40- PMS

9.9K 461 23
                                    

  Aku terbangun disaat kaki Istri cantiku menendangku hingga aku harus terjatuh kelantai. Eh ngomong ngomong, Cantik cantik kok tidurnya tempur, kebiasaan rebutan kasur kali ya sama temen temen di kobongnya. Jarum jam menunjukkan pukul 03.00 waktunya tahajud, pikirku, aku langsung membangunkan istriku untuk tahajud berjamaah bersama
  " Yasmin" ucapku sambil membelai kepala istriku itu . Tiba tiba tangannya melingkar di pinggang ku, ahh ya allah godaan apalagi ini. Eh tapi tapi dia cantik banget meskipun lagi tidur, kelopak mata sayunya masih terpejam, pipi merah muda nya mempesona, ciptaanmu indah ya rabb. Tidak bosan rasanya aku menatap matanya yang terpejam itu . Tiba tiba disaat aku sedang menatap wajah istriku itu
  " tidaaaaaaaaaak" dia berteriak kencang sekali, rasanya kupingku sebentar lagi copot, saking kencengnya, astagfirullah baru kali ini aku liat Yasmin yang lugu teriak sekenceng ini . Akupun hanya bisa terdiam paku menatap istriku yang aneh sekali
  " kamu siapa? kamu siapa? " Dia bertanya seakan akan tidak mengenal ku, dan langsung turun dari ranjang, tangan nya sudah siap memukul ku dengan bantal, dasar Yasmin!! Masa gak kenal sama suami sendiri?
  " Yasmin!! Ini aku suami kamu" jawab ku mencoba menjelaskan, Dia pun terdiam sejenak dan mulai menurunkan tangan yang menggenggam bantal itu perlahan, jahaha aku gak bisa nahan ketawa disaat melihat seorang Yasmin yang rapih dan cantik kini kerudungnya berantakan, muka nya enggak kontrol banget
  " ahahaha itu muka" ucapku tidak sengaja sambil memegang perut, saking lucu nya.
  " kenapa ketawa? " Yasmin bertanya dengan wajah sebal menatap ku, ahh aku gak takut itu malah buat aku makin suka , apalagi liat tatapan mata sayunya, kebayang kan gua baru keluar SMA langsung halal sama dia, orang lagi masa pacaran nah kita? Udah nikah :D eh gak papa daripada mendekati zina mendingan nyegah lebih baik kan?
  " enggak, lucu aja liat kamu, lagian tidur pake hijab sih" jawab ku masih tertawa melihat nya
  " diih isrof dasar" Dia menjawabku dengan wajah geram sambil berjalan menuju kamar mandi
  " marah marah mulu, lagi PMS ya? " aku bertanya seakan akan memancing emosi istriku itu.
  " iya!! " jawabnya singkat
  " eh tunggu tunggu, bukannya kita malem sholat bareng? " tanya ku dengan wajah bertanya tanya
  " PMS!! Pengen mukul suami" jawab nya sambil memasuki kamar mandi. Ahaha dasar Yasmin, ada ada aja.
  " pukul aja kalo berani" jawab ku menantang sambil tertawa geli. Tiba tiba Yasmin membuka pintu kamar mandi dan berjalan menuju ke arah ku, masa mau mukul suami? Jangan jangan dia nekat lagi , aku hanya bisa terdiam menatap langkah perlangkah kaki istriku berjalan menuju ke arah ku dengan tatapan tajam dari mata sayunya itu
  " mau apa? Mukul? " tanya ku menatap istriku yang berdiri tepat di depan ku
  " gak minat" jawab istriku
  " gak minat? Atau gak tega? " tanya ku tertawa geli
  " diih kepedean " Dia membalikan badannya sambil membawa handuk yang tepat berada di belakangku. Ternyata aku salah sangka, dia hanya ingin membawa handuk saja, bukan memukulku.
  ***
Kamipun sholat tahajud berjamaah bersama, aku imam dan dia makmum , mimpi rasanya selama ini aku tidak pernah berfikir menjadi imam dari seorang wanita sesholehah dan sesuci Yasmin, meskipun dulu hatinya adalah milik sohib ku Rasyid, tapi aku berharap semoga sekarang sepenuhnya dia bisa mencintai ku karena Allah,  selesai sholat , dia mencium tanganku dan aku mendoakan nya.
  " udah lama kita enggak ngafalin Alfiyah " ucap Yasmin mengajak ku dengan senyuman cantiknya menatapku,
  " yaudah kita ngafal bareng aja gimana? " tanyaku menantang
  " ayo siapa takut" dia menantangku kembali rupanya
  " kamu harus jawab bait alfiyah aku dengan filosofi sendiri, " aku menantangnya kembali untuk saling melantunkan bait alfiyah yang memiliki makna yang berkaitan, apalagi yang mengandung filosofi cinta.
  " siap" jawabnya tegas tanpa takut.
Aku mulai melantunkan Bait Alfiyah
   
"كَالْيَاءِ وَالْكَافِ مِنِ ابْنِى أَكْرَمَك # وَالْيَاءِ وَالْهَا مِنْ سَلِيْهِ مَا مَلَكَ"
  " filosofinya apa?" tanya istriku
  " artinya begini ,Jadilah istri yang menerima apa adanya keadaan suami, mintalah sesuai yang aku miliki, dan didik anak kita sopan santun, niscaya anak kita akan memuliakan kita" jawabku menerangkan , istri ku pun tersenyum dan menundukkan kepalanya
" sekarang kamu" suruhku sedikit menantang
  "وَسَكِّنِ التَّــالِى غَيْرَ الْفَتْحِ أَوْ # خَفِيْفَهُ فَكُـــــلَّا قَدْ رَوَوْا
Karena perempuan  itu seperti pohon yang bengkok, maka ajaklah istrimu untuk hidup dalam ketenteraman dengan cara meluruskan segala perilaku dan sikap yang salah , dan  memaafkan segala kesalahan serta menuntunnya ke jalan yang benar”.
"كَـــذَا الْغِنَى عَنْهُ بِأَجْنَـــبِـىٍّ أَوْ # بِمُضْمَرٍ شَرْطٌ فَرَاعِ مَا رَعَوْا
Wahai istriku, jadilah kamu sebagai orang yang teguh dalam menentukan sikap, tidak tergoyah oleh keadaan dan rayuan, serta mantap dengan kemampuan dan milik sendiri tanpa mengharapkan sesuatu dari orang lain ”  balasku

Dia Mengkhitbahku dengan Alfiyah [ COMPLETED ] RevisiWhere stories live. Discover now