30 - BFF

146K 9.8K 967
                                    

Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.

.

❄️❄️❄️


  Maura melangkahkan kakinya disepanjang koridor menuju kelasnya dengan kepala tertunduk. Berbagai macam umpatan dan tatapan sinis dari para siswa tak pernah berhenti menusuk telinga dan hatinya. Maura sudah seperti penjahat kejam yang lebih buruk dari pada seorang anak yang membunuh ibu kandungnya.

  Maura tidak pernah membuat masalah pada mereka tapi kenapa mereka justru menyudutkannya atas apa yang tidak ingin Maura lakukan.

  Padahal Maura korban, tapi mereka seolah-olah memperlakukannya sebagai pelaku yang pantas mendapat hukuman.

  Maura menarik napasnya dalam-dalam untuk menguatkan diri. Sepertinya mulai sekarang Maura harus terbiasa dengan keadaan ini.

  "Semangat, Ra! Jangan sampai lo buat kesalahan dan bikin mereka makin benci sama lo!" gumam Maura.

  Brak!

  Maura terjatuh ketika seorang murid dengan sengaja menyelengkat kakinya dan seketika itu juga suara gelak tawa dari para murid pun terdengar menertawainya.

  "Makanya jalan tuh liat-liat!" ujar Aretha.

  "Tau! Mata lo taro mana sih?" sahut Fiona lalu di sambung Resha.

  "Jatuh dijalan kali?"

  Kedua tangan Maura mengepal mendengar suara yang dikenalnya. Siapa lagi kalau bukan Aretha bersama dua dayangnya. Perlakuan mereka sudah sangat keterlaluan.

  Maura sudah berniat ingin berdiri melawan mereka sebelum sepasang sepatu berhenti di hadapannya. Maura kemudian mendongak menatap Kinara.

  "Kak Maura gapapa?" Kinara lalu berjongkok membantu Maura berdiri dan menepuk roknya daru debu.

  "Thank's." Kinara tersenyum meski Maura tak menatapnya.

  "Sama-sama, Kak."

  "Ada apaan nih?"

  Calista yang baru saja datang bersama Reyhan menatap Maura dan Kinara bergantian.

  "Lo kenapa, Ra?" tanya Calista pada Maura. Maura menggeleng, ia ingin menutupi kejadian barusan dari sahabatnya dan Reyhan tapi Kinara malah mengungkapnya.

  "Tadi Kinar liat kak Aretha nyelengkat kaki kak Maura, Kak. Makanya Kinar kesini bantuin kak Maura."

  Tatapan Calista berubah tajam. Gadis itu kini beralih menyorot Aretha, Fiona dan Resha. Sedangkan mereka bertiga terkejut mendengar anak cupu gagap seperti Kinara begitu berani mencari muka di depan Reyhan.

  'Brengsek nih cupu!' umpat Aretha dalam hati. Aretha bukan takut dengan Calista, melainkan Reyhan yang kini melayangkan tatapan membunuhnya setelah mendengar pengaduan Kinara.

My Cold PrinceHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin