10 - Diculik

143K 9.1K 430
                                    

Sudah direvisi.

Video di atas adalah karya AMF.

Mohon tinggalkan jejak!
Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee
Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.
.

  "Ayo balik!"
 
  Maura menoleh ke arah Ghea. "Kalian pulang duluan aja, gue mau ke rooftop sekalian nunggu Arkan."

  Calista menggeleng. "Duh, jangan aneh-aneh deh, Ra! Lo ngapain ke rooftop? Diculik tau rasa lo!"

  "Siapa sih yang berani nyulik siswa di dalem lingkungan sekolah?" balas Maura. "Lagian nggak bakal ada yang mau nyulik gue, asal-usul gue aja nggak jelas!"

  Calista memukul bahu Maura pelan. "Kalo ngomong jangan suka ngaco deh!" ujarnya kesal. Meski Maura bukan anak kandung Samuel dan Ivanka, bukan berarti Maura terlahir tanpa orang tua. Lagi pula kakaknya—Adrian juga sudah berjanji akan membantu Maura mencari orang tua kandungnya.

  Siapapun Maura dan darimana Maura berasal, Maura tetap sahabatnya dan sampai kapanpun akan terus seperti itu. Sahabat yang sudah Calista anggap seperti saudaranya sendiri.

  "Udah sana pulang!" usir Maura.

  "Lo gapapa kita tinggal?" tanya Ghea ragu. Maura mengangguk yakin. Ia hanya ingin sendiri untuk beberapa saat.

  "Yaudah deh, tapi kalo ada apa-apa hubungin gue ya!" ujar Calista dan Maura pun mengangguk lagi.

  Calista pun pergi bersama Ghea setelah berpamitan pada Maura. Sekarang tersisa Maura sendiri di kelas. Maura menghela napasnya lalu mengeluarkan ponsel untuk memutar lagu.

❄❄❄


  Calista dan Ghea berjalan santai menuju gerbang untuk menunggu taksi yang sudah Calista pesan. Hari ini mereka berencana nongkrong di Cafe lebih dulu untuk melepas penat.

  Langkah keduanya lantas terhenti melihat Reyhan berdiri bersandar seperti tengah menunggu seseorang.

  Reyhan yang melihat Calista lantas tersenyum dan menghampirinya. Membuat Calista langsung memasang wajah datarnya.

  "Lo mau balik?"

  "Nggak. Mau berak!" jawab Calista ketus. Reyhan pun terkekeh.

  "Galak banget sih, lagi PMS?" tanya Reyhan seraya mengacak rambut Calista.

  Calista yang sudah semakin kesal pun menepis tangan Reyhan dan menatapnya tajam. "Nggak usah pegang-pegang deh!"

  "Oke, maaf," kata Reyhan seraya mengangkat kedua tangannya. Cowok itu lalu melirik Ghea—mengisyaratkan gadis itu pergi.

  Ghea berdeham. "Ta, gue balik duluan ya? Gue lupa kalo hari ini ada les."

  "Woi, Onta! Katanya mau ke Cafe, gimana sih lo?!" seru Calista pada Ghea yang sudah kabur begitu saja meninggalkannya. Tidak jadi nongkrong pun Calista bisa pulang, tapi kenapa Ghea malah meninggalkannya bersama Reyhan!

  "Gue aja yang gantiin Ghea, gimana?"

  Calista mendelik. "Ogah gue sama lo! Mending gue balik!"

  "Siap. Kalo gitu naik motor gue aja." Calista melotot ketika Reyhan menariknya begitu saja tanpa persetujuannya.

My Cold PrinceWhere stories live. Discover now