36- Jodoh

7.5K 334 2
                                    

Siapa yang tahu perihal jodoh? Jika kamu selalu menyebut namanya dalam doa, apa mungkin orang yang tidak pernah kau sebut dalam doa malah lebih rajin menyebutmu dihadapan sang pencipta.

🌹

Sepulangnya dari Makam alm Rasyid, Yasmin sangat terkejut ketika melihat Sosok lelaki bertubuh tinggi dengan balutan pakaian jubah warna Abu dan peci hitam yang sedang duduk di depan rumahnya dan asyik berbincang bincang dengan Abinya
  " eh siapa itu Yas? " tanya Neneng
  " aku juga belum tahu," jawab Yasmin mengerutkan alisnya
  " masa mau dijodohin sama Yasmin lagi" timpal Zaenab tertawa geli
  " eh, hati hati kalo ngomong!!" Yasmin menepuk tangan Zaenab.
  "maaf maaf" ujar Zaenab
  Disaat mereka sedang mengintip, tiba tiba Pak Ustadz memanggil Yasmin
  " Yasmiin! Kemari" teriak Pak Ustadz
Yasmin sangat terkejut
  " ketauan aku" Yasmin menepuk pelan jidatnya dan langsung melangkah menghampiri Abinya , sementara Teman temannya masih terdiam mengintip dibalik gerbang
  " Zaenab! Zia! Dan Kalian semua ! Kemari! " ajak Pak Ustadz, hal itu membuat mereka sangat terkejut
  " aduh ngintip nya ketahuan ,kamu dulu sana " Laila mendorong dorong Zia memaksa untuk melangkah lebih awal menuju Pak Ustadz ,mereka pun melangkah menuju Pak Ustadz ,perlahan Yasmin melirik laki laki yang sedang duduk itu ,
  " Yasmin"  laki laki bertubuh kekar dan tampan itu menyapa nya penuh kelembutan,
  " kak Yasiir" Yasmin langsung memeluk kakak Laki lakinya itu,
  " dia yang namanya kak Yasir itu? " bisik Diana pada Fitria
  " Dia Masyaallah ya , ternyata aslinya lebih ganteng dari pada di foto" bisik kembali Fitria dengan wajah terkagum kagum .
  " kamu pasti rindu kan sama kakak ?"  tanya Kak Yasir sambil mengacak ngacak pelan kerudung atas adik nya itu.
  " ah apaan kak Yasir, ada juga kakak yang rindu sama Yasmin" jawab Yasmin membenarkan kerudungnya kembali.
  " oh iya mereka teman teman Yasmin kak" ucap Yasmin mengenalkan teman temannya kepada kakak nya itu.
" assalamualaikum " Kak Yasir menyapa mereka semua dengan penuh kelembutan ,
" waalaikumsalam" jawab Semua semangat sekali, *ah dasar giliran yang ganteng aja mereka semangat ! Kak Yasir tiba tiba tertuju matanya ke arah Fitria
  " Dia siapa Yas?" tanya Kak Yasir membisikan hal itu pada adik nya.
  " ooh yang itu Fitria kakak" jawab Yasmin sengaja di kencangkan agar Fitria mendengar , Kak Yasir pun langsung tertunduk dan tersenyum malu dengan perilaku adik nya itu.
  " ciee Fitria enggak lama lagi taken nih" Zaenab menyenggol nyenggol Fitria, mereka pun hanya tersenyum malu dan menundukkan kepalanya.
" abi, Alhamdulillah Yasmin juara umum lagi" ucap Yasmin menunjukkan piala dan sertifikat juara itu kepada Abinya
" alhamdulillah, selamat nak " Pak Ustadz mengelus pelan kepala anak perempuannya itu
" eh iya, katanya adik cantik ini mau segera di khitbah yah? " tanya kak Yasir memanjakan adik cantik nya itu.
" iyah, adik mu ini akan segera dikhitbah dan menikah " jawab Pak Ustadz, namun, Yasmin hanya menundukkan kepalanya dan terdiam, terlihat raut sedih dan bingung dari Yasmin
  " wahh ngeduluin kakak dong kalo gitu" ucap Kak Yasir, namun Yasmin Masih terdiam
  " sebenernya, ada satu hal yang mau Yasmin ucapkan Abi" Yasmin mencoba menjelaskan dengan sedikit gemetar dan kaku
" apa? " tanya Pak Ustadz
" Y-Yasmin tidak mau dikhitbah sama Ikbal, K-karena.. " Yasmin masih berat untuk mengungkapkan nya
  " karena apa? " tanya Pak Ustadz semakin penasaran, terlihat wajahnya sedikit marah
  " karena Yasmin malam ini akan di khitbah Faishal" jawab Yasmin lantang dengan sekali pernafasan. Suasana hening seketika, terlihat wajah Pak ustadz yang marah sekali mendengar hal itu
  " Faishal? Siapa dia! Katanya kamu akan nurutin apa kata abi ! Tapi apa?" bentak Pak Ustadz
  " abi dengerin penjelasan Yasmin dulu " Yasmin mencoba menjelaskan semuanya
  " tidak! Alasan alasan! Selalu saja alasan ! Abi tidak setuju" Pak Ustadz emosi saat itu , Yasmin pun hanya bisa menangis
  " abi sudah abi, dengarkan penjelasan Yasmin dulu abi" Kak Yasir mencoba menenangkan pak Ustadz
  " tidak! Pokok nya abi tidak mau tahu! Alasan apapun Yasmin harus tetap menikah dengan Ikbal" ucap Pak Ustadz
  " assalamualaikum " tiba tiba Ikbal datang menghampiri mereka semua
Pak Ustadz pun terdiam seketika
  " Maaf pak, yang dikatakan Yasmin benar, saya tidak akan menikahi dia" ucap Ikbal, Pak Ustadz pun terkejut dan terduduk lemas di kursi saat itu.
  " kenapa kamu lakuin ini Bal? " tanya Pak Ustadz
  " mohon maaf sebelumnya pak, bukannya saya ingin membuat Pak Ustadz kecewa, begini pak, Sebenernya saya sudah saling mengungkapkan cinta dengan Maysaroh, karena saya tahu Cinta itu tidak bisa dipaksakan, sekuat apapun bapak memaksa Yasmin untuk menikah dengan saya, Yasmin tidak akan mau, karena perasaan Yasmin jujur Pak, dan saya juga tidak mau menjalin hubungan pernikahan tanpa cinta " jawab Ikbal lemah lembut dan penuh kesopanan, Pak Ustadz pun hanya terdiam saat itu
  " Abi, mohon maaf, bukannya Yasir mau ngatur abi, tapi Yasir tahu gimana perasaan Yasmin sekarang, Yasir berharap semoga Abi bisa mengerti perasaan Yasmin juga" Ucap Kak Yasir lemah lembut , sementara Yasmin masih terdiam menundukkan kepalanya dengan air mata mengalir sesekali di pipi merah mudanya
  " saya juga tahu Pak, Yasmin tidak pernah mencintai Ikbal, Yasmin juga hanya mencintai Alm Rasyid, sekalipun dia tidak pernah cinta sama Ikbal, Mungkin karena Faishal sedikit memiliki kemiripan dengan Rasyid, Yasmin langsung menerima Faishal, Saya mohon maaf Pak, bukannya saya ingin menghancurkan rencana bapak, tetapi Saya hanya ingin melihat sahabat saya bahagia" Ujar Maysaroh menjelaskan dengan penuh kesopanan. Pak Ustadz pun terdiam seketika memikirkan perkataan mereka semua.
  " Ya sudah, kalo gitu Abi izinin kamu di khitbah Faishal" Jawab Pak Ustadz dengan tegas, sontak hal itu membuat Yasmin dan teman temannya senang sekaligus terkejut
" Abi serius? " tanya Yasmin dengan wajah sumringah sekali, Pak Ustadz pun mengangguk dan tersenyum pada anak gadis nya itu
" semoga pilihan kamu terbaik nak" ucap Pak Ustadz, Yasmin pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya
" kalo kamu Yasir , apakah kamu sudah memiliki calon untuk kamu khitbah? " tanya Pak Ustadz, Kak Yasir awalnya hanya diam
" Yasir punya, tapi Yasir tidak tahu wanita itu mau dikhitbah Yasir atau tidak abi" jawab Kak Yasir , mendengar itu Pak Ustadz pun heran
" siapa? " tanya Pak Ustadz,
Kak Yasir masih terdiam bungkam
" ayo lah kak, jadi laki laki itu harus berani !! " Yasmin menepuk nepuk pundak kakak nya itu
" F-Fitria" jawab Kak Yasir perlahan ,hal itu membuat Yasmin dan semuanya terkejut ,apalagi Fitria, terlihat wajah panik sekaligus senang dalam dirinya
" Fitria, kamu sudah bisa mengambil hati anak saya, sekarang saya mau tanya, apakah kamu mau menerima niat baik anak saya ini? " tanya Pak Ustadz , Fitria masih terdiam dan terkejut saat itu
" mohon maaf Pak, sebelumnya saya ingin bertanya dulu kepada Kak Yasir" ucap Fitria
" silahkan nak" jawab Pak Ustadz
" kenapa kak Yasir langsung memutuskan untuk mengkhitbah saya? Padahal kakak belum lama mengenal saya" Tanya Fitria
" aku yakin semua teman Yasmin memiliki kepribadian yang mirip dan sama dengan Adiku, sementara saya sudah tahu bagaimana kepribadian adik saya, karena dalam pepatah dikatakan jika ingin mengetahui seseorang maka lihatlah kepribadian temannya, karena teman adalah cermin kepribadian seseorang " jawab Kak Yasir, Fitria pun tersenyum
  " jelas? " tanya Kak Yasir kembali,
Fitria pun menganggukan kepalanya
  " Gimana? Kamu mau dikhitbah saya?" tanya Kak Yasir, Fitria pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Semua teman teman Yasmin bertepuk tangan disana
  " ciee udah gak jomblo lagi" ledek Diana menyenggol nyenggol Fitria
  " setelah adik saya menikah, saya akan pergi ke rumah kamu dan langsung mengkhitbah mu " ucap Kak Yasir, Fitria pun mengangguk dan tersenyum
  " assalamualaikum ini ada apa ya? " tiba tiba Tika datang dengan polos dan kepo
  " telaat" semuanya mengucapkan hal itu bersama, sontak membuat Tika terkejut saat itu
  " yasudah, sekarang kita siapkan makanan untuk acara nanti malam" usul Maysaroh dengan semangat
  " iya bener tuh, kita harus mempersiapkan baju terbaik untuk Yasmin " timpal Zaenab bersemangat juga
  " aduh alhamdulillah ini teh yah, gak kerasa, Yasmin, Maysaroh sama Fitria udah ada yang mau ngelamar, nah kita kapan nya? " tanya Neneng
" euuh dasar jones! Sabar aja Neng, jodoh itu gak bakal kemana, liat aja Fitria sama Kak Yasir baru aja ketemu udah mau di khitbah aja" sambung Laila, Merekapun tertawa bersama
  " nah anak anak, sekarang kalian langsung pergi ke kantin pesantren dan kasih tahu Bi Mumun untuk memasak " suruh Pak Ustadz
  " siap pak!! " jawab mereka serentak
Teman teman Yasmin pun langsung pergi berangkat menuju Kantin, sementara Tika masih berdiri kebingungan saat itu dan menggaruk garuk kepalanya
" saya tidak Faham"
" gak usah faham, ribet kalo faham" ucap Yasmin
" yuk ah kita pulang ke kobong, nanti aku ceritain semuanya" ajak Yasmin
" yowess lah kalo gitu, Pak, dan kakak kakak saya dan Yasmin pamit dulu, Assalamualaikum " Tika dengan semangat pergi menuntun Yasmin
" waalaikumsalam" jawab Pak Ustadz tersenyum melihat perilaku polos Tika.
  " Pak, Ikbal juga pamit dulu, insyaallah Ikbal minggu depan mau ngadain lamaran, Ikbal harap bapak bisa hadir di acara lamaran Ikbal nanti" ucap Ikbal
  " masyaallah, iya nak Ikbal nanti insyaallah bapak hadir ,kamu mau ngelamar Maysaroh ke Lampung? " tanya Pak Ustadz
  " tidak pak, insyaallah waktu acara Lamaran saya ingin pondok ini menjadi saksi disaat saya mengkhitbah calon istri saya, dan saya juga akan membawa neneknya Maysaroh untuk datang kesini, ketika acara Pernikahan, saya akan bertanya dulu pada Maysaroh tentang tempatnya" jawab Ikbal, Pak Ustadz pun tersenyum dan menepuk nepuk pundak Ikbal
  " kamu hebat, bapak akan selalu mendoakan yang terbaik Bal, " ujar Pak Ustadz, Ikbal pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang