28 - Tragedi Gunung

6.5K 290 8
                                    

“ serasa hiking nih , tapi pakean nya masa putih abu ” Ujar Zia sembari berjalan mendaki gunung .
  “ ini bukan hiking , tapi ini adventure pertaruhan nyawa” celetuk Laila masih ketakutan
“ kamu jangan ngomong seenak nya dong !!” bentak Zia geram
  “ eh sudah sudah , Laila kamu tenang yah , gak bakalan terjadi apa apa kok , kita kan bareng bareng ” ujar Maysaroh kembali menenangkan Laila .
  “ Jangan takut , untuk apa menjadi penakut , penakut itu hanya membuat ribut , dan hanya menyelakai diri sendiri hingga hak bahagia di rebut , kawan ! kita ini teman ! jangan takut selagi kita meyakini allah bersama kita secara bersamaan , insyaallah hidup pun aman” Puitis Saidah sembari mendaki gunung dan nafas ngos ngosan
  “ ya ampun dah ! masih bisa aja kamu bikin kata kata alay di waktu kaya gini” ledek Zia tertawa geli
  “ mau gimana pun Saidah itu bicara nya puitis” ledek Zaenab tertawa geli
  “ eh udah udah ! kalian malah sekongkol ngebuli orang dosa tau” lerai Maysaroh
  “ maaf” Zaenab dan Zia tertawa geli sembari mendaki gunung
mereka terus menelusuri gunung yang rimbun dengan pepohonan besar besar itu , terdengar kicauan dari berbagai burung , monyet monyet bergelantungan di atas pohon dan berbagai suara suara binatang yang lain nya .
  “ aduh , kalo ada harimau gimana??” Tanya Laila masih ketakutan
  “ aduh anak penakut !! jangan ngomong seenaknya dong” bentak Zia kembali sangat geram
  “ udah Laila tenang yah jangan takut” Maysaroh kembali menenangkan Laila
  “ iya temen temen maafin aku , aku gak bakalan takut lagi kok” Laila berusaha menghapus rasa takut nya . merekapun sudah perlahan melangkah melanjutkan pencarian Neneng . Tiba tiba , Laila menghentikan langkah nya dan berteriak teriak
  “ tolong !! tolong !! ada yang megang kerudung aku!!” teriak nya
  “ euh !! baru aja janji gak bakalan jadi penakut” bisik Zia pada dirinya sendiri geram . teman teman nya pun langsung menghampiri Laila yang berjalan paling belakang bersama Maysaroh itu .
  “ ada apa Laila??” Tanya Yasmin heran dengan raut wajah cemas
  “ Yas , kerudung aku ada yang narik di belakang” jawab Laila sangat ketakutan dan menangis , wajah Laila memerah , kacamatanya mengembun , dan keringat membanjiri hijab nya .
  “ yaampun bukan ada yang narik !! ini sih nyangkut sama ranting” ujar Zaenab membenarkan kerudung Laila yang tersangkut
  “ euh , makanya jangan jadi penakut !! nyelakain diri sendiri juga kan?” ujar Zia geram sekali melihat tingkah laku sahabat nya itu .
   “ ya maaf , kirain ada yang narik” Laila langsung menghapus air matanya dan meminta maaf dengan wajah malu nya . 
  “ ah udah , ayo lanjut lagi” ajak Diana kembali melanjutkan perjalanan nya .
merekapun melanjutkan perjalanan mencari Neneng kembali , sudah lama mereka mengikuti jejak kaki itu , dan terus mengarah ke puncak gunung  , mereka sudah melakukan setengah perjalanan ,
  “ Yas , ini udah sore kayak nya udah masuk waktu magrib deh” Maysaroh menghentikan langkah kaki nya
  “ iya bener , kita Sholat dulu yah , besok kita lanjutin perjalanan , lagian kalo kita lanjutin perjalanan malem kan malah bahaya juga” Yasmin menghentikan langkah nya
  “ apa ?? kita tidur disini??” Tanya Laila penuh kekhawatiran
  “ sudahlah Laila , jangan takut kita bareng bareng kan , jadi gak bakal ada apa apa” Yasmin menenangkan anak penakut itu . Laila pun pasrah dan menuruti teman teman nya . merekapun langsung bertayamum , karena tidak ada air disana , setelah itu merekapun melaksanakan sholat Maghrib berjamaah yang diimami oleh Yasmin , setelah selesai sholat, mereka pun berdoa kepada allah swt
  “Ya allah , engkau maha tau atas segala sesuatu , bantu kami menemukan teman kami Neneng ya rabb , lindungi kami dan dia , semoga engkau memberi kemudahakan kepada kami untuk menemukan teman kami ya allah , aamiin” Yasmin memimpin doa
  “ aamiin” jawab semua dengan penuh harap .
setelah selesai beribadah mereka pun mencari daun pisang untuk menjadi alas mereka tidur .
  “ aduh , dingin banget nih” rintih Laila kedinginan
  “ sama Laila , kita juga dingin banget" jawab Diana
  “ tau nih Laila , udah lah berhenti jadi anak manja” Ucap Zia geram
  “ eh udah udah , kalo kamu dingin kita bikin aja api unggun” Cakap Fitria yg duduk dekat sahabatnya Yasmin.
  “ ya udah , kita cari ranting kayu yuk !” ajak Maysaroh
  “ api nya dari mana ? masa sama tangan?” Tanya Laila geram
  “ Laila , kita kan di ajari menggunakan bahan bahan alam , di gesek gesek batu juga kan bisa” jawab Yasmin lemah lembut .
  “ oh ya udah ,aku anak IPS sih gak tau soal gitu” jawab Laila tidak ingin kalah
  “ ah udah Yas kelamaan layanin anak penakut” ledek Zia geram.
Yasmin dan teman teman nya pun mencari kayu bakar , mereka membuat api unggun di gunung itu .
  “ udah anget?” Tanya Yasmin dengan senyuman nya menatap Laila
  “ iya Yas , makasih” jawab Laila . Laila pun tertidur di pangkuan Maysaroh , sedangkan Maysaroh tidur menyandarkan badan nya ke pohon . di tengah gunung yang rimbun , para wanita pemberani itu tidur dengan nyenyak , meski sesekali nyamuk mencuri darah mereka , namun mereka tetap nyenyak untuk mengumpulkan energi untuk esok kembali mencari Neneng teman nya itu .
Di lain cerita , Pak ustdaz bersama para santri sedang mencari keberadaan Yasmin dan teman teman nya di sekitar lereng gunung dan pesantren .
  “ kalian udah nemu Yasmin atau teman teman nya??” Tanya Pak ustadz pada salah satu santri yang sedang melakukan pencarian itu
  “ belum pak ,” jawab santri itu kembali mencari Yasmin dan teman teman nya
Pak ustadz begitu cemas dengan keadaan mereka , “ Ikbal bagaimana ini??” Pak ustadz terduduk paku di kursi depan rumah nya dengan wajah cemas sekali .
  “ tidak pak , saya yakin Yasmin dan teman teman nya baik baik saja , kita berdoa pada allah yah pak semoga Yasmin dan teman teman nya bisa pulang dengan selamat” jawab Ikbal menenangkan Pak ustadz . Pak ustadz pun mengangguk kan kepalanya
***
  Keesokan harinya , mereka melakukan perjalanan kembali mencari Neneng , mereka melewati lika liku perjalanan , melewati jalan yang curam , becek , bahkan rimbun pepohonan . Sesekali mereka terjatuh, terguling dan terperosok, namun mereka tidak menyerah begitu saja demi menemukan sahabat mereka,saat mereka melakukan perjalanan mengikuti jejak , tiba tiba jejak itu hilang . tidak ada lagi jejak kaki untuk mereka ikuti .
  “ aduh bagaimana ini??” Tanya Zaenab cemas
  “ tuh kan Yas , gimana dong??” Tanya Laila penuh kecemasan
  “ ya allah , aku juga tidak tahu” jawab Yasmin lirih
mereka pun terduduk di tengah perjalanan sembari berfikir
“ ya allah bantu kami” Yasmin sangat kebingungan saat itu , hingga mata sayu nya mengeluarkan setetes air mata .
  “ udah Yas , jangan sedih allah pasti nolong kita kok” Fitria memegang pundak Yasmin sebelah kanan
  “ benar Yas , kita harus tenang” Diana mengelus pundak Yasmin sebelah kiri
  “ Yas, kita harus percaya kalo kita itu bisa menemukan sahabat kita ” Kamilah mencoba menenangkan Yasmin yang sangat kebingungan itu
“ iya , semoga ada jalan untuk kita ketemu sama Neneng yah” Lirih Yasmin masih kebingungan
  “ amiin” jawab semua
saat mereka sedang terduduk kebingungan , tiba tiba seorang wanita langsung berlari menghampiri mereka dengan kerudung dan bajunya sudah sangat kotor sekali , wajah nya dekil , dan pucat ,dari penampilannya dia seperti anak pendaki sih dilihat dari tas dan jaket hiking yang ia kenakan. sontak, hal itu membuat Yasmin dan teman teman nya terkejut
   “ astagfirullah , kamu siapa??” Tanya Yasmin pada wanita itu
  “ Alhamdulillah , ada kalian , udah seminggu aku gak pulang pulang , ibu tiri aku sengaja ninggalin aku disini waktu Hiking ,” jawab wanita itu dengan nafas ngos ngosan
  “ kok bisa ??” Tanya Zaenab terheran heran
  “ iya , Ibu tiri aku mau harta warisan papah aku semuanya jadi hak milik dia , jadi aku di buang sama Ibu tiri aku ” jawab Wanita itu ,
  “ ya allah , zaman sekarang , orang mau harta rela ngorbanin nyawa orang lain” celetuk Zia
  “ kamu yang sabar yah , ini ujian hidup , allah akan selalu menguji hamba nya untuk mengangkat derajat hamba itu sendiri di hadapan nya , jadi kamu gak perlu khawatir , itu tandanya  allah menyayangi kamu” Yasmin mencoba menenangkan wanita itu
  “ iya , pasti aku sabar kok” jawab wanita itu . 
  “ oh iya , nama kamu siapa??” Tanya Yasmin lemah lembut
  “ nama aku Santika puspita , panggil aja aku Tika ” jawab wanita itu
  “ ooh nama kamu Tika ? kenalin , nama aku Yasmin , ini Fitria , kalo yang ini Zia , yang ini Diana , yang itu Laila , itu Maysaroh , dia Saidah , itu Zaenab dan ini Kamilah , mereka semua itu teman teman aku ” Yasmin memperkenalkan diri dan teman teman nya pada Tika .
   “ ooh senang bisa berkenalan dengan kalian , Kalian kok ada disini??” Tanya Tika
   “ kami sedang mencari teman kami yang di culik” jawab Yasmin
  “ yang di culik?? Bentar bentar , yang pake baju putih abu bukan??” Tanya Tika penuh tanda tanya
Yasmin dan teman teman nya langsung terkejut saat Tika bertanya soal wanita berpakaian putih abu
  “ iya , seperti kami !! kamu liat??” Tanya Yasmin semringah penuh harap
  “ iya , aku liat dia , dia di bawa oleh 4 orang pria bukan?” Tanya Tika kembali
  “ iya bener banget , sekarang mereka dimana?” Tanya Yasmin merasa bahagia
  “ aku tahu markas persembunyian nya , mereka membawa teman kalian ke puncak gunung!!” jawab Tika memberitahu keberadaan Neneng
  “ masyaallah , terimakasih telah menolong kami , kita langsung kesana yuk!! Kamu bisa anterin kami ke sana kan Tika? ” tanya Yasmin lemah lembut dan senang sekali
  “ iya pasti aku anter” jawab Yasmin dengan senyuman manis nya
mereka tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia nya saat mendengar berita tentang Neneng , mereka langsung berjalan menaiki puncak gunung bersama sama .
" puncak nya tinggi banget gak sih? " tanya Fitria lelah sekali saat itu, bagaimana tidak?  mereka hiking dadakan.
" enggak kok ,ini Rendah sekali, lagian ini bukan gunung Bromo" jawab Tika tertawa geli
  " eh Tika, ternyata kamu humoris juga " jawab Zia tertawa geli
  " ahh kamu " ujar Tika menepuk tangan Zia dengan gemulai. sesampai nya di puncak gunung , mereka melihat sebuah gubug , terdapat 4 orang pria bertubuh kekar yang menjaga nya dari luar .
  “ aku yakin , Neneng ada di dalam sana” bisik Zaenab mengintip bersama teman teman nya di balik pepohonan .
  “ iya bener , aku juga yakin banget” ujar Maysaroh
  “ untuk memudahkan pembebasan Neneng , Zia dan Zaenab memancing penculik itu , kalian berlari ke sebelah barat , sedangkan Diana dan Fitria memancing mereka ke sebelah utara , Laila dan Kamilah kalian berlari kesebelah selatan , dan Saidah bersama Tika berlari kesebelah timur sedangkan aku dan Maysaroh akan membebaskan Neneng , untuk memudah kan pertemuan , kita ketemu di pohon besar itu” ujar Yasmin menunjuk Pohon besar di sebelah bawah gunung itu .
  “ siap , kita setuju” Zaenab bersemangat
   “ ah Yas , aku duduk aja disini yah” Laila masih saja menuruti rasa takutnya
  “ Laila , aku mohon untuk kali ini aja kubur rasa takut kamu itu , ini demi Neneng sahabat kita ” Yasmin memohon pada Laila dengan tatapan penuh harapnya .
  “ ya sudah , aku bakalan lari” jawab Laila pasrah masih dengan wajah takut nya .
  “ terimakasih Laila” ucap Yasmin bahagia mendengar Laila bersedia membatu nya
  “ ya udah , ayo kaerjakan!!” ujar Maysaroh
merekapun langsung berlari memancing penculik itu , dan 4 penculik itu pun berpencar untuk menangkap teman teman Yasmin , sedangkan Yasmin dan Maysaroh langsung berlari menuju gubug itu . Yasmin dan Maysaroh mencoba untuk membuka pintu , namun pintu itu di kunci
  “ kita dobrak saja Yas!”ajak Maysaroh
  “ iya ayo”

Mau tau? Gimana kelanjutan mereka? Apakah mereka akan selamat dari para penculik itu? Atau di antara mereka ada yg tidak terselamatkan?

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang