11-Jomblo enggak bakal nikah?

8.8K 336 0
                                    

Pacaran hanya status yang membuatmu tidak berguna, dan tanpa kamu sadari kamu sedang cape cape menjaga jodoh orang lain

🌹

Setelah pembelajaran selesai , Mereka pun pulang bersama sama ke asrama . Di depan Rumah pak ustadz terparkir sebuah Mobil berwarna hitam mengkilap . Dan seorang lelaki parubaya sedang mengobrol dengan Pak Ustadz bersama juga dengan Ikbal .
"

siapa yas? Sodara kamu??" Tanya Fitria membisik memandang Mobil itu
" tidak tau , sepertinya aku tidak mengenal mobil itu" jawab Yasmin heran
Saat mereka berbisik bisik , Mereka terkejut dengan Panggilan Pak Ustadz
" Yasmin!!" teriaknya , Yasmin langsung menoleh Pak Ustadz saat itu
" kemari nak!!" ujar pak ustadz , " temen temen aku kesana dulu yah , Kalian duluan aja" ujar Yasmin sambil berlari menuju Rumah ayahnya itu . teman teman Yasmin pun terdiam sejenak " jangan jangan itu ayah nya ikbal" ujar Kamilah
" ah sudahlah , kita ke kobong aja yuk" ajak Fitria . mereka pun pergi ke kobong
Yasmin berlari seiring angin meniupkan Hijab yang sedang ia kenakan . Terpancar aura yang sangat cantik saat sang angin mengibarkan Hijab nya
" assalamualaikum" yasmin langsung mencium tangan Abi nya dan bersalaman dengan Pria parubaya itu . " waalaikumsalam" jawab mereka dengan senyuman nya
" ayo nak duduk" ajak Pak ustadz menuntun putrinya itu untuk duduk di kursi depan rumah nya , Perlahan Yasmin duduk dengan raut wajah bertanya Tanya
" yas , kenalin , beliau pak KH zain Ansori , ayahnya Ikbal" ucap Pak ustadz mengenal kan pria parubaya itu . Pak kiyai pun tersenyum pada Yasmin begitupun dengan Yasmin
" ini anak kamu abdul?? Cantik sekali" ujar Pak KH zain Ansori saat melihat Yasmin
" iya , beliau anak bungsu saya" jawab Pak ustadz dengan senyuman nya
Yasmin begitu sangat tidak nyaman , dia sudah tau , Bahwa ini adalah perkumpulan perjodohan nya dengan Ikbal .
" nak, ayah sama abi nya Yasmin punya rencana untuk menjodohkan kalian berdua , Karena ini merupakan cita cita kami dari saat kami duduk di bangku SMA" ujar pak kiyai ,
" ayah , Ikbal nurut aja sama pilihan ayah , karena Ikbal tau , pilihan ayah pasti terbaik" jawab Ikbal dengan senyuman tipis nya . Beda hal nya dengan Yasmin , dia malah menundukan kepalanya dengan wajah penuh kegelisahan
" nak kamu mau kan?" Tanya Abi Yasmin menepuk pundak putrinya itu . Sontak , Yasmin langsung terkejut dan mengangkat kan kepalanya .
" abi , Yasmin terserah allah saja , karena jodoh itu sudah takdir dari allah" jawab Yasmin dengan senyuman nya .
" iya sayang , tapi kalo kamu dijodohkan dengan ikbal kamu mau??" Tanya Abi Yasmin kembali . Yasmin hanya terdiam dan tertunduk saat itu . Pak ustadz tidak menyerah beliau mengiming iming Yasmin dengan berbagai cara
" Yasmin , Ikbal ini sudah tertalar semua juz al-Quran , dia juga sudah tertalar 1002 bait kitab Alfiyah , hebat yah udah ganteng , baik , pinter lagi" ucap pak ustadz membanggakan Ikbal . Yasmin pun hanya tersenyum mendengar ucapan abi nya itu .
" Yasmin , kamu udah ketalar berapa juz ??" Tanya Pak kiyai
Yasmin terkejut , dia langsung memandang pak kiyai
" alhamdulillah pak , Yasmin tinggal menghafal juz 22 dan 23 , Yasmin nalar nya dari juz 30 , 1 , 29 , 2 dan terus seperti itu Pak , jadi Yasmin belum menghafal juz 22 dan 23 itu " jawab Yasmin dengan penuh kesopanan
" ooh , itu sedikit lagi yas , nanti Ikbal akan membimbing kamu yah" Pak kiyai tersenyum pada Yasmin, Ikbal pun tersenyum , Yasmin pun tersenyum untuk menyembunyikan Kesakitan hati nya.
" oh iya sayang , udah sore sana gih siap siap buat ngaji" suruh pak ustadz
Yasmin pun langsung beranjak dari tempat duduk nya dengan terburu buru mencium tangan abi nya juga bersalaman dengan pak kiyai .
" assalamualaikum" Yasmin berpamitan begitu terburu buru saat itu
" buru buru banget , mau kemana?" Tanya Pak Ustadz
" kasian abi , temen temen Yasmin Udah nungguin" jawab Yasmin sembari berlari ke kobong nya . Abi Yasmin menggeleng gelengkan kepalanya melihat perilaku putrinya itu.
Yasmin langsung memasuki kobong nya dan duduk di atas kursi kecil dekat jendela memandang sawah lereng gunung .
" pasti tentang ikbal" celetuk Zia sambil membereskan buku di atas lemarinya
" yasmin , inget !! jodo bagja cilaka mah tos di tangtoskeun ku allah , ulah bimbang atuh, jalani saja alur cerita kehidupan ini" Ucap Neneng menghampirinya
" itu tidak masalah , tapi sekarang sore, Rasyid pasti lagi makan sama Leora" ucap nya lirih
"Cemburu? " tanya Zaenab penuh kelembutan sekali dengan senyuman manis nya
" kamu kalah Yas?" Tanya Kamilah
" belum !! aku belum kalah" jawab Yasmin penuh keyakinan.
" jangan lah engkau bersedih , disaat lelaki itu pergi , dia tidak meninggalkan mu secara hakiki , namun dia meninggalkan mu sementara untuk menepati janji" Puitis Saidah
" ya allah , Saidah apaan sih" Yasmin tersenyum mendengar kata kata motivasi dari teman teman nya itu .
" ah Yasmin , ngakuin jatuh cinta aja Gengsi amat" ledek Zia
" bukan gengsi , tapi aku mau coba melawan perang nafsu ini , selagi aku mampu ? kenapa harus nyerah?" Tanya Yasmin kembali penuh keyakinan
" wih ! sejuta point buat kamu Yas" teriak Maysaroh mengacungkan jempol nya
teman teman Yasmin pun bertepuk tangan
" hebat kamu ! semoga perang nya menang yah" Fitria menepuk pundak sahabat nya itu . Yasmin pun tersenyum dan mengangguk kan kepalanya .
" aduh nasib santri jomblo pasti seneng aja liat temen nya lagi sengsara perang lawan nafsu" Diana tertawa geli sembari menulis.
" eh apaan sih Diana,nyambung aja deh" jawab Zia kembali tertawa geli.
" eh, emangnya kalo gak pacaran itu gak bakalan nikah ya?" tanya Yasmin menatap semua teman temannya, dengan seketika suasana pun beku,teman-teman Yasmin langsung diam menatap Yasmin.
" eh aku salah ya?" tanya Yasmin menggaruk² kepalanya.
" pertanyaan apa itu Yas?" tanya Fitria menatap tajam Yasmin, Yasmin pun tersenyum dingin,
" nih yah Yasmin,allah telah menciptakan manusia itu berpasang pasangan, masa gak pacaran gak bakalan nikah sih" jawab Kamilah sedikit jengkel.
" iya nih Yasmin, kalo yg gak pacaran itu gak bakalan nikah, masa Rosulullah sama siti Khadijah aja nikah,mereka juga gak pacaran, pertanyaan aneh tuh" jawab Maysaroh.
" yah maaf, itu sih kebodohan Lisan aja, soalnya.."
" soalnya efek jomblo tuh" Tiba-tiba Zaenab menyambung perkataan Yasmin.
" eh Nab, jomblo itu makhluk mulia loh" ujar Kamilah
" hah? Masa iya? " tanya Zaenab penuh keheranan.
" iyalah, nih ya jomblo itu gak pacaran, dia itu sedang memelihara dirinya hanya untuk Imam nya kelak,tidak untuk pacarnya yg bahkan belum tentu jadi Imam nya, insyaallah jomblo yg seperti itu adalah makhluk mulia" jawab Kamilah
" kalo jomblo nya gara-gara gak laku? " tanya Zia
" eh Zia, jomblo itu bukan gak laku, tapi allah sayang sama dia, karena allah gak mau kekasih nya ternodai, allah ingin kekasihnya tetap suci untuk calon imam nya kelak" jawab Yasmin penuh ketenangan.
" wihh ternyata jomblo itu istimewa yah" jawab Zia

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now