35 - Terimakasih Putih Abu

6.8K 284 0
                                    

Tidak terasa , jam berganti hari , hari berganti bulan , para Siswa dan siswi Sma Citra Islami sudah bersama setahun kebelakang , banyak sekali kenangan di satu tahun ini . kini , tiba saat nya mereka harus berpisah . acara begitu meriah ! dari mulai Qiroat sampai Band memeriahkan acara perpisahan kelas 12 itu , Yasmin terlihat cantik dan anggun memakai baju warna pink dengan hijab putih, mata sayunya sangat cantik, pipi merah muda aslinya merona, dan bibirnya selalu tersenyum di setiap waktu dan sapaan ramah terhadap orang membuat nya semakin anggun . mereka semua bahagia sekali , mereka memakai baju dengan warna dan model yang sama, disisi lain , Yasmin masih teringat akan kenangan kenangan nya bersama Rasyid disaat dia memandang mantan kelas nya saat saat bersama Rasyid , sesekali air matanya menetes membasahi hijab nya .
  “ Di sekolah ini , banyak sekali cerita untuk jadi kisah di masa depan , dari mulai cinta , sahabat hingga agama ” ujar Yasmin sembari duduk memandang kelas nya itu.
“ Yas , sudahlah , akan banyak kenangan memang , tapi allah sudah menyiapkan kita yang lebih baik” lerai Fitria memegang pundak wanita cantik itu .
“ Rasyid mungkin sedang melihatmu dari Syurga , dia tersenyum bahagia melihat bidadarinya bisa melepaskannya dengan ikhlas” lerai Zaenab mengusap ngusap pundak Yasmin dengan penuh kelembutan dan kasih sayang . Yasmin pun kembali menumpahkan air matanya, Saidah langsung menghapus air mata wanita cantik itu dengan senyuman manis nya
" janganlah engkau bersedih sahabat, aku selalu disampingmu , ketika kau sedang sedih tataplah aku, lantas kekuatan bahagia akan terpancar diwajah mu" puitis Alay Saidah, Yasmin pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya dengan senyuman sedikit terpaksa
“ udah jangan sedih, nanti , pulang perpisahan kita akan pergi Ziarah ke makam Rasyid , supaya kamu merasa lebih tenang ” ujar Laila menatap Yasmin dari balik kacamata nya . seketika Yasmin langsung terdiam dan menghentikan air matanya .
“ beneran?” Tanya Yasmin pada semua teman temannya . teman teman nya pun tersenyum dan mengangguk kan kepalanya .
" pegel nih, kita duduk yuk " ajak Fitria,
" aduh sampe lupa aku " Yasmin tersenyum menepuk pelan jidat nya. Merekapun langsung menduduki kursi yang telah di sediakan untuk para calon alumnus .tiba tiba , Yasmin di hampiri lelaki memakai jas Abu dan dasi yang berpenampilan sangat rapih, sepatunya hitam mengkilat, rambutnya rapih oleh pomade, terlihat kewibawaan dan gagah pada dirinya, Yasmin menatap nya perlahan, ternyata dia adalah Faishal dan ditemani teman yang tidak lepas memakai kacamata hitam di kepalanya, Putra, mereka memakai warna jas yang sama.
  “ assalamualaikum Yasmin” ucap Faishal dan Putra.
  “ Waalaikum salam" terlihat raut wajah Yasmin terheran heran
  “ sebenarnya , ada suatu hal yang belum aku sampaikan Yas” jawab Faishal dengan wajah lemah lembutnya, terlihat kemiripan karisma Rasyid dalam dirinya, ya begitulah tidak jarang jika sahabat sering bersama , mereka pasti memiliki kemiripan, namun bedanya Faishal memiliki tubuh sedikit pendek dari Rasyid.
Yasmin seketika terkejut sekali dan sekilas melihat Faishal seperti Rasyid
  " yaallah, aku kira dia Rasyid " gretak hati Yasmin melihat Faishal.
  “ hal apa itu Faishal ?” Tanya Yasmin
  “ ini , tentang amanat Rasyid saat terakhir kalinya” jawab Faishal
  “ apa ? amanat apa Shal ? katakan !!” Tanya Yasmin amat penasaran
  “ aku belum siap , nanti saja” jawab Faishal memelankan suaranya sembari meninggalkan Yasmin dan teman temannya . hal itu malah menambah Yasmin dan teman teman nya semakin penasaran .
" amanat apa Yas? " tanya Zia kepo sekali
" aku juga belum tahu Zia" jawab Yasmin,
" dasar kepo! " ledek Zaenab dengan wajah dingin, sedingin es
" biar yang sirik makin berisik" jawab Zia kembali
" eh udah udah, mau jadi mahasiswi masih aja berantem gara gara hal sepele " Lerai Maysaroh. Zaenab dan Zia pun terdiam
  " maafin aku Nab " ucap Zia
  " iya Zia, maafin aku juga " jawab Zaenab memandang Zia
  " ciee mulai nih, " ledek Yasmin
  " jangan sedih, kita kan cuma perpisahan di sekolah, tapi kita kan masih lama bareng bareng di pesantren " ucap Fitria.
" gak jadi sedihnya " ucap Zia mencubit tangan Zaenab
" aww, Dasar Ziadatul Ampaauu" Zaenab kembali mencubit tangan Zia, mereka pun tertawa kembali.
setelah beberapa acara , kini tiba saat nya acara yang di tunggu tunggu oleh semua calon alumni , yaitu pengumuman kejuaraan .
  “ aku Yakin , Yasmin pasti jadi juara umum untuk ke 5 kalinya saat di sma ini” celetuk Zia
  “ jangan gitu Zia , itu belum tentu , siapa tau nanti Neneng yang juara umum nya” jawab Yasmin tersenyum menahan tertawa geli . teman teman nya pun ikut tertawa saat itu , sementara Neneng hanya memilih terdiam dan ikut tertawa .
  " ngaledek yeuh ( nih) " jawab Neneng tertawa geli,
  " ampun Neng, bercanda kok " jawab Yasmin tersenyum geli dengan wajah so imut nya, eh tapi emang  imut sih.
saat itu , pengumuman kejuaraan di mulai , para siswa sangat menanti satu persatu nama yang di sebut oleh pak kepala sekolah. Dimana , saat pak kepsek mengumumkan satu persatu nama sang juara itu , mereka sangat menantikan nama sang juara umum.
  “ Juara Umum Sma Citra Islami ini adalaaaah : Nur Yasmin Abdullah” teriak pak kepsek . sontak teman teman Yasmin langsung berdiri dan bertepuk tangan untuk nya . Yasmin pun maju kedepan dengan dikalungi medali kejuaraan dan piala juara umum .
  “ Yasmin , saya sebagai kepala sekolah di SMA ini sangat bangga memiliki murid seperti mu , maaf kan saya jika saya pernah menghukum mu bersama teman teman mu saat itu” ucap Pak Kepala sekolah
  “ tidak pak , itu pantas bagi kami , dan hal itu akan menjadi kenangan bagi kami , kami tidak bisa seperti ini tanpa izin allah disaat bapak membimbing kami, kami malah sangat berterimakasih atas segala ilmu yang bapak berikan , bulatan bumi ini tidak akan pernah bisa membayar ilmu yang telah bapak dan ibu guru berikan pada kami , terimakasih pak” ucap Yasmin penuh dengan kerendah hatiannya . Pak kepala sekolah pun tersenyum pada Yasmin dengan setetes air mata memandang kedua bola mata Yasmin .
  “ jangan menangis pak , hal itu akan membuat kami semakin sedih dan tidak ingin meninggalkan sekolah ini , bagaimana kami bisa menjadi mahasiswi jika bapak mencegah kami keluar dari sekolah ini” ucap Yasmin , Pak kepsek pun menghapus air matanya dan tersenyum pada Yasmin . “ semoga allah senantiasa membuat hidup mu bahagia dan semoga allah menakdirkan ada lagi siswi yang seperti mu Yasmin ” ucap Pak kepala Sekolah .
  “ aamiin” jawab Yasmin tersenyum .
Yasmin pun mencium tangan pak Kepala sekolah, dan turun dari panggung
  " dan bapak sangat bersedih saat ini, karena Rasyid, lelaki pandai Fisika itu sudah lebih dulu meninggalkan kita, kita berdoa semoga amal ibadah nya diterima disisi nya, alfatihah" Pak Kepsek memimpin doa untuk Almarhum Rasyid , seluruh Siswa siswi pun langsung berdoa membacakan surah Alfatihah Untuk Rasyid, Sekali lagi Air mata Yasmin harus terjatuh di pipi merah muda nya.
  setelah beberapa acara demi acara selesai , kini Yasmin mencari keberadaan Leora .
“ kamu cari siapa Yas ?” Tanya Diana
“ aku cari Leora” jawab nya masih kebingungan
“ untuk apa kamu Leora? ” tanya Zaenab kembali
“ di waktu terakhiran ini , kamu masih ingin balas dendam nab ? sudahlah , lupakan saja semua itu , bagaimanapun Leora itu pernah jadi teman kita , walau hanya berpura pura” jawab Yasmin . Zaenab pun terdiam dan mengangguk . setelah beberapa lama Yasmin mencari Leora , namun dia tidak menemukan Leora dimana pun .
  “ sudahlah Yas , mungkin Leora udah pulang , kita sekarang Ziarah ke makam Rasyid , katanya tadi mau kesana?” Tanya Laila . Yasmin pun mengangguk dan langsung menuju Makam Rasyid .  karena makam Rasyid lumayan jauh , mereka memerlukan kendaraan untuk pergi kesana  . mereka menunggu kendaraan di pinggir jalan
  “gusti ( yaallah) , mudah mudahan ( semoga) mah bukan mobil anu ( yang ) aya ( ada) mbean ( kambing) lagi sekarang” celetuk Neneng
saat itu , mereka melihat 2 mobil hitam menghampiri mereka .mereka sangat terkejut saat melihat kalo Putra dan Faishal yang mengendarai mobil itu .
  “ Putra ? Faishal ? kalian udah punya sim emangnya?” Tanya Yasmin
  “ kamu lupa Yas ? kita kan udah 17 tahun ke atas !! kalian mau ke Makam ? kita juga mau kesana ,  ayo masuk” ajak Faishal .
  “ tapi kalian gak bakalan macem macem kan??” Tanya Yasmin memastikan
  “ yaallah Yas , kaya baru kenal kita aja” jawab Putra. Tanpa basa basi merekapun langsung menaiki mobil Putra dan Faishal . dimana , Yasmin , Fitria , Neneng , Laila dan Diana menaiki mobil Faishal , sedangkan Zaenab , Zia , Maysaroh , Sa’idah dan Kamilah menaiki mobil Putra . sesampainya di makam , merekapun melihat Leora sedang memeluk nissan  Rasyid , Yasmin dan semuanya pun langsung menghampiri Leora .
  “ Leora , kamu disini” ucap Yasmin memegang pundak Leora
  “ Yas ,  aku meminta maaf sama kamu atas semua yang pernah aku lakuin , aku sangat meminta maaf pada kamu , tanpa kata permunafikan” ucap Leora memeluk Yasmin dengan erat di pinggir makan alm Rasyid .
  “ kami sudah memaafkan mu Leora , kamu gak perlu gitu , kemarin juga kamu kan sudah minta maaf, biarlah semuanya jadi kenangan saat SMA , lika liku dalam persahabatan itu pasti ada” ucap Yasmin penuh kelembutan
  " sangat banyak kesalahan ku, kalian mau memaafkan aku begitu saja? " tanya Leora kembali memandang kedua bola mata sayu Yasmin.
  “ allah maha memaafkan Leora , sungguh malu jika kami hanya manusia saja tidak bisa memaafkan mu , kami sudah memaafkan mu” ucap Kamilah penuh kelembutan
  “ terimakasih semuanya,” Ucap Leora tersenyum bahagia , Yasmin dan teman teman nya pun memeluk Leora penuh kehangatan . Perlahan Yasmin menatap nama Nissan itu, Yasmin memegang batu nissan itu dan setetes air mata jatuh di pipi nya
  " Rasyid, aku juara Umum alhamdulillah, terimakasih untuk semua untaian kenangannya , meskipun kamu lebih dulu mengadakan perpisahan dengan kami , tapi kami adalah teman mu, kami tidak akan pernah lupa dengan semua kenangan yang pernah terjadi" ucap Yasmin masih memeluk batu nissan lelaki yang dia cintai itu
  " terimakasih sudah hadir dalam hidup aku, mewarnai setiap langkah kaki ku, terimakasih , dan maaf untuk segalanya, terutama maaf aku selalu membuat kamu kecewa " ucap Yasmin dialiri sungai air mata di pipi nya.
  “ Yas , ada suatu hal yang ingin aku ceritakan tentang amanat Rasyid” Ujar Faishal
  “ katakan saja Shal ” jawab Yasmin. Faishal menghirup udara dalam dalam dan mengeluarkan nya perlahan.
  “ di hadapan makam sahabat ku , aku mengatakan kata kata terakhirnya , Dia wasiat, agar bisa mengkhitbahmu , dia menyuruh ku untuk melanjutkan janjinya agar bisa mengkhitbahmu dengan 1002 bait Alfiyah” ucap Faishal menegarkan hati nya dengan keringat berjatuhan di pelipis putihnya itu, tangan nya bergetar . Yasmin dan teman teman nya sangat terkejut dan langsung berdiri saat itu juga .
  “ apa ? mengkhitbahku?” Tanya Yasmin penuh pertanyaan
  “ iya Yas , aku bersumpah , itu bukan aku mengada ngada , tapi itulah kata kata Rasyid terakhirkalinya” ucap Faishal pada Yasmin . Yasmin pun seketika lemas dan langsung duduk memandang batu Nissan alm. Rasyid
  “ sebegitunya kamu cinta aku Syid ? kamu masih ingin menepati janjimu itu? Ya allah , semoga kamu bahagia di sana Syid , aku akan mencintai kamu selamanya Syid , allah mengizinkan itu , karena di setiap sholat ku aku tidak berhenti memohon agar allah menyayangi mu di alam sana” ucap Yasmin
  “ sudah lah Yas” lerai Leora memeluk Yasmin . Yasmin pun menumpahkan air matanya di pelukan Leora .
  “ aku bingung, aku sudah janji sama abi, kalo aku bakal nurut apa kata abi aku , dan abi aku menjodohkan aku dengan Ikbal " jawab Yasmin semakin kebingungan.
  “ Yasmin ,ada satu hal yang tidak kamu ketahui" ucap Maysaroh
  " apa May? " tanya Yasmin. Maysaroh terdiam sebentar dan memejamkan matanya sebentar, guna menenangkan ritme jantung yang tidak beraturan.
  " jujur, ini berat sebenarnya, Ikbal adalah kekasihku ," pernyataan itu membuat Yasmin dan teman teman nya terkejut setengah mati, mereka hanya bis terdiam kaku .
  " apa? " tanya semua
  " iya, aku sama Ikbal sudah saling mengungkapkan cinta 1 bulan Yang lalu , aku tidak bermaksud untuk mengkhianati mu Yas , Ikbal sering bicara kalo dia capek untuk memperjuangkan wanita yang tidak mencintai nya sama sekali, Ikbal ingin menyerah, tetapi Ikbal menghargai keputusan Pak Ustadz dan ayah Ikbal, Ikbal juga sering ditekan untuk segera menikah dan pulang ke kampung halaman untuk meneruskan perjuangan ayahnya sebagai Kiai, dan Ikbal bingung, Yasmin saja tidak cinta, Ikbal gak mau menjalin pernikahan tanpa perasaan, dari situ dia pun mengungkapakan rasanya , maaf Yas, aku mohon” ucap Maysaroh
  “ apa ? jadi selama ini kalian udah jadian?” Tanya Yasmin
  “ tidak Yas , kami tidak jadian tapi kami hanya saling mengungkapkan , kamu mau marah ? marah saja Yas , itu pantas” jawab Maysaroh dipenuhi air mata . Yasmin langsung memegang pundak Maysaroh lembut dan senyuman menenangkan dari bibir merah nya.
  “ aku tidak akan marah May , malahan aku berterimakasih, karena kamu sudah memudahkan rencana Faishal untuk mengkhitbah ku” jawab Yasmin dengan tatapan mata sayunya.
  “ benarkah?” Tanya Maysaroh dengan mata berkaca kaca.
Yasmin pun mengangguk kan kepalanya dan tersenyum , Maysaroh pun langsung memeluk Yasmin saat itu juga .
  " terimakasih Yasmin," jawab Maysaroh. Yasmin pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
  " semoga kamu bahagia dengan Ikbal May, harus nya aku minta maaf sama kamu, aku hampir saja nerima tawaran Abi aku untuk menerima Ikbal sebagai calon suami ku, aku bener bener gak tau May " jawab Yasmin yang malah membuat Yasmin merasa bersalah.
  " tidak Yas, sudahlah lupakan, ku juga ngerti gimana keadaan kamu" ucap Maysaroh, Yasmin pun tersenyum dan kembali memeluk Maysaroh .
  " peluk pelukan nya nanti lagi Yas, pertanyaan aku belum kamu jawab " ucap Faishal tersenyum dengan lemah lembut dan penuh kesopanan.
  “ kamu beneran mau khitbah aku?” Tanya Yasmin pelan
  “ iya Yas , ini adalah amanat terakhir Rasyid, aku adalah sahabat nya, sudah kewajiban ku untuk menepati janji ini” Jawab Faishal
  “ kapan kamu akan mengkhitbah aku?” Tanya Yasmin . Faishal pun terkejut mendengar pertanyaan dari seorang Yasmin yang lugu itu.
  “ malam ini” jawab nya tegas sekali,
Yasmin dan teman temannya sontak sangat terkejut ,
  “ malam ini? Bukankah minggu depan kamu bakalan berangkat ke Kairo ? ” Tanya Yasmin
  “ kan ke Kairo minggu depan, jadi bisa aja aku nikahi kamu minggu sekarang ” jawab Faishal dengan senyuman yang menggoda.
  “ lalu? Setelah kamu nikah sama aku? Kamu mau ninggalin aku gitu aja? ” Tanya Yasmin
  “ mana mungkin aku meninggalkan istriku, mustahil untuk itu" jawab Faishal tersenyum dengan penuh kelembutan. Yasmin pun terdiam menundukan kepalanya terlihat raut khawatir di wajah nya.
  “ tidak usah Khawatir Yas , di Kairo aku Cuma cari ilmu , bukan cari istri kedua” ujar Faishal tertawa geli melihat ekspresi Yasmin . Yasmin pun tersenyum saat itu .
  " eh udah udah baper baperannya, jomblo sirik nih" ujar Zia menyenggol sikut Yasmin. Mereka berdua pun tersenyum malu.
  “ waah ,  ternyata jodoh itu gak kemana yah ? buktinya Yasmin sekarang malah sama Faishal” ledek Diana .
  “ ih Diana apaan sih” jawab Yasmin tersenyum malu .

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now