leora kamu??" Tanya Yasmin heran
" iya , aku lapor polisi , karena aku gak mau masalah ini semakin memakan koraban" jawab Leora
" gak papakan??" Tanya Leora kembali dengan wajah sedikit cemas
" tidak, kami malah sangat berterimakasih sama kamu" jawab Fitria tersenyum.
" Zaenab dan Kamilah , kalian bawa ibunya Rasyid yah" suruh Yasmin
" iya Yas , tenang aja" jawab mereka.
Yasmin dan teman teman pun tersenyum dan menganggukan kepalanya . mereka pun langsung membawa Rasyid ke rumah sakit .
Rasyid terbaring lemah di kasur rumah sakit , berbagai alat dari mulai infusan hingga oksigen menempel di tubuh Rasyid . teman teman Rasyid pun hanya bisa terdiam memandang Rasyid yang terbaring lemas, Luka memar terdapat di berbagai tempat di tubuh Rasyid, darah segar masih sedikit mengalir di dahinya, dan luka jahitan yg masih tertutup perban makin membuat perasaan teman teman nya sangat sedih, melihat kondisi laki laki tampan ini terbaring lemah di ranjang Rumah sakit.
" lukanya parah banget" Gumam Leora melihat tubuh Rasyid yang dipenuhi luka jahitan dan luka memar
" untung kita langsung kesana , kalo enggak" Ucap Putra terpotong oleh Yasmin
" eh jangan gitu Putra , ini bukan karena kita , tetapi allah telah menyelamatkan Rasyid melalui kita" ujar Yasmin
" iya , itu maksudku" jawab Putra.
Rasyid mulai membukakan matanya , dia melihat sekitar nya
" Ibu,,," saut nya pertama kali mengingat ibu nya
" kamu tenang Syid , Zaenab sama Kamilah jemput ibu kamu biar Ibu kamu kesini" ujar Yasmin menenangkan , Rasyid pun hanya terbaring lemas
tidak lama kemudian , Kamilah membawa seorang wanita cantik parubaya yang duduk di atas kursi roda , siapa lagi jika bukan Ibunda Rasyid , Rasyid hanya bisa memandang Wanita itu , dikarenakan kondisi nya juga begitu lemas , Rasyid memandang Ibu nya dengan tatapan hangat dan air matanya mengalir begitu saja
" nak , kamu tidak apa apa??" Tanya Ibu Rasyid mengelus kepala anak nya itu dengan tangisan yang membludak .
Rasyid pun menggelengkan kepalanya dan memandang wajah ibunya itu dengan garis senyum bahagia . namu sayang , Rasyid belum bisa memeluk ibu nya , karena Luka yang cukup parah dan tangan kiri nya patah akibat pukulan keras dari ayahnya
" I-ibu , m-maafin Rasyid belum bisa ngelakuin apa apa buat ibu" ujar Rasyid lirih menatap kedua bola mata ibu nya itu , terlihat amat kerinduan sekali dari seorang anak kepada ibunya
" kamu udah lakuin banyak buat ibu , kalo aja ibu bisa lari dan kaki ibu gak lumpuh , Ibu bakalan bawa kamu kabur jauh jauh dari ayah kamu , agar kamu gak perlu ngelakuin semua ini sayang ," ujar Ibu Rasyid memeluk anak lelakinya penuh kasih sayang
" Ibu , y-yang sudah terjadi biarlah , sekarang k-kita hidup bebas bu , ayah gak bakalan jahatin kita lagi" ujar Rasyid lemas sekali . Ibu nya Rasyid pun memeluk Rasyid semakin erat .
" Yas , makasih yah udah nyelamatin aku , terutama Ibu aku" Rasyid memandang Yasmin sembari menahan rasa sakit nya .
" enggak Syid , yang berjasa sekali nolongin kamu sama Ibu kamu itu Leora , allah menakdirkan dia membawa ayah kamu ke kantor polisi , kalo Leora gak bawa polisi pasti dia udah mukul kami semua , dan kamu pun akan sulit untuk bertemu Ibu mu lagi" jawab Yasmin
" makasih Leora" kata Rasyid singkat dengan senyuman tipis nya .
" Iya Rasyid sama sama , kok kamu bisa di pukuli sama ayah kamu sih?" Tanya Leora heran .
" tadi pagi , aku mau berangkat sekolah , tapi ayah aku nyegah , ayah nyuruh aku buat jaga caffe , soalnya hari ini , teman teman ayah akan hadir di caffe , tapi aku nolak , ayah malah memukul ku dengan botol minuman , dari situ , aku lemas sekali dan sulit rasanya untuk melawannya" jawab Rasyid menjelaskan dengan lemas sekali .
" astagfirullah , ayah kamu kok bisa setega itu yah , mukulin anak nya sendiri" Celetuk Zaenab .
" enya ih gustii nu agung Rasyid kasian teuing mani nyampe kaya gini kamu teh" ujar Neneng
" tapi kamu gak benci kan sama ayah kamu??" Tanya Fitria
Rasyid menggelengkan kepalanya dengan sangat perlahan dan lemas sekali , disertai senyuman manis nya.
" mau gimana pun dia tetap ayah ku" jawab Rasyid dengan senyuman kumis tipis nya
" bagus , seburuk buruknya orang tuamu , dia adalah ayah mu" Kamilah memberi penerangan pada Rasyid
" aku sayang ayah " Rasyid mulai meneteskan air matanya
" semoga ayah kamu cepat disadarkan oleh allah " ujar Fitria.
" aamiin "jawab semua penuh harap agar ayah nya Rasyid bisa segera bertaubat .
" Ibu, kenalin ini teman teman Rasyid, dan wanita berparas cantik yg berdiri jauh dari kaki ku, itu namanya Yasmin" ujar Rasyid lemas dan menunjuk Yasmin yg sedang menunduk malu itu.
" ooh ini yang namanya Yasmin, yang sering kamu ceritain sama ibu ya? " tanya Ibu nya Rasyid tersenyum pada Yasmin
" iya bu " jawab Rasyid polos
" lo sehat dulu Syid! Baru gombal lagi" ucap Faishal
" Yas , ini surat buat kamu , tadi malem aku nulis surat ini , dibaca nya nanti aja yah di kobong" Rasyid mengeluarkan sepucuk surat dari saku celana nya .
Yasmin pun hanya memandang surat itu, karena Yasmin menghargai keberadaan Leora .
" udah Yas bawa aja" Leora tersenyum pada Yasmin
" kamu gak marah?" Tanya Yasmin dengan tatapan sayu nya
" enggak Yas , " Jawab Leora penuh dengan kelembutan.
Yasmin pun tersenyum dan mengambil sepucuk surat itu .
" Ciee cie ,,, dapet surat lagi nih" Fitria menyenggol pinggang Yasmin
Yasmin pun hanya tertunduk malu dengan segaris senyum di bibir nya .
" lagi sakit masih aja lu!" ledek Faishal menepuk tangan Rasyid yang sedang terluka itu
" aww ! Shal sakit tau!" Rasyid menjerit saat luka nya di tepuk Faishal
" eh maaf maaf gue lupa ," ujar Faishal lemah lembut .
Jam sudah menunjukan pukul 03.00 saatnya Yasmin dan teman nya pulang
" Syid , aku sama temen temen pulang dulu yah , udah sore , takut nya abi nyariin aku" ujar Yasmin , Rasyid pun menganggukan kepalanya dengan semu
" aku nungguin Rasyid disini aja , kasian Ibu nya Rasyid , biar aku , Faishal sama Putra nginep disini" ujar Leora
" Gak perlu Leora" gumam Rasyid lemas sekali
" kamu gak bisa nawar udah diem!!" bentak Leora
Yasmin dan teman teman nya pun mulai melangkah menuju pintu keluar ,tiba tiba Rasyid memanggil Yasmin
" Yasmin!!" panggil nya
Yasmin pun terkejut dan langsung membalikan badannya
" hati hati" Ucap Rasyid tersenyum pada Yasmin .

Yasmin pun  mengangguk kan kepalanya dengan raut wajah dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yasmin pun mengangguk kan kepalanya dengan raut wajah dingin . dia pun langsung pergi melanjut kan perjalanan pulang nya .
setibanya di kobong , Yasmin pun langsung duduk di atas kursi kecil dekat jendela
" kalian dari mana?" Tanya Maysaroh
" tadi , kita udah jenguk Rasyid" jawab Kamilah
" jenguk ? emang Rasyid kenapa?" Tanya Zia penuh keheranan
" Rasyid ke rumah sakit , dia luka luka" jawab Kamilah
" luka luka kenapa?" Tanya Zia
" Rasyid dipukuli ayahnya" jawab Kamilah kembali
" kok bisa?" Tanya Zia penuh keheranan
" eh Zia berhenti jadi reporter deh !! nanya nanya mulu" sindir Laila
" ih Laila , aku kan penasaran" ucap Zia geram
" udah deh , pokok nya Rasyid di rumah sakit , gak usah ada Tanya jawab lagi !! kita cape" ujar Zaenab . merekapun terdiam .

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now