07-Uhibuuki Fillah kata dusta laki laki

11.2K 411 6
                                    

Uhibbukifillah bukanlah penjamin laki laki mencintai wanita dengan setulus hati, tetap saja, kata saya terima nikahnya adalah penjamin segalanya ~

🌹

" Gawat nih" Teriak Zainab menepuk kepala nya melihat gerbang Sekolah sudah di tutup
" gimana nih?" Tanya Yasmin cemas, Pak Satpam Dengan Wajah garang nya menghampiri mereka
" pak buka dong pak, tadi kite harus patrol dulu di pesantren" Zainab memohon dengan kedua tangan nya memegang sel sel Gerbang dengan wajah memprihatinkan .
" Gak bisa, apapun alasannya, aturan tetap aturan " bentak Pak Satpam
" baru aja kemaren Bapak bae, eh sekarang malah kaya gini, ampun dah" Zainab menggrutu kesal,
" kita mau kok di hukum apapun, asal kita bisa masuk pak" Yasmin mencoba membuat Pak satpam membuka kan gerbang nya
" tidak bisa" jawab Pak Satpam tegas, Teman teman Yasmin pun hanya bisa terdiam dan pasrah saat mendapat perlakuan itu dari pak satpam,
" percuma mohon mohon sama pak satpam, gak ada hati nurani nya kalo sama anak telat" Zia pasrah menyandarkan tubuhnya di gerbang sekolah, Ketika mereka terdiam di luar gerbang dengan penuh prihatin, tiba tiba Rasyid di temani oleh Faishal dan Putra menghampiri Gerbang
" mau aku tolongin?" Tanya Rasyid menghampiri mereka dengan senyuman so pahlawan
Teman teman Yasmin langsun terkejut,
" so pahlawan banget lu, emang nya lu bisa apa ?" tanya Zainab kesal,
Rasyid pun menghampiri pak satpam dan membisikan sesuatu pada telinga nya, Yasmin dan teman teman merasa heran melihat Rasyid berbisik bisik,
" ngapain dia ?" bisik Zia menyenggol pinggang Laila
" entahlah" jawab laila heran,
Setelah itu ajaib, tiba tiba Pak satpam langsung melangkah membuka kan pintu gerbang, Hal itu membuat mereka terheran heran, sementara Rasyid tersenyum bak pahlawan dengan tangan kirinya disimpan di pundak Faishal, begitupun Putra, dengan sombing nya dia mengenakan kacamata hitamnya dan tersenyum bagaikan seorang super hero dengan kedua tangannya di simpan di pinggangnya
"apa ini pak?" Tanya Diana terheran heran
" mau masuk gak?" tanya pak satpam sedikit membentak
" eh iya iya " mereka langsung berlari masuk gerbang
" sana ke kelas !!" suruh Pak satpam,
Mereka pun berlarian menuju ke kelas masing masing, Di perjalanan Rasyid membuntuti Yasmin dan 4 kawan nya yang akan menuju tangga Kelas MIPA 2
" Gak mau terimakasih gitu udah di tolong" celetuk Rasyid dari belakang,
Yasmin dan teman teman pun terhentikan langkahnya mendengar Rasyid berkata seperti itu,
" sana duluan, gak baik laki laki berjalan di belakang wanita" suruh Fitria tegas, Rasyid dan kedua temannya pun berjalan lebih awal,
" sama sama" ucap Rasyid menyindir Yasmin dan keempat temannya itu,
" kamu pamrih banget jadi orang" Ucap Zainab tanpa senyum sedikit pun, Tidak mau memperpanjang masalah, Yasmin langsung menarik pergelangan tangan Zainab
" nab, jangan gitu, " ucap Yasmin begitu lembut,
" ya udah deh, Makasih" ucap Zainab, Rasyid dan kedua temannya pun hanya tertawa dan berjalan tanpa menoleh mereka,
Setibanya di kelas , Yasmin dan teman teman sangat beruntung , belum ada guru yang masuk kelas, Leora menatap Yasmin dan teman teman nya itu, Dia sungguh tidak bosan mencari gara gara dengan mereka
" kok telat?" Tanya nya dengan tatapan tajam sepasang mata softlens biru nya
Yasmin dan teman teman hanya terdiam, mereka sudah merasa cape melayani ucapan Leora,
" woy , gak punya mulut yah?" Tanya Leora menepukan kedua tangan nya kepada mereka
" mereka telat , aku yang nolongin, kenapa?" ucap Rasyid dari kursi belakang,
"kok lo bisa?" Leora terkejut saat mendengar perkataan Rasyid
" bisa apa? Sudahlah , Yasmin dan kalian cepat duduk, Aku gak mau kamu ke UKS lagi" ujar nya, Leora pun hanya terdiam kesal mendengar Rasyid berkata seperti itu, Tangan nya mengepal erat sekali sampai tangan nya memutih, saking kencang nya, Dia hanya bisa melihat pujaan hati nya meninggalkannya dan lebih membela wanita lain,

****

Istirahat pun tiba , Semua siswa menuju ke kantin untuk mengisi perut nya, seperti biasa, Yasmin dan teman temannya kembali menghafal, mereka tetap diam di dalam kelas sambil menghafal Alfiyah untuk talaran nanti malam,
" Syid, lo lagi ngafalin apa?" tanya Putra melihat mulut Rasyid kumat kamit,
" ngafalin mantra buat Yasmin ?" sambung Faishal tertawa geli,
" berisik" ucap Rasyid sambil menutup mulut kedua temannya itu dengan tangan kanan kiri nya,
" jangan bilang, lu mau nembak Yasmin" ucap Putra
" emang kenapa ?" Rasyid malah balik bertanya, Dia langsung pergi tanpa mau mendengarkan penjelasan sahabat sahabatnya itu,
" aduh, dasar Rasyid, harus nya dia dengerin penjelasan kita dulu" ucap Faishal kesal, disisi lain, Faishal juga tidak bisa masuk ke wilayah perempuan untuk menghentikan Rasyid, bisa bisa dia kena sanksi,
" udah biarin aja, nanti dia bakal dapet pelajaran berharga setelah kejadian ini, kita liat aja deh" ucap Putra dengan santai sambil memakai kacamata hitamnya,
tiba tiba Rasyid menghampiri mereka
" aku mau ngomong sesuatu sama Yasmin" ujarnya, teman teman Yasmin langsung menoleh ke arah Rasyid, Yasmin sangat terkejut , Jantung nya berdetak begitu kencang
" maaf gak ada waktu" jawab Yasmin singkat masih menghafal kitab Alfiyah itu
" eh kumis kebo, mau apa lu kemari ? Lu gak tau ya kalo ini wilayah perempuan ?" tanya Zainab kesal dan nyablak
" ini penting, ku mohon, sekali aja izinin aku buat ngomong sama Yasmin, Kalian boleh kok ngelakuin apa aja sama aku, Zainab, kalo kamu mau mukul aku silahkan, tapi aku mohon, ini penting sekali" ucap Rasyid dengan begitu lembut
" eh kumis kebo, lu susah di bilangin ya, sama aje lu ama si batang cilok noh, keras kepala" lagi lagi Zainab nyablak, hal ini tidak membuat Rasyid menyerah, tidak sengaja, Fitria melihat wajah Rasyid saat itu, Fitria terkejut saat melihat mata Rasyid terpejam,
" ssst," Fitria memanggil teman temannya dengan Isyarat, teman teman nya langsung peka dan menoleh ke arah Fitria,
" lihat itu" bisik Fitria menunjukkan bahwa mata Rasyid terpejam, mereka pun begitu heran melihat mata Rasyid terpejam saat berbicara dengan mereka,
" Syid , lu kenapa? Ngantuk ? tidurin aja kali , jangan maksain !" Ledek Zainab tertawa geli
" bener , ulah (jangan) maksain atuh Syid , hawatos ( khawatir) liat nya juga" Saut Neneng menyambung tertawa sambil memegang perut nya,
" bukan ngantuk" jawab Rasyid
" terus kenapa?" Tanya Neneng
" kata guru saya di pengajian, gak baik lihat wanita bukan mahram, itu dosa, apalagi, wanita nya cantik kayak Yasmin, mendingan, kamu pakai niqab saja Yas, supaya kami tidak mudah berdosa " jawab Rasyid masih memejamkan matanya,
hal itu membuat mereka semua heran, padahal, tiap harinya Rasyid tidak pernah berhenti memandang Yasmin
" yah kamu , tiap hari juga suka liat yasmin kali" celetuk Zainab
" sekarang beda, saya baru tahu kemarin dari guru ngaji saya" jawab Rasyid masih memejamkan matanya, jawaban Rasyid malah membuat Yasmin dan teman temannya heran sekaligus merasa aneh,
" aneh kamu," timpal Kamilah,
Sementara, Yasmin hanya tertunduk saat itu kehabisan kata dan tingkah, Tanpa basa basi Rasyid langsung berbicara pada Yasmin,
" Yas , Uhibbuki Fillah ( aku mencintaimu Karena allah)"
Jantung Yasmin berdegup begitu kencang, dahinya sudah dihujaninkeringat hingga membasahi jilbab yang ia kenakan, Kedua tangan nya masih memegang kitab Alfiyah itu, mata sayu nya masih menunduk menatap kitab Alfiyah yang ia genggam, Teman teman nya terkejut saat mendengar pernyataan itu
" eh modus lu ya, pergi sana !" bentak Zainab kesal, sementara kedua teman Rasyid hanya bisa menepuk jidat
" pernyataan ini tidak butuh jawaban Yasmin, Karena, ada dua kemungkinan yang akan kamu jawab, jika tidak , itu hanya akan membuat ku semakin terpuruk, Dan jika iya, aku tidak ingin menjatuhkan mahkota mulia mu, kamu mahal, kamu ratu, aku hanya ingin bilang, aku mencintaimu, untuk hati mu, tergantung padamu, aku tidak peduli, aku hanya ingin mengeluarkan kata hati, aku tahu, aku tidak sekuat kamu Yas, yang pandai menyembunyikan perasaan dan lebih mencintai dalam diam, Aku hanya ingin mengatakan tunggu aku Mengkhitbah mu, tunggu aku menghalalkan mu" Kata kata Rasyid yang begitu dramatis dengan mata nya yang masih terpejam, hal ini membuat teman teman Yasmin terkejut dengan ekspresi bermacam macam, Yasmin masih terdiam dengan mata masih tertunduk , Ini , hati dengan hati yang berbicara , bukan mata ataupun mulut,
" ya allah, kuatkan aku" Rintih nya dalam hati .
" hanya itu , hatiku puas, aku pergi, terimakasih telah memberi kesempatan pada ku untuk bisa berbicara seperti ini, maaf Yasmin, aku lancang, assalamualaikum" Rasyid membuka matanya dan pergi menuju keluar kelas, Dia langsung tersenyum bahagia dengan kupis tipis nya pada Sobat karibnya yang masih terdiam kaku di kursi mereka,
" mesjid yuk" ajak Rasyid pada kedua temannya, mereka pun pergi menuju ke luar kelas
Yasmin masih terdiam kaku dan Keringat dingin masih menghujani dahinya
" kamu kenapa enggak ngusir dia Nab ?" Tanya Yasmin
" demi apa Yas, gua tadi gak bisa ngapa ngapain, gua terharu" ucap Zainab,
" ingat Nab, lawan nafsu" ucap Fitria memukul meja
Yasmin hanya terdiam dengan nafas masih ter engah engah, begitupun dengan Jantungnya yang masih berdegup kencang,
" aku gak percaya , Rasyid bicara kaya gitu" ucap Kamilah yang masih terduduk kaku di bangku depan Yasmin,
" Bisaan ( jagoan) si eta ( dia) euy ngarangkai kata katanya" Sambung Neneng
Yasmin masih terdiam,
"bukan , dia hanya menyembunyikan nafsu nya dibalik kata kata Uhibbuki Fillah , menurut Buku yang pernah aku baca, kata uhibbuki fillah itu sendiri di ucapkan sama suami pada istri kalo mereka udah sah jadi suami istri , kalo kata uhibbuki fillah itu sendiri di ungkapin sama laki laki pada wanita yang belum jadi muhrim nya , itu Cuma dusta" Jawab Yasmin Dengan geram dan wajah sebal menahan kemarahan
" Yas , tapi Rasyid gak ngajak kamu pacaran" ujar Fitria dengan tatapan mata menuju sepasang bola mata Yasmin yang indah itu,
" bener yas , zaman ayeuna mah udah susah cari cowok yang kaya gitu teh" sambung Neneng
Yasmin pun tersenyum " allah lebih tau siapa yang terbaik untuk ku " jawab Yasmin singkat dengan tatapan santai tetapi tajam ke arah teman teman nya itu,
" benar Yas , allah swt berfirman dalam surah An-Naba ayat 8, Dan kami ciptakan kalian berpasang pasangan, jadi, kita gak usah khawatir tentang jodoh , sesungguhnya allah maha mengatur segalanya Yas " Kamilah memberi penerangan pada Yasmin
" iya milah" jawab Yasmin dengan senyuman indahnya
" paling, Rasyid cuma modus" sambung Zainab
" emang modus" jawab Yasmin, padahal, hati Yasmin begitu bahagia bercampur takut saat ini, tiba tiba Yasmin dan teman temannya di kejutkan dengan kericuhan yang terdengar di lapangan dan luar kelas
" ada apa ini?" tanya Fitria
Merekapun ikut keluar kelas, saat itu mereka dikejutkan ketika melihat Rasyid dan kedua temannya sedang berdiri di tengah lapangan dan mengenakan rompi merah, pertanda, mereka itu sedang mendapat hukuman
" Hah ? Rasyid sama kedua temannya di hukum ?" tanya kamilah terheran heran
" gara gara tadi masuk ke wilayah perempuan kali" timpal Yasmin
" haha rasain noh kumis kebo cs, makanye, jadi cowok, jangan sembarangan, maen nyelonong aje dasar" Ucap Zainab tertawa geli,
" Dia tadi nyerahin dirinya ke guru BK, Rasyid jujur, jadi mereka di hukum, kalo mereka enggak bilang, pasti gak bakal di hukum" tiba tiba salah satu siswi yang sedang berdiri dekat Yasmin memberikan keterangan yang amat akurat
" kata siapa kamu?" tanya Fitria
" kita tadi gak sengaja liat Rasyid dan kedua temannya masuk ke ruang kepsek," jawab siswi itu, hal ini membuat Yasmin semakin yakin, bahwa Rasyid adalah anak yang baik, dia sudah berani jujur, tetapi, yang menjadi ganjalan dalam hati Yasmin, kenapa Rasyid itu seakan akan baru tahu tentang islam,
" apa jangan jangan, Rasyid mualaf?" tanya Yasmin dalam hati nya,

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now