8 - Cemburu

133K 9.1K 237
                                    

Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!
Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee
Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.
.


  Gadis dengan rambut pirang itu melangkah menghampiri Arkan dan memeluknya. Sementara Arkan hanya diam dengan ekspresi datarnya.

  "Lepas." Gadis itu melepas pelukannya dengan wajah cemberut menatapnya.

  "Gitu banget lo sama gue! Emang lo nggak kangen apa sama gu—"

  "Nggak!" potong Arkan cepat hingga membuat gadis itu berdecak sebal.

  "Gini banget punya sepupu sedingin es!" keluhnya. Gadis itu—Qiana Arinka ikut mendaratkan bokongnya di kap mobil Arkan.

  "Lo ngapain disini? Nggak sekolah? Atau jangan-jangan lo bolos ya!" tuduhnya membuat Arkan meliriknya tajam.

  "Lo sendiri?"

  "Gue ya nggak sekolah lah! Kan baru balik dari London, jadi—"

  "Maksud gue lo ngapain balik lagi?" potong Arkan lagi.

  Qiana lantas terkekeh. "Of course ketemu cogan gue dong! Gimana? Kaget sekaligus seneng kan gue balik lagi buat lo?" oceh Qiana.

  "B aja."

  "Btw, lo sekarang udah punya pacar belum? Atau lo masih belum bisa move on dari dia?"

  "Kepo lo!"

  "Jelas kepo lah! Sebagai sepupu yang baik, gue prihatin kalo sampai detik ini lo masih jomblo." Qiana lalu melipat kedua tangannya di dada seraya menggeleng. "Padahal muka oke, otak juga oke, kaya raya juga iya, masa nggak laku?"

  Qiana lalu menoleh menatap Arkan di sampingnya. "Apa lo sendiri yang masih belum bisa nerima orang baru sejak kematian-"

  "Berisik!" Arkan beranjak memasuki mobilnya dan menyalakan mesin kemudian membunyikan klakson panjang agar Qiana segera menyingkir dari mobilnya.

  "Arkan!"

  Qiana menatap Arkan dengan decakan sebal. Arkan pun membalas dengan tatapan tajamnya. Qiana pun akhirnya mengalah dan menyingkir dari sana. Mobil sport putih itu pun melaju begitu saja meninggalkan Qiana.

  Qiana menghela napas panjang. "Gimana caranya ya nyembuhin luka Arkan?" Gadis itu lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubung Reyhan.

  "Halo, Kak!"

  "Qiana?"

  Qiana berdengus. "Iya lah! Siapa lagi?"

  Reyhan terkekeh di seberang sana. "Tumben banget lo nelfon gue. Ada apa gerangan?"

  "Lo dimana, Kak?"

  "Gue di wc, Qi. Lagi berak."

  "Sialan! Ngapain sih lo bawa hp ke wc?! Mau tutorial cara ngeluarin limbah tubuh?!"

  "Niatnya mau bikin kayak gitu tapi takut kena banned." Reyhan tergelak setelah itu. Qiana hanya geleng kepala dengan sifat Reyhan yang sangat bertolak belakang dengan Arkan.

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang