47 - Permintaan maaf

100K 7.3K 467
                                    

Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.

.

❄❄❄

  Maura berlarian dengan wajah paniknya setelah mendapat kabar dari Calista tentang Rafa yang berkelahi dengan Evan. Maura bahkan melupakan Arkan yang sedang bersamanya untuk menghentikan perkelahian mereka.

  Rafa masih tidak terima dengan perbuatan Evan terhadapnya. Alhasil, ketika Rafa tahu kedatangan Evan, cowok itu langsung mencari keberadaannya untuk memberi pelajaran.

  Maura pun tiba di tempat dengan napas terengah-engah. Gadis itu menatap Rafa yang meninju Evan bertubi-tubi di bawahnya.

  "Rafa stop!"

  "Kenapa gak di pisahin sih?!" bentak Maura pada teman-temannya yang malah asik menonton pergulatan mereka termasuk Aretha, Fiona dan Resha yang baru saja tiba satu jam yang lalu menyusul Evan dan Arsha yang berangkat lebih dulu.

  Reyhan mengangkat bahunya santai. "Ngapain di pisahin? Tindakan Rafa udah bener kok."

  "Bener apanya? Evan bisa mati kalo dibiarin!" Maura kembali menatap Rafa yang kini berada di bawah Evan.

  "Rafa!" pekik Maura ketika Evan balas memukul Rafa. Bersamaan dengan Arkan yang datang kemudian menendang Evan hingga cowok itu tersungkur.

  Maura pun menghela napas lega, sama halnya dengan Qiana yang berdiri di antara Calista dan Della.

  "Brengsek!" Geram Rafa kemudian bangkit mendekati Evan. Arkan segera menarik kerah belakang Rafa saat cowok itu hendak memukul Evan.

  "Lepas!" Rafa memberontak. Cowok itu masih belum puas memberi pelajaran pada Evan setelah perbuatannya pada Maura.

  "Cukup!"

  Rafa menepis kasar tangan Arkan, cowok itu lalu terjatuh karena kelelahan. Sama seperti Evan, wajahnya penuh luka lebam. Pelipisnya sobek dan mengalirkan darah, sudut matanya membiru, namun kondisi Evan terlihat lebih parah dibandingkan Rafa.

  Qiana segera berlari menghampiri Rafa dan membantunya berdiri. "Lo gapapa, Raf?" tanyanya khawatir. Gadis itu nampak kesusahan menahan tubuh Rafa untuk tidak terjatuh. Melihat itu Maura pun melangkahkan kakinya menghampiri mereka untuk membantu, namun baru dua langkah Arkan langsung menahannya.
 
  "Ngapain?"

  "Aku mau ngobatin Rafa."

  "Biar Qiana yang ngobatin," ujarnya kemudian Arkan menatap Valdo yang langsung dimengerti cowok itu dan bergerak membantu memapah Rafa kembali ke hotel untuk diobati.

  "Lo nggak pukul gue juga, huh?" ujar Evan yang berusaha berdiri seraya menahan sakit.

  Arkan menatap Evan datar kemudian menendang bahu kirinya hingga membuat cowok itu kembali terjatuh.

  "Udah di wakilin, jadi nggak perlu." Arkan kemudian berbalik hendak menarik Maura pergi dari sana hingga Arsha pun datang menghadang jalannya.

  "Arkan." Arsha melirik Evan dan Maura sekilas kemudian beralih menatap Arkan.

My Cold PrinceWhere stories live. Discover now