29 - Melepasmu

124K 9.1K 579
                                    

Sudah direvisi.


Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.


Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.

.


❄️❄️❄️


  Arkan mondar-mandir di depan ruang operasi dengan penuh cemas. Tubuhnya masih gemetar karena syok. Bayangan kejadian itu masih terputar jelas di kepalanya. Ini pertama kali bagi Arkan melihat banyak darah keluar dari tubuh orang yang dicintainya. Arkan merasa cemas dengan Arsha dan ia takut kehilangan gadis itu.

  Bugh!

  Tubuh Arkan tersungkur seketika mendapat serangan tiba-tiba. Arkan menyeka darah di sudut bibirnya yang robek lalu mendongak menatap Evan yang dipenuhi kilat amarah.
 
  "Ini yang namanya cinta? Gara-gara lo Arsha begini!" bentaknya.

  Arkan tak menjawab. Cowok itu masih sangat terpukul dengan tabrakan itu dan melihat Arsha terkapar tak sadarkan diri.  Jujur saja, Arkan juga menyalahkan dirinya yang tidak bisa menggapai gadis itu untuk menyelamatkannya.

  Evan menarik kerah seragam Arkan dan kembali melayangkan pukulan. Arkan hanya diam dengan pandangan kosong menerima pukulan bertubi-tubi itu. Bagi Arkan, ia pantas mendapatkannya sebagai balasan karena ia tak becus menjaga gadisnya.

  "Evan!" Ayah Arsha datang menarik Evan menjauh. "Apa yang kamu lakukan?!" marahnya.

  "Kenapa kamu memukul Arkan?" tanya ibu Arsha.

  "Dia!" Evan menunjuk Arkan. "Dia yang bikin Arsha kayak gini, Om! Dia dorong Arsha sampai putri Om dan Tante berakhir disini!"

  Kedua orang tua Arsha melebarkan matanya terkejut. Sedangkan Arkan hanya menundukkan kepalanya. Merasa bersalah pada kedua orang tua Arsha karena tidak bisa menjaga anak semata wayangnya itu.

  Ayah Arsha menoleh ke arah Arkan. "Apa benar yang dia bilang?" Arkan terdiam.

  "Jawab saja Arkan!" desak ibu Arsha karena Arkan belum juga membuka suaranya. Air matanya sudah mengalir deras. Ibu mana yang tidak menangis saat mengetahui putri kesayangannya kecelakaan.

  Arkan menggeleng pelan. "Saya nggak dorong Arsha."

  "Bohong lo! Jelas-jelas gue liat pake mata kepala gue sendiri kalo lo dorong Arsha!"

  "Mana mungkin gue lakuin itu ke Arsha, Van!"

  "Halah! Lo—"

  "Cukup!" sentak ayah Arsha membuat keduanya terdiam. Ayah Arsha lalu menghela napasnya. "Sebaiknya kalian pulang!"

  Evan menggeleng cepat. "Evan nggak akan pulang sebelum liat keadaan Arsha, Om."

  Sementara Arkan hanya diam.

My Cold PrinceWhere stories live. Discover now