28 - Penjelasan (2)

123K 7.8K 331
                                    

Sudah direvisi.


Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.


Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading


.

.

❄️❄️❄️


  "Aku mencintai Arsha, Ra."

  Maura terhenyak dengan kedua tangannya yang mengepal. Air matanya kembali mengalir. Remuk sudah hatinya saat ini mendengar pengakuan cowok di hadapannya. Kakinya serasa melemas, tidak kuat menopang tubuhnya. Gadis itupun menundukkan wajahnya, tidak sanggup lagi menatap Arkan.

  Arkan mengangkat dagu Maura untuk menatapnya.

  "Tapi itu dulu, sebelum aku ketemu kamu," lanjut Arkan. Maura terdiam. Manik hazelnya menatap manik mata Arkan, mencari kebohongan di sana, tapi ia tidak menemukannya.

  "Bohong!" kata Maura pelan.

  Arkan menggeleng perlahan. "Aku serius." Arkan mengusap lembut air Maura dengan kedua tangannya. Kemudian menempelkan keningnya dengan kening Maura. "Arsha hanya masa laluku, dan kamu adalah masa depanku" Arkan lalu mengecup kening Maura.

  "Tapi kenapa waktu itu kamu bohongin aku ...?" tanya Maura setelah Arkan menjauhkan wajahnya.

  "Aku terpaksa, Ra." Arkan menjeda ucapannya sejenak. Cowok itu menghela napasnya.

  "Arsha udah nggak punya siapa-siapa lagi. Dua bulan yang lalu, orang tuanya meninggal dalam kecelakaan mobil."

  Maura menutup mulutnya dengan satu tangannya, terkejut mendengar berita tentang orang tua Arsha.

  "Dan kamu tau kenapa Arsha selalu duduk di kursi roda?" Maura menggeleng.

  "Dua tahun yang lalu Arsha kecelakaan ...." Arkan membasahi bibirnya yang terasa kering. "Tepat di depan mata aku."

  Maura tertegun mendengar apa yang di katakan Arkan. "Apa?"

  Arkan tersenyum tipis.

  Flashback on.

  Arkan berdiri di ambang pintu ruang musik. Memperhatikan seorang gadis yang tengah asik bermain piano di iringi oleh suara merdu miliknya.

  Gadis dengan rambut hitam panjang sebahu itu bernyanyi riang. Senyum gadis itu tak pernah luntur sampai lagu berakhir. Ia bahkan tidak sadar jika Arkan sedari tadi berdiri, terus memperhatikan dirinya.

  Arkan melangkah mendekati Arsha tanpa menimbulkan suara. Kemudian memeluknya dari belakang hingga membuat gadis itu terkejut.

  "Ih! Kamu tuh suka banget sih ngagetin aku!" Semprot Arsha setelah memberi pukulan di bahu cowok itu.

My Cold PrinceWhere stories live. Discover now