29 - Kami Wanita Tangguh

6.4K 298 3
                                    

merekapun mendobrak pintu itu , dan terlihat Neneng sedang duduk lemas sekali di kursi , tangan nya di ikat , kaki nya diikat , dan mulut nya di bungkam . saat melihat Yasmin dan Maysaroh, Neneng langsung menjerit jerit . Yasmin dan Maysaroh langsung membukakan ikatan Neneng . Neneng langsung memeluk sahabat nya itu dan menangis sejadi jadinya
  “ terimakasih teman teman” lirih Neneng
  “ iya Neng sama sama , ya allah itu luka kamu berdarah lagi Neng” Yasmin melihat luka bekas timpukan batu di kaki dan jidat Neneng berdarah lagi
  “ iya Yas , gak papa , ari yang laina kamana??” Tanya Neneng
  “ mereka lagi mancing para penculik” jawab Maysaroh
  “ ya allah kalo nanti mereka kenapa napa gimana??” Tanya Neneng
  “ insyaallah gak bakalan” jawab Yasmin
  “ ayo cepet kita keluar , nanti keburu penculik kesini lagi” ajak Yasmin
merekapun langsung berlari keluar dari markas penculik itu . Yasmin , Neneng , dan Maysaroh pun langsung berlari .
  “ Yas , yang lain gimana??” Tanya Neneng cemas
  “ kamu tenang saja , kita udah janjian di pohon besar itu , sebagian dari mereka pasti sudah ada yang sedang bersembunyi di pohon besar itu” jawab Yasmin
Merekapun berlari menuju pohon besar itu , Mereka semua sedang bersembunyi di balik pohon , tinggal Tika dan Saidah yang belum kumpul
“ Tika sama Saidah belum kesini?” Tanya Yasmin membawa Neneng
  “ mereka masih di kejar kejar , lagian jalan ke sebelah timur itu lebih rumit” jawab Diana
  “ ya allah syukurlah kamu selamat Neneng” Zaenab memeluk sahabat nya itu
  “ iya nab , aku mah gak papa , tapi kalo kalian ge gak papa kan?” Tanya Neneng
  “ Alhamdulillah kita baik baik aja kok” jawab semua
saat mereka sedang menunggu Saidah dan Tika , tiba tiba mereka berdua pun berlari menuju mereka
  “ ayo cepet lari , 4 penculik itu ngejar dibelakang kita” ujar Tika
dengan segera mereka langsung berlari dari pohon tempat persembunyian itu , mereka berlari sangat kencang sekali , penculik juga masih mengejar mereka tidak kalah kencang , apa lagi dengan senjata tajam di tangan nya . sesekali penculik itu menembakan pistol nya ke arah Yasmin dan teman teman nya , beruntunglah Yasmin dan teman teman nya bisa menghindari timah panas itu . timah panas terus menerus di arah kan ke Yasmin dan teman teman nya , karena sepandai pandainya tupai meloncat pasti akan terjatuh juga , Sekencang kencangnya Yasmin dan teman temannya berlari pasti ada yang ketembak juga .
" Dooor" timah panas itu menembus tangan Zia , hingga darah nya keluar banyak sekali .
  “ ya allah Zia , gimana ini??” Tanya Yasmin masih berlari
  “ kita sembunyi ke jurang itu dulu , aku gak kuat” jawab Zia memegang tangan yang terluka oleh sabetan timah panas .
  “ ya sudah , temen temen kita loncat ke jurang ini untuk tempat persembunyian sementara , jurang ini pun tidak begitu dalam ,” ajak Yasmin
  “ oke Yas kita setuju”
mereka pun satu persatu langsung meloncat ke jurang , namun Laila tidak ingin meloncat
   “ Laila ayoo” ajak Maysaroh
   “ takut May” Laila melihat jurang yang begitu dalam menurut nya
Karena Maysaroh merasa geram , Maysaroh pun langsung menarik tangan Laila dan meloncat ke jurang , tubuh mereka terguling guling , baju putih abu pun kini berubah menjadi dekil sekali .
  “ haduhh , sakit” rintih Diana memegang pinggul nya setelah meluncur dari Jurang
Luka luka mereka yang mulai mengering kini kembali mengeluarkan darah , kerudung putih merekapun pinuh bersimbah darah ,
  “ peluru nya masuk tidak?” Tanya Yasmin melihat tangan Zia berdarah
  “ tidak Yas , Cuma tersenggol saja” jawab Zia
  “ syukurlah” jawab Yasmin
  “ aduh luka aku berdarah lagi” rintih Laila memegang bekas lukanya setelah terjun dari atas
  “ bukan Cuma kamu , luka kita juga sama” ujar Fitria
para penculik itu kini sedang mencari Yasmin dan teman teman nya tepat di atas jurang
  “ ya allah selamat kan kami” rintih Yasmin ketakutan bersembunyi di balik jurang itu, keringat dan darah bercampur di hijabnya.saat mereka sedang bersembunyi mengunci bibir , dengan tidak sengaja Laila menjerit saat luka di dahi nya tersenggol oleh Kamilah . para penjahat itu langsung mengarah kan tembakan ke arah jurang . Yasmin dan teman teman nya pun langsung berlarian menuju jalan yang begitu sempit , entah kemana . penculik itu pun tidak henti hentinya mengejar Yasmin dan kawan kawan . aksi saling kejar kejaran pun terjadi , Yasmin dan teman teman menahan rasa sakit dan berlari sekuat tenaga , mereka berlari sesuai jalan dari jurang tersebut ,
  “ Yas !! kita lari kemana?” Tanya Diana masih berlari mengikuti Yasmin
  “ pokok nya kita turuti jalan ini saja” jawab Yasmin sembari berlari . tiba tiba saat mereka berlari mereka harus terhenti , karena jalan yang mereka tempuh merupakan jalan buntu , jalan itu menuju ke dalam jurang yang sangat dalam sekali
  “ kalo kita mengguling , pasti kita mati” Celetuk Zaenab  melihat jurang yang dalam sekali
  “ bagaimana ini???” Tanya Laila cemas dan gugup
Para penculik pun menodongkan senjata nya ke arah mereka , dan tertawa lepas saat melihat Yasmin dan teman teman nya tidak bisa lari
  “ hahaha mau lari kemana kalian?” Tanya salah satu penculik itu
  “ kenapa kalian menculik Neneng?” Tanya Yasmin
  “ haha bodoh !! untuk apa kita menculik dia ? yang kita inginkan itu kamu , akhirnya kamu bisa terjebak juga” Ujar salah satu penculik itu
  “ untuk apa kamu menangkap Yasmin?” Tanya Fitria
  “ diam !! tidak usah banyak Tanya , jika kalian ingin selamat !! serahkan Yasmin” jawab Salah satu penculik itu
  “ tidak ! kami tidak akan menyerahkan Yasmin” Fitria bersikeras dan langsung memeluk erat sahabat dari kecil nya itu
  “ jika tidak !! hari ini adalah hari terakhir kalian semua melihat dunia” Bentak salah satu penculik itu
  “ sahabat ku, jangan nangis, serahin aku aja, aku tidak ingin kalian meninggal gara gara aku " Ujar Yasmin menatap satu persatu mata sahabatnya itu, seakan akan ingin dikenangnya untuk jangka waktu yang lama, mata sayu nya dialiri air mata meminta agar dirinya saja yang di serahkan .
  “ tidak Yas , lebih baik kita mati bersama disini” ujar Maysaroh
  “ jika ini hari terakhir kita , berarti allah menakdirkan kita untuk mati bersama Yas ” ucap Kamilah memegang tangan Yasmin .
  “ Kita akan bersamamu Yas" ucap Saidah.
  “ tidak , aku sayang kalian, aku tidak akan rela jika kalian kenapa napa, aku mohon mundur ya, serahin aku saja” jawab Yasmin lirih masih menatap mata sahabatnya itu dengan senyuman palsu, senyuman bahagia di atas kesedihan.
“ Yas , kamu mau ?? abi kamu hanya bisa melihat jasad putrinya saja? Kamu mau ? kak Yasir melihat jasad adiknya saja ? kamu mau ? Rasyid melihat jasad bidadarinya saja? Kamu tega?” ujar Fitria menangis menjerit jerit memeluk sahabatnya itu
  “ aku rela , aku tidak mau kalian mati gara gara aku , izinkan aku pergi , salam kan rinduku untuk abi , Kak Yasir , Rasyid dan teman teman yang lain , doakan aku disetiap solat malam mu , hadiahi aku dengan surat Yasin yang dibaca mu , jangan lupakan aku” ujar Yasmin menatap satu persatu sahabatnya dengan tatapan yg seakan akan ingin dia kenang untuk selamanya lagi .
  “ Yasmin , biar aku saja yg menyerahkan diri kepada mereka" ucap Zaenab
  " jangan Nab, aku mohon" ucap Yasmin menahan sahabatnya itu.
  “ jika kamu pergi , tegakah kau saat kami rindu akan dirimu ini? Akan kah kamu yakin bahagia kami saat hidup yang kita jalani ? akankah kamu melupakan persahabatan yang hakiki hanya karena penculik ini?” Puitis Saidah di banjiri air mata
  " sudahlah Saidah jangan nangis " ujarnya menghapus Air mata Saidah
  “ Yas , aku mah mohon pisan ( banget) jangan relakan nyawa mu ke penculik ini” Neneng memohon dengan amat kesedihan. “ Dorr” penculik itu menembakan senjata nya ke langit . hal itu membuat Yasmin dan teman teman nya sangat terkejut
  “ cepat serahkan Yasmin !! jika tidak , kalian mati!!” bentak salah satu penculik itu
  “ temen temen aku pergi , assalamualaikum” Yasmin melepaskan pegangan dan pelukan sahabat sahabat nya itu dengan dibanjiri air mata  . Matanya masih menatap para sahabat nya itu , teman teman nya pun tidak bisa mencegahnya . mereka harus merelakan kepergian Yasmin .
  “ kalian bisa pergi!” suruh salah satu penculik itu
mereka pun pergi meninggalkan Yasmin , Fitria sangat histeris saat itu
  " Yasmiiin " teriak Fitria melihat wajah sahabatnya itu sedang tersenyum menyembunyikan ketakutannya, Yasmin tersenyum dan mengedipkan matanya, menatap satu persatu langkah sahabat nya yang pergi meninggalkan nya,
" Allah akan membalasmu " teriak Fitria histeris kepada penculik, tubuhnya lemas, bagaimana tidak? Fitria Harus merelakan sahabatnya yang selalu bersama nya dari sejak kecil , dia Harus meninggal dengan cara ini?, namun mereka tidak benar benar meninggalkan Yasmin begitu saja , mereka bersembunyi di balik pepohonan untuk melaksanakan sesuatu ,
  " kita enggak bener bener ninggalin Yasmin? " tanya Fitria heran
  " ya enggak lah Fit, masa iya kita nyerah begitu saja" jawab Zaenab
  “ kalian , bawa kayu atau apa saja yang ada di sekitar !! cepat!!” Diana memberikan perintah pada teman teman nya itu , merekapun langsung mengambil kayu kayu yang ada di sekitarnya . Penculik itu sudah siap menembakan timah panas ke bagian jantung Yasmin , Yasmin berdiri dengan mata terpejam , keringat dingin membasahi jilbab yang ia kenakan saat itu . pistol sudah siap untuk menembak Yasmin,
  " yaallah terima iman islamku, maafkan segala kesalahan ku, karena hanya engkau yang maha penerima taubat, dan hanya kepada engkau aku kembali, Laailaahaillallah" Yasmin menangis saat itu,
teman teman Yasmin pun langsung menyerang para penculik itu dari arah belakang , mereka memukuli para penculik itu bersama sama . sehingga pistol mereka pun terhempas dari tangan para penculik itu . Yasmin langsung mengambil senjata senjata tajam para penculik itu . dan kini , Yasmin , Fitria , Maysaroh dan Tika berhasil menodong para penculik itu dengan pistol , teman teman Yasmin menodongkan kayu kearah penculik itu .
  “ jujur!! Siapa yang menyuruh kalian lakuin ini?” Tanya Maysaroh geram
  “ tidak kami tidak akan mengaku!!” jawab Penculik itu masih saja mencoba membangkang
  “ kalo kalian tidak mengaku , ini adalah akhir kalian melihat dunia!!” Ujar Fitria masih menodongkan Pistolnya kearah para penculik itu
  “ Pak Indra, dia ingin kami menculik Yasmin sebagai ancaman kepada pak Abdullah untuk menyerahkan Pondok pesantren itu untuk dijadikan moll!!” jawab penculik itu
Yasmin dan teman teman sontak sangat terkejut saat mendengarnya
  “ bapak bapak yg nimpukin kita itu Yas? " tanya Zia
  " iya Zia, itu mereka" jawab Yasmin Yasmin pun meneteskan air matanya , dia tidak percaya , teman teman Yasmin pun hanya bisa terdiam mendengar pernyataan penculik itu  , Karena saat itu merekapun lengah Penculik itu kembali mengambil senjata tajam mereka dari Yasmin , Fitria , Maysaroh dan Tika .
  “ larii!!!” teriak Zaenab
merekapun langsung berlari menuju lereng gunung sekencang kencangnya , sesekali di antara mereka terjatuh , tersandung , dan berguling . para penculik itu pun tidak heti hentinya mengarahkan tembakan kearah Yasmin dan teman teman nya .
  “ hati hati !!” teriak Yasmin sembari berlari sangat kencang sekali , tiba tiba Yasmin kebingungan saat melihat sekitar
  “ kita tersesat” ujar Yasmin memegang kepalnya
  “ ya allah , bagaimana ini?” Tanya Laila penuh kecemasan
  “ kita sembunyi dulu !! penculik itu datang kesini” suruh Yasmin menuntun teman teman nya untuk bersembunyi di balik pepohonan . para penculik itu mencari keberadaan Yasmin dan teman teman nya , pistol mereka sudah siap menembak , dan perlahan penculik itu mulai mendekati pohon tempat persembunyian Zia dan Yasmin . Yasmin dan Zia pun gemetar sekali , Yasmin dan Zia saling berpegangan satu sama lain dengan dihujani keringat dingin di wajah mereka . penculik itu tiba tiba langsung berada di depan mereka dan menembak kan senjata tajam nya kearah Yasmin dan Zia , hingga pisau itu mengenai tangan Yasmin bagian atas
   “ ya allah Yasmin” teriak Zia . dengan segera Zaenab dengan berani langsung menendang perut penculik itu dan langsung mengambil Pisau dan Pistol yang sedang di pegang nya , Zaenab segera menodongkan pistol nya ke kepala penculik itu dan Neneng menujukan pisau ke arah lehernya
   “ kalo kamu berani berteriak memberi tahu keberadaan aku sama Yasmin sama teman teman kamu, aku gak akan segan segan menembakan peluru ini ke kepala kamu yang botak ini” bentak Zaenab mengancam penculik itu
  “ iya , aku gak bakal bilang bilang” jawab penculik ketakutan .
" pergi lewat arah sana!! " suruh Zaenab mengarahkannya ke jalur lain agar tidak bertemu dengan teman teman penculik itu , penculik itu pun kabur , Fitria langsung memangku Yasmin yang sedang merintih kesakitan itu .
  “ Yas kamu gak papa?” Tanya Fitria
  " tidak, ini cuma goresan kok" jawab Yasmin menahan sakitnya
  " lagi lagi allah menyelamatkan kita" Diana terharu melihat teman temannya yg terluka masih bisa bersamanya. Merekapun menangis haru dan saling berpelukan
  " maka, nikmat apalagi yang kamu dustakan? " tanya Yasmin mengingat semua nikmat yang telah allah berikan.
  “ iya Alhamdulillah , ayo kita lanjut lagi , keburu patner penculik itu datang kesini” ajak Maysaroh . merekapun melanjutkan kembali perjalanan . mereka berjalan menahan sakit , terlihat raut wajah mereka yang lelah , sedih dan juga sakit . setibanya di lereng gunung merekapun mulai lemas
  “ kita naik mobil jeep ini saja kuncinya ada di dalam” ujar Diana melihat mobil jeep yang dipakai oleh penculik tadi
  “ siapa yang ngendarainya??” Tanya Yasmin
  “ ah ayo, aku bisa” jawab Zaenab langsung memasuki mobil jeep itu
dan para penculik sudah terlihat berlari menghampiri mereka . merekapun langsung menaiki mobil jeep itu , berhubung mobil jeep itu kecil , mereka saling memangku di dalam , Zaenab jadi sopir dadakan , Yasmin melahun Laila di depan berhubung badan laila mungil . Fitria , Rani , Diana , Kamilah dan Neneng duduk di jock belakang , sedangkan Zia , Maysaroh , Saidah duduk di atap mobil .
  “ kamu beneran bisa??” Tanya Yasmin panik
  “ ah tenang aja” jawab Zaenab tersenyum meyakinkan Yasmin
  “ gila , ini gak bakalan kelebihan muatan kan?” Tanya Zia berteriak dari atap
  “ ah udah kita caw aja , ini darurat ” jawab Zaenab
Zaenab pun melajukan mobil jeep itu , terlihat 4 penculik itu mengejar mereka
  “ Zaenab , gas lebih kencang” teriak Zia dari atap mobil . awalnya  Zaenab menjalankan mobil itu sedikit bulak belok
  “ Nab !! yang bener dong nyetir nya kita di atas nih !! kalo tumpah gimana” Tanya Zia ketakutan bersama 2 kawan nya yang duduk di atap mobil . 
  “ iya maaf “ teriak Zaenab
Zaenab pun mencoba sekuat tenaga agar mobil nya bisa di jalan kan dengan baik , dan para penculik itupun tidak bisa mengejar mereka kembali .
  “ syukurlah , Alhamdulillah yaallah kita semua selamat” Ucap Yasmin mengeluarkan nafas lega nya .
  “ iya , sekalipun badan kita ringsek semua nih” jawab Laila
  “ segini juga udah Syukur” ujar Zaenab sembari mengendarai mobil
  “ allah udah baik sama kita , kita harus bersyukur atas segalanya ,” Kamilah memberi penerangan pada Laila
  “ iya Alhamdulillah” jawab Laila perlahan .
  “ kalo ada polisi kumaha?” Tanya Neneng
  “ polisi pasti ngerti kok kalo kita jelasin” jawab Zaenab
“ tapi kan polisi itu bukan allah yang tau perjalanan kita , bisa jadi nanti kita malah kena sanksi” Ucap Fitria mengeluh
  “ ah udah , berdoa aja semoga gak ada polisi” ujar Zaenab
  “ oh iya Yas , aku bolehkan tinggal di pesantren sama kalian ? Aku udah gak punya siapa siapa lagi” Gumam Tika bersedih
   “ oh tentu ! boleh banget Tika , iyakan temen temen?” Tanya Yasmin
   “ Boleh dong , kan lebih banyakan lebih rame” jawab Diana
   “ eh iya , ini teh siapa Yas ? kok belum di kenalin?” Tanya Neneng
   “ eh iya aku lupa , nama dia Tika,  dia yang udah nunjukin jalan buat ke markas penculik itu” jawab Yasmin
   “ oh Tika,  makasih atuh yah udah nolong kami, kenalin wasta abdi Neneng” jawab Neneng .
   “ sama sama, wasta ? wasta itu apa?” Tanya Tika kebingungan
   “ aduuh , wasta teh nama atuh nama” jawab Neneng sedikit geram
   “ ooh nama kamu Neneng?” Tanya Tika
   “ duh gusti , iya kan tadi teh udah di bilang nama aku Neneng” jawab Neneng geram
  “ Tika , kalo ngomong sama orang yang itu harus siap sabar” ledek Zaenab tertawa geli
  “ eh naon cenah atuh” jawab Neneng sewot
Tika pun tertawa geli saat melihat Neneng dan Zaenab . mereka pun menikmati udara kebebasan saat itu . tidak lama kemudian , merekapun sampai di depan gerbang pesantren . Zaenab memarkirkan mobil jeep itu di depan gerbang , merekapun langsung berlari memasuki gerbang . Pak ustadz dan para santri pun langsung menghampiri mereka semua
   “ ya allah , kalian dari mana?” Tanya Pak ustadz langsung memeluk putrinya itu dengan di aliri air mata kerinduan
   “ ceritanya panjang abi” jawab Yasmin
Ikbal dan pak ustadz melihat baju putih abu mereka dekil , darah mewarnai kerudung dan baju putih mereka ,
   “ kalian luka luka lagi kenapa??” Tanya Pak ustadz memandang putrinya yang sedang menahan rasa sakit nya .
   “ tidak abi , ini luka biasa , kami akan mengobatinya di kobong , oh iya ini ada santri baru abi , Nama nya Santika Puspita , dia mau mesantren disini” ujar Yasmin memperkenalkan Tika
  “ iya boleh , kamu langsung ke kobong saja yah , kalian Pak ustadz bawa ke klinik yah , supaya luka kalian bisa di obatin ” jawab Pak ustadz masih memandang mereka penuh kecemasan
  “ tidak usah Pak ustadz , kami baik baik aja kok” jawab Maysaroh
  “ tidak apa apa bagaimana ? jelas jelas baju putih sama kerudung kalian penuh dengan darah , pasti luka nya pun parah kalo gini” ujar Pak ustadz memandang mereka penuh kecemasan bertabur kesedihan .
  “tidak abi , kami akan mengobati nya di kobong , abi tenang saja” Yasmin kembali menenangkan abi nya itu
  “ ya sudah , kalian yakin?” Tanya Pak Ustadz
  “ yakin abi , kita pamit yah , assalamualaikum” Yasmin dan teman teman nya mencium tangan Pak ustadz dan langsung pergi menuju ke kobong mereka .
  “ waalaikumsalam” jawab Pak Ustadz
merekapun langsung pergi menuju kobong mereka . mereka langsung mengganti pakaian mereka , dan merekapun langsung mengobati dan membalut luka luka mereka dengan perban.
   “ Tika , semoga kamu betah di sini yah” Yasmin tersenyum dengan bibir manis nya
   “ pasti betah Yas , temen temen nya juga baik baik , solehah lagi” jawab Tika dengan senyumnya .
  “ Alhamdulillah kalo gitu , oh iya , ini juga ada baju , kamu pakai yah , kan kamu gak bawa baju” Maysaroh memberikan sebagian baju baju nya dan teman sekobongnya
  “ ini ?? buat Tika?” Tanya Tika heran
  “ iya , itu dari kami , yah memang baju ini sederhana , tapi kami berharap dengan sangat kalo baju ini bisa membantu kamu” Fitria menghampiri Tika dengan senyum manis nya
  “ ya allah , terimakasih yah temen temen , ini udah lebih dari cukup ” ujar Tika
  “ sama – sama” jawab semua


Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now