34 - Moment

125K 8.9K 817
                                    

Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.

.

❄❄❄

  "Arkan!"

  Maura mengejar Arkan dan menahan lengan cowok itu. "Maksud kamu, kamu mau bilang soal hubungan kita ke Arsha?" Arkan mengangguk singkat.

  "Kamu udah gila ya? Arsha lumpuh dan kehilangan orang tuanya, Ar! Kamu mau nambah luka dia?"

  "Terus gimana sama kamu?" Maura terdiam. Arkan melepaskan tangan Maura darinya kemudian melanjutkan langkahnya. Maura kembali mengejar Arkan dan menahan cowok itu.

  "Aku nggak izinin kamu lakuin itu!"

  "Aku nggak butuh izin dari kamu, Ra." Arkan berjalan melewati Maura.

  "Kenapa kamu bisa setega ini sama Arsha sih, Ar?!" Teriakan Maura menghentikan langkah Arkan. Cowok itu berbalik menatap lekat Maura yang mendekatinya.

  "Apa buat orang terluka itu udah jadi hobi kamu?"

  "Kamu, Ra." Maura menatap bingung mendengar ucapan Arkan.

  "Alasannya itu kamu. Kamu alasan kenapa aku bisa tega nyiptain luka baru untuk Arsha. Semuanya buat kamu!" sentak Arkan frustasi. Ia sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa agar kedua gadis itu tidak sama-sama terluka dan Arkan bisa mempertahankan hubungannya. Maura sudah menjadi dunianya dan Arkan tidak ingin Maura dimiliki siapapun. Arkan tidak mau Maura pergi dari sisinya.

  "Jangan egois, Ar."

  Arkan mengangguk singkat. "Aku emang egois, Ra, dan keegoisan itu berasal dari kamu."

  Satu tangan Arkan terangkat menyelipkan helaian rambut Maura ke belakang telinganya. "Kalo kamu nggak bisa lakuin ini karena takut Arsha terluka, biar aku sendiri yang lakuin." Arkan menurunkan tangannya kemudian berbalik pergi meninggalkan Maura yang meluruhkan air matanya menatap kepergian cowok itu.

❄❄❄

  Calista kini tengah berada di rooftop, duduk menikmati langit biru cerah di atas sana. Gadis itu masih berpikir keras, kira-kira siapa orang yang menyebar-luaskan gosip tentang Maura ke penjuru sekolah dan membuat Maura terancam di keluarkan dari sekolah.

  Untung saja Calista langsung bergerak cepat dan meminta Reyhan berbicara pada kepala sekolah agar Maura tidak di keluarkan. Untuk masalah terancamnya Maura dikeluarkan kini sudah selesai, tapi bagaimana dengan Maura setelah masalah ini diketahui oleh para guru dan kepala sekolah, bahkan kedua orang tua Arkan dan Reyhan? Lagi-lagi Maura harus menanggung malu dari perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab.

  "Awas aja kalo ketemu. Gue nggak akan lepasin sekalipun itu orang yang gue kenal!" gumamnya.

  Suara langkah kaki seseorang membuat Calista seketika menoleh dan mendapati Reyhan berjalan ke arahnya.

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang