2 - Protective Arkan

256K 14.9K 754
                                    

Mohon tinggalkan jejak!
Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Os Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan-Maura silahkan beli di shopee
Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading
.
.

  Maura sedang duduk santai dengan setoples cemilan di pangkuannya sembari menonton film Avanger. Hari ini tidak ada PR yang merepotkannya, juga tidak ada kegiatan jalan-jalan bersama Arkan ataupun sahabatnya.

  Sebenarnya ada. Ajakan Calista untuk di temani berbelanja yang langsung ditolak Maura mentah-mentah. Maura sudah nyerah lebih dulu mengingat bagaimana lamanya Calista berbelanja, dan jangan lupakan Arkan yang pasti tidak akan mengizinkannya.

  Maura juga malas kemana-mana. Lebih baik bersantai memakan cemilan sembari menonton film kesukaannya.

   Dering ponsel di sampingnya membuat Maura terpaksa harus mengalihkan pandangannya pada benda pipih itu. Matanya langsung berbinar melihat Arkan menelfonnya.

  "Sore, es batu! Kenapa nelfon? Cie, kangen, ya?"

  Dengusan pelan terdengar di seberang sana. "Jawab telfon tuh ngucap salam dulu, Ra."

  "Eh, iya! Astaghfirullah, maaf khilaf! Assalamu'alaikum, akhi."

  "Wa'alaikumsalam. Kamu di rumah?"

  "Iya. Kenapa?"

  "Nanti malam aku jemput." Maura terkejut.

  "Hah? Kemana?"

  "Rahasia."

  "Dih, mainnya raha—"

  "See you. Assalamu'alaikum."

  Maura mendengus kesal menatap layar ponselnya karena Arkan memotong telfonnya begitu saja.

  "Dasar es batu! Lama-lama gue lempar ke gunung merapi juga lo!" umpatnya lalu melempar ponselnya ke samping dan kembali melanjutkan aktifitasnya.

  "Untung ada Steve Rogers yang bikin hati gue adem lagi," gumam Maura seraya senyum-senyum sendiri. "Ya ampun ,,, ganteng banget selingkuhan gue!"

❄❄❄


  Arkan menghela napas gusar sembari menatap layar ponsel yang ia pegang. Sudah berkali-kali Arkan menghubungi Maura tapi gadis itu sama sekali tak mengangkatnya. Membuat Arkan jadi khawatir.

  Arkan segera bangkit dari kasur, meraih jaket dan kunci mobilnya lalu keluar dari kamar.

  "Mau kemana lo?" tanya Reyhan ketika Arkan melewatinya.

  "Jemput Maura."

  "Dasar bucin!" ejeknya yang tidak diindahkan Arkan sama sekali.

  Arkan memasuki mobil dan menancapkan gasnya menuju rumah Maura.

  Lima belas menit kemudian mobil sport Arkan berhenti di depan pagar rumah Alvarel yang terbuka. Arkan segera turun dari mobil dan memasuki rumah itu. Kecemasannya semakin menjadi-jadi tatkala melihat pintu rumah terbuka lebar. Arkan panik melihat ruang tengah terlihat berantakan.

My Cold PrinceWhere stories live. Discover now